14

136 10 0
                                    

Happy reading~

Seorang gadis sedang termenung sambil menatap ke arah lapangan basket yang berada tepat di depan nya. Di depan sana terdapat sosok lelaki yang sedang bermain basket bersama gengnya.

Laki-laki itu tersenyum, sambil melambaikan tangan kepadanya yang sedang duduk sendirian di bangku taman.

Sudut bibir gadis itu terangkat ketika lelaki itu tersenyum dia pun membalas senyuman hangat dari laki-laki itu.

Yups, Lisa sedang duduk sambil mengamati kekasihnya yang bermain basket di sebrang sana, siapa lagi jika bukan Nicholas Brian, si ketua geng Natra.

"Lo nih di cariin ga taunya disini!" teriak seorang gadis di belakang lisa, Lisa pun dan mengelus dada nya akibat terkejut akan teriakan dari gadis itu. Yups siapa lagi jika bukan Zeline si gadis periang.

"Astaga Zeline, Lo nih ngagetin aja!" Ketus Lisa.

"Tau sakit kuping gua!" Lanjut Aleta yang juga emosi, yang di marahi ya hanya cengangas cengengesan tanpa dosa, hingga membuat Aleta dan Lisa geleng-geleng kepala.

"Loh caca mana?" Tanya Lisa yang baru menyadari bahwa salah satu sahabat nya tak ada disana.

"Di kelas lagi baca buku" jelas Zeline sambil mendudukkan dirinya di samping Lisa, dan Aleta pun ikut duduk di sebelah Zeline, Lisa pun hanya berohria mendapati penjelasan dari sahabat nya.

"Ya Tuhan ganteng banget sih doi gua!" Teriak Zeline histeris saat pandangannya beralih melihat seseorang diseberang nya.

"Lo bisa ga sih ga jerit sakit kuping gua!" Ketus Aleta sambil menutup kedua telinganya.

"Ga bisa Al, sumpah sih doi gua ganteng banget!" Sorak Zeline sambil memegang kedua pipinya.

Lisa dan aleta pun langsung memutar bola mata mereka dengan malas, sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah laku sahabat nya yang teriak-teriak histeris itu.

"Eh btw lu kok ga bilang-bilang sih kalo Lo mau kesini?!" Karya Zeline sambil berkacak pinggang di hadapan Lisa, dan Aleta pun menganggukkan kepalanya.

"Tadi gua dah bilang ke caca kalo gua mau ke taman, habis lorang berdua molor geh" ucap Lisa dengan wajah cemberut.

"Ho ya?" Tanya keduanya.

"Iya" ucap Lisa dengan wajah datarnya, keduanya pun langsung terkekeh karena melihat wajah Lisa yang berubah drastis.

"Terus lorang kok bisa disini?" Tanya Lisa.

"Abis cuci muka tadi kita orang" jelas Aleta, dan Lisa pun hanya mengangguk-angguk mengerti.

"Lo lagi ada masalah ya sa?" Tanya Zeline, saat melihat pandangan Lisa yang kosong.

Lisa pun menggelengkan kepalanya, karena dia tak mau sahabat nya ikut pusing karena masalah nya.

"Ga usah boong sa. Lo nih kalo boong ketara banget" ketus zeline.

"Dah keliatan sa Lo tuh boongnya" lanjut Aleta.

"Masa sih?" Tanya Lisa polos. Lalu kedua sahabatnya pun tertawa karena wajah polos Lisa.

"Ya ampun polos banget sih kamu, dah kek Caca juga" gerutu Zeline.

"Cerita atuh sa, sapa tau kita orang bisa bantu" saran Aleta.

"Tau Lo nih, kalo Lo diem aja masalah lu ga bakal bisa kelar" lanjut Zeline.

"Sebenarnya..."

"Tolong lempar dong bolanya!" Terika seorang laki-laki dari tengah lapangan.

FIRST LOVE {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang