30.

91 6 0
                                    

Met baca~

Pagi ini lorong sekolah amat ramai dengan para murid yang sibuk membaca buku. Ya, Minggu ini para murid SMA Nusantara sedang melangsungkan mid semester.

Saat Lisa sedang berjalan seorang diri sambil membaca buku, dan sangking seriusnya ia membaca gadis itu tak memperhatikan depan hingga.

"Eh?" Gadis itu terkejut karena tiba-tiba terdapat telapak tangan di depan keningnya.

"Hati-hati, untung ga kena tembok sa," sahut seseorang.

Gadis itu menatap seseorang yang ada di sampingnya."Eh kak Arka?" Gadis itu terkejut.

Arka tersenyum manis,"makanya kalo baca buku jangan sambil jalan. Untung ga nabrak kan?" Cowok itu terkekeh.

"Iya kak makasih," sahut gadis itu sambil tersenyum.

"Iya, lain kali hati-hati ya?" Saran cowok itu, dan gadis itu pun mengangguk patuh.Lalu Arka menepuk kepala Lisa sambil tersenyum.

Namun di lain sisi seseorang sedang memperhatikan mereka dengan mata yang mulai memerah, kemudian berlari menjauh dengan rasa sakit di dadanya.


***

"Kira-kira soalnya susah ga ya?" Meysha sedang menatap bukunya dengan sendu.

"Pasti soalnya ntar panjang-panjang," keluh Aleta.

"Semangat guys!" Lisa memberikan semangat kepada sahabat-sahabatnya.

"Semangat!" Jawab ketiganya kompak, namun seketika Aleta tersadar dengan sikap Zeline yang tak seperti biasanya sejak tadi.

"Lu ngapa dah? Ga semangat banget," Tanya Aleta kepada Zeline.

"Lo sakit line?" Tanya Meysha yang terlihat khawatir.

Lisa menatap Zeline dengan ekspresi wajah bertanya-tanya.

Zeline pun menatap sahabatnya satu persatu, kemudian tersenyum simetris sambil menggeleng.

"Gue ga papa." Jawab gadis itu lalu melenggang pergi masuk kedalam ruang kelas.

Ketiga gadis itu masih diam kemudian saling Padang, mengenai sikap Zeline yang tak seperti biasanya.

"Dia kenapa?" Tanya Meysha, Lisa dan Aleta pun menggeleng tak tahu.

Kring! Kring! Kring!

"Mohon untuk para murid segera, memasuki ruangan masing-masing, bagi yang tak membawa kartu ujian harap segera menghadap, terimakasih."

"Udah bel guys, yuk masuk." Sahut Aleta.

"Yuk," jawab Meysha dan Lisa.

"Bye ca, semangat!" Sahut Aleta kepada Meysha menyemangati.

"Semangat!" Jawab gadis itu bersemangat.

"Sukses ya ca, Jangan lupa bismillah." Saran Lisa kemudian berjalan bersama Aleta menuju ruang kelas mereka.

"Oke!" Jawab Meysha kemudian bergegas menuju ruangannya yang berada di sebelah ruangan Aleta, dan Lisa.

Yups mereka berempat terpisah, Lisa seruang dengan Aleta, Sedangkan Meysha seruang dengan Zeline.

Guru pengawas pun memasuki ruang kelas yang di huni Lisa dan aleta, dua guru pengawas itu terlihat sangat tegas, dan lumayan menyeramkan.

FIRST LOVE {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang