27.

92 6 5
                                    

Selamat membaca~

Seorang pria sedang duduk termenung di bangku taman, ia memperhatikan sekantung buah yang ia beli dengan sayu.

"Kenapa Lo kek keliatan seneng banget sama dia?" Monolognya.

Nicho menghela nafas dengan kasar dan wajah sedikit menahan emosi, sudah 3 jam dia berada di taman itu seorang diri.

Pria itu tak hentinya memikirkan kejadian beberapa jam lalu, yang membuatnya merasa seperti tak ada gairah hidup.

Flashback on

Di markas

"Woi pesen makanan kek, cacing pita di perut gua pada meronta nih minta makan," seru Gilang dengan wajah memelas.

"Pesen lah," Balas Arka tanpa menoleh.

"Ga ada duit gua ka, bayarin geh" jawab Gilang bersemangat.

"Cangkemmu!" Ketus arka sembari memberikan tatapan tajam ke arah Gilang.

"Pelit lo!" Sahut Gilang sambil membuang muka kemudian melirik ke arah David.

"David!"

"Gak gak, ga ada duit gua!" Potong David cepat sebelum Gilang menyelesaikan kalimatnya.

"Ah lu bedua mah pelit banget heran gua," gerutu gilang.

"Mau kemana Lo?" Tanya gilang saat melihat nicho yang terlihat terburu-buru.

"Ya tempat incessnya lah, kek ga tau Nicho aja" sahut David. Nicho pun hanya tersenyum simpul sambil membenarkan jam tangannya.

"Dih bucin," ketus gilang.

"Sewot aja lu. Makanya punya pacar!" Balas Nicho tak kalah sengit.

"Bangsat!" Umpat Gilang, dan Nicho pun terkekeh melihat wajah Gilang yang menahan emosi.

"Dah ya gue cabut," pamit Nicho, dan di balas anggukan dari ketiga temannya yang sibuk dengan urusan masing-masing.

Nicho pun bergegas dari markas nya tersebut yang terletak tak jauh dari sekolah.

"Incess i'm coming!" Seru pria itu, kemudian melesat dengan motornya.

Saat di jalan Nicho menepi ke toko buah sebentar untuk membeli beberapa buah, kemudian melanjutkan perjalanannya menuju rumah Lisa dengan senyum sumringahnya.

Hingga tak membutuhkan waktu lama ia pun sampai namun senyumnya seketika luntur saat melihat gadisnya bersama seorang pria yang tidak ia kenal.

Namun lebih mengejutkan nya lagi pria itu sedang membersihkan bibir gadisnya menggunakan tisu dengan penuh kasih sayang, dan terlihat jelas wajah gadisnya itu amat senang dengan perilaku pria di depannya.

Karena tak ingin terpancing emosi setelah menyaksikan pemandangan di depannya itu akhirnya nicho pun memutuskan untuk pergi.

Flashback off

"Nicho?"

Lamunan pria itu Seketika buyar setelah seseorang memanggil namanya, Nicho pun menoleh ke arah sumber suara dan mendapati seorang gadis yang tersenyum manis tak jauh dari tempat ia duduk, kemudian berjalan ke arahnya.

Seketika moodnya semakin memburuk setelah melihat gadis itu.

"Ngapain lo?" Sahut Nicho tak suka tanpa menoleh ke arah Ella yang duduk di sebelahnya.

FIRST LOVE {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang