yang di incar

173 12 0
                                    

Jisung keluar dari ruang rawat jaemin,dia bernafas lega karna bisa meninggalkan jaemin dengan orang lain.

Dia sangat khawatir jika harus meninggalkan jaemin seorang diri di rumah sakit ini.

Jisung berjalan melewati lorong rumah sakit
Sesekali ada orang yang lalu lalang di sekitar nya.

Apa cuma perasaan ku saja atau memang sepertinya ada yang menatap ku?
Batin jisung.

Jisung mengusap tengkuk leher belang nya

Kenapa rasa nya dingin ya?
-jisung.

Jisung mempercepat langkah nya tujuan nya adalah kediaman chou.

Ok ok....
Dia memang berbohong pada Felix dan jaemin dia sama sekali tidak ada niat untuk membeli sesuatu.

Toh...tidak ada barang yang ia perlukan juga.

"Aiss....kau gila"ujar seseorang saat jisung melewati sebuah gang kecil di persimpangan jalan.

Jisung berhenti sebentar.

Tungu...
Sepertinya aku mengenal suara ini
-jisung

Jisung berusaha menyingkir kan rasa kepo nya kemudian kembali melangkah kan kaki nya.
Baru saja beberapa langkah namun langkah nya kembali terhenti.

Ais....
Dasar,kenapa Sifat penasaran ku kambuh
-jisung

Jisung berbalik memantapkan langkah nya kembali menuju gang kecil tersebut.

"Kau bilang dia sudah mati,tapi apa ini?ternyata dia cuma pingsan selama 2 hari,dan sekarang baru sadar kan diri"kata peria dengan jas hitam di dalam gang kecil tersebut.

Hanya kebetulan atau perasaan ku saja tapi 2 hari itu sama dengan lama nya jaemin pingsan
-jisung.

Agin tidak bertiup tapi entah mengapa tangan jisung terasa dingin.
Sangat dingin seolah di sentuh oleh es.

Kenapa dingin sekali ini kan musim panas?
-Jisung

"Aku tidak mau tau,kau harus membunuh anak itu juga bagai mana jika dia memberitahukan kejahatan ini pada pihak berwenang?aku tidak mau kembali ke dalam jeruji besi itu"ujar peria itu lagi.

"Ck...aku benar benar mengenal suara ini tapi siapa?"gumam jisung mencoba mengingat ngingat suara yang ia dengar.

"Apa hanya perasaan ku saja?"gumam jisung lagi

"Ah...sudah lah lagi pula ini tidak penting"ucap jisung kemudian hendak pergi dari tempat tersebut.

Tapi....

Astaga....
Kenapa seperti ada yang manahan tangan ku
Apa apaan ini
-jisung

Jangan pergi ini penting sangat penting

Deg....

Jisung mengalihkan pandangan nya ke sekeliling nya.
Tidak ada siapa siapa tapi tadi dia mendengar sebuah suara.

"Apa apaan ini?apa aku sudah gila?apa aku bermain dengan imajinasi ku lagi?"tanya jisung pada diri nya sendiri.

Ganteng ganteng tapi bodoh

Deg....

"Hahaha....aku benar benar gila"ujar jisung sambil tersenyum kikuk.

Sudah lah bodoh...
Jika kau ingin mengetahui tentang kematian ibu mu maka tetap di sini dan dengarkan perkataan peria tersebut.

Kalau bisa lebih dekat lagi biar lebih jelas.

Ucap suara itu lagi.
Jisung membulatkan mata nya

for everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang