06

185 19 14
                                    

Happy reading all~

Jam sudah menunjukkan pukul 17.30, tapi Lisa belum juga pulang. Citra mulai khawatir hingga dia menelepon Lisa namun tak di angkat hingga sekian kali dia menelepon.
Sampai ia akhirnya menghubungi Adnan yang masih bekerja di kantor.

"Halo" sapa Adnan di sebrang sana.

"Mas, Lisa belum juga pulang. Aku khawatir" kata citra sambil meneteskan air matanya.

"Hah?, Sama Nicho mungkin" lanjut Adnan yang juga mulai khawatir.

"Ga tau, aku coba hubungi Aleta dulu. Nanti aku kabari lagi" kata citra yang mulai menangis.

"Oke. Aku langsung pulang sekarang, nanti kita cari Lisa" kata Adnan sambil menenangkan Citra.

Citra pun mulai menelpon nomor Aleta.

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi-" jawab operator. Citra pun semakin panik.

"Haduh. Kenapa sama kaya Lisa sih ga bisa di hubungi" rilih citra sambil mengusap air matanya.

Tin tin
Mobil Adnan pun sampai di depan rumah, Adnan Langsung masuk dan langsung di sambut citra dengan menangis di pelukan Adnan.

"Udah-udah jangan nangis kita cari dia sekarang" kata Adnan dan langsung di angguki oleh citra.

"Bunda kenapa nangis" tanya Rara yang baru terbangun dari tidurnya, dengan ekspresi wajah bingung.

"Sayang kamu cepat cuci muka ya terus ikut bunda sama ayah" Rara pun langsung mengangguki perkataan bundanya dan langsung berlari menuju wastafel, dan mencuci mukanya.

"Emang kita mau kemana Bun?" Tanya Rara dengan wajah polosnya.

"Kita mau cari kak Lisa. Kak Lisa belum pulang dari tadi udah mau malem" jawab citra dan mereka pun langsung bergegas menuju mobil dan melaju mencari Lisa, entah kemana tujuan mereka. Sampai akhirnya mereka berhenti di rumah kediaman rumah Aleta.

Ting tong
Suara bell, hingga keluar lah kakak Aleta yaitu Desti quenby.
Oh ada Tante sama om, masuk dulu Tante, om kata Desti ramah. Dan di angguki oleh citra dan Adnan.

"Desti, Lisa kesini ga?" Tanya citra dengan wajah khawatir.

"Engga Tan, Aleta juga belum pulang dari tadi. Di telponin juga ga aktif handphone nya" lanjut Desti dengan wajah khawatir nya.

"Waduh, jangan-jangan mereka berdua pulang nya bareng?" Tanya Adnan.

"Kayaknya iya deh om, soalnya Aleta bawa motor tadi" lanjut Desti sambil terus memegangi kepalanya yang mulai pusing.

"Yasudah kalo begitu kita cari sama-sama aja" ajak citra dan langsung di angguki oleh Desti.

"Mama papa mu belum pulang Des?" Tanya citra.

"Belum Tan, pada di luar kota semua karena bisnis perusahaan papa" jawab Desti dan di angguki oleh citra.

Mereka pun bergegas menuju mobil dan mencari Lisa dan Aleta. Sampai akhirnya mobil adnan seiringan dengan motor Nicho dan anggota geng Natra.

"Mas, itu Nicho bukan?" Tanya citra sambil menunjuk ke arah jendela samping Adnan.

"Ho iya itu Nicho" jawab Adnan dan langsung mengklakson motor Nicho untuk berhenti, motor baru Nicho pun berhenti, dia masih bingung. Sampai akhirnya keluar lah Adnan dari mobil.

"Loh om" kata Nicho sambil menyalimi tangan Adnan.

"Nicho ada lihat Lisa dengan Aleta ga?" Tanya Adnan dengan wajah khawatir.

FIRST LOVE {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang