Jisung pov..
Gelap,sakit,pusing
Itu yang sedang ku rasakan
"Jisung..."
"Sung bagun goblok"
Terdengar suara seseorang yang sedari tadi terus menerus memanggil nama ku
Aku mulai membuka kedua mata ku perlahan lahan.
Hal pertama yang ku lihat adalah seorang namja,namja yang ku kenal sangat ku kenal siapa lagi kalau bukan jaeminAuthor pov..
Jisung membuka mata nya memegangi kepalanya menahan rasa sakit,perih,beserta pusing secara bersamaan,ia mencoba untuk duduk namun di tahan oleh namja di sampingnya siapa lagi kalau bukan jaemin.
"Jangan duduk dulu tiduran aja kata dokter kalau masih pusing jangan di paksa"ucap jaemin sambil mengelus kepala jisung merapikan beberapa rambut nya yang menyangkut di kepalanya yang di perban.
"Hyung kenapa kau dan aku di sini?apa kah ini surga?kalau begitu di mana ayah ku aku ingin menemui nya"ujar jisung antusias.Jaemin menghela nafas panjang sambilenggeleng tegas.
"Ini bukan surga jisung,dan ayah mu tidak di sini,dan jika kau ingin tau kenapa kau berada di sini maka tanyakan lah itu pada diri mu sendiri"ujar jaemin tegas.
Jisung todak mengerti akan apa yang di katakan jaemin kemudian dia melihat ke sekeliling nya.
"Ini..."
"Iy ini rumah sakit,jika kau bertanya kenapa kau di sini maka jawaban nya aku yang membawa mu ke sini,bagai mana bisa?karna ke tololan mu lah makanya aku bisa membawa mu ke sini"ujar jaemin sebelum jisung menyelesaikan kata katanya jisung yang mendengar itu hanya berdecak pelan.
Mencoba mengingat kejadian yang terjadi sebelum dia di larikan kerumah sakit.
"Sekarang giliran ku untuk bertanya"ucap jaemin jisung yang tadi nya sedang perpikir langsung mengalihkan pandangan nya ke arah jaemin.
"Apakah kau tidak bisa berhenti hmm?kenapa kau segitu nya ingin mengakhiri hidup mu apakah kau pikir dengan mengakhiri hidup maka semua masalah akan selesai?"ujar jaeminDia benar benar sudah muak dengan perilaku jisung yang sudah dia anggap adik sendiri. Bagai mana seseorang sangat antusias dengan sebuah kematian
Kematian yang di takuti semua orang bahkan di hindari.tapi jisung,oh astaga apakah dia sudah tidak waras?"Sampai aku mencapai tujuan ku baru aku bisa berhenti"ucap jisung
"Tujuan mu adalah mendapatkan kematian,apakah kau akan berhenti saat kau mati hah?begitu kah?jisung kau sudah tidak waras"ujar jaemin sambil menggelengkan kepala nya prustasi
"Ya,kau benar hyung aku sudah tidak waras,aku sudah tidak tahan dengan semua ke warasan ini dan memilih untuk tidak waras dan menjadi gila,jika dengan itu aku bisa bahagia"ucap jisung sambil memalingkan wajah nya dari jaemin.
"Setelah itu dengan ketidak warasan itu dan demi kebahagiaan itu kau ingin mengakhiri hidup mu?"tanya jaemin
Jisung hanya diam menatap ke luar jendela rumah sakit.
"Lalu meninggalkan kami?"tanya jaemin lagi pertanyaan jaemin kali ini sukses membuat jisung tersentak kaget dia tidak bermaksud meninggalkan hyung kesayangan nya ini tapi tidak tau entah kenapa saat ini dia hanya berpikir bagai mana cara nya untuk bahagia.
Dan kebahagian itu hanya ada saat dia bersama ayah nya dan diamana ayah nya?
Sekarang yah nya berada di sana di sisi tuhan maka dengan demikian dia juga harus ikut ke sisi tuhan.
Dengan kata lain dia harus tiada."Aku tidak bermaksud begitu"ucap jisung kemudian duduk dan mengelus punggung hyung kesayangan nya itu.
Bahkan hyung nya ini lebih menyayangi nya dari pada ibu nya sendiri.
"Lalu kenapa kau mencoba bunuh diri dengan minum minuman keras dengan tingkat dosis yang tinggi bukan kah itu artinya kau ingin meninggalkan ku"ujar jaemin dia sedang mencoba sebisa mungkin agar tidak menangis.
"Jika aku tidak menemukan mu di dapur rumah mu dan melarikan mu ke rumah sakit mungkin sekarang kau sudah pergi dan tidak akan kembali"ujar jaemin
Jisung hanya tersenyum kecil
Untuk kesekian kali nya jaemin menyelamatkan nya dari ke egoisan dan ke gegabahan nya sendiri.
Walau sebenar nya dia sangat ingin mati tapi bukan kah ini yang di namakan kasih sayang dan hasrat untuk melindungi?
KAMU SEDANG MEMBACA
for everything
Fanfictionmemalukan sekali memiliki anak seperti mu park jisung.... kau bukan anak ku lagi -siwon jisung berhentilah mempermalukan diri mu di depan ayah tiri mu - shin-hye bisakah kalian berhenti memarahi adik ku tenang jisung kaka di sini -tzuyu. jisung aku...