13

148 12 4
                                    

Happy reading~

David dan Aleta sudah selesai dengan jadwal ngedate mereka. Kini senyum David benar-benar mekar sangat terlihat dari wajahnya bahwa ia kini sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama dengan gadis nya, meski tak sehari penuh kerena terpotong waktu mereka sekolah.

"Kenapa sih senyum-senyum Mulu?" Tanya Aleta yang baru sadar dengan tingkah aneh kekasihnya itu.

"Seneng aja, akhirnya kita bisa ngedate bareng" jawab David sambil menggaruk-garuk tengkuknya.

"Astaga" kekeh Aleta Sambil memukul tangan david.

"Aw,kok di pukul sih?" Rintih David sambil mengelus-elus tangannya.

"Dah ah, yuk" sarkas Aleta kemudian keluar dari cafe meninggalkan David yang masih duduk sambil senyum-senyum sendiri.

"Lah kok di tinggal sih?" Rengek David yang baru sadar bahwa kekasihnya sudah pergi meninggalkan nya keluar cafe. David pun menyusul kekasihnya itu setelah membayar di kasir.

"Main pergi aja, akunya di tinggal" ketus David yang baru Kelo dari dalam cafe,dan menghampiri kekasihnya yang sudah stay di samping motor miliknya. Yang di marah pun malah tersenyum tanpa ada rasa bersalah.

"Hehe" kekeh Aleta, dan David hanya menggelengkan kepalanya heran.

"Aw!" Jerit Aleta karena David mencubit pipinya gemas.

"Sakit!" Lanjutnya sambil memegang kedua pipinya akibat di cubit kekasihnya itu.

"Hehe, abisnya aku gemes sama kamu" kekeh david sambil mengelus rambut Aleta dengan lembut.

"Dah yuk pulang dah sore, ntar kamu di cariin mama papa lagi. Belum lagi ntar aku malah kena oceh kak Desti karna kesorean anter kamu pulang" oceh David panjang lebar, kemudian di angguki oleh Aleta hingga membuat nya menahan tawa karena gelagat kekasihnya yang menggemaskan.

Setelah obrolan berakhir mereka pun pergi dari cafe, menuju rumah Aleta, sambil menikmati langit sore yang indah dan semilir angin yang berhembus menerpa mereka.

"Kamu adalah orang yang merubah duniaku, karena sekarang kamu adalah tujuan ku. Ku harap kamu tak akan pergi dariku" batin David sambil memandangi wajah kekasihnya dari sepionnya dengan seutas senyum simpul khas miliknya.

---

"Aku pulang dulu ya" pamit nicho sambil mengusap rambut gadis di depannya dengan senyum simpul.

"Iya, hati-hati ya" balas gadis itu sambil membalas senyumnya.

Nicho pun langsung berpamitan kepada Citra bundanya Lisa. Dan di sambut ramah dengan senyuman dari citra.

"Tan Nicho pamit pulang ya, maaf dah ngerepotin" ucap pria itu dengan sopan kepada Citra.

"Iya. Ga ngerepotin kok, sering-sering mampir ya nak Nicho" ucap citra sambil tersenyum. Dan di balas anggukan dari Nicho.

Nicho pun langsung pergi menuju motornya yang terparkir di halaman rumah Lisa. Dan kemudian pergi dari pekarangan rumah Lisa setelah tersenyum untuk kesekian kalinya kepada dua wanita yang berdiri tak jauh dari hadapannya.

"Dah yuk masuk" ajak citra kepada putri sulungnya yang masih tersenyum.

"Iya Bun" balas gadis tersebut kemudian masuk kedalam rumah bersama bundanya.

"Bunda mau susu kotak" rengek Rara kepada Citra.

"Susu kotak? itu ada di kulkas nak" balas wanita itu sambil mengusap pucuk kepala putri bungsunya.

FIRST LOVE {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang