ALVARO ( ON GOING)

Alvaro Part 10

Di kantin Aletta kin tengah makan dengan kawan kawanya siapalagi kalau bukan
Seline,Clara,Marsya

Guys gue lagi sedih nih " ucap Seline dengan tatapan senduh"

Sedih kenapa ? " tanya Clara memengang bahu Seline"

Pacar aku nggak apdate-aptade " ucapnya dengan lebay"

Dasar halu " ketus Marsya"

Bisa nggak sih dukung halu gue " ucapnya"

Sabar yah " ucap Clara turun prihatin"

Aletta dan Marsya hanya bisa melihat kedua temanya penuh drama ini sambil memakanan jajanan

————-—————-

Alvaro DKK sedang nongkrong di warung bu Meti. Karna sudah lama ia tidak pernah kesana lagi
Sudah lama Alvaro DKK selalu nongkrong di sana

Ia kadang cerita nggak jelas, ketawa bareng, nyanyi bareng, dan lain

Eh Al luh kemarin ngapain maen gebukan ama siapa tuh kemarin " ucap Rava"

Kalau nggak salah Rafi " sahut Ryan"

"Nah itu, kenapa ?"

Dia duluan " ketusnya"

Ceritanya gimana sih, coba cerita " tanya Erza penuh dengan kekepoan, tidak kepo bukan Erza namanya"

Alvaro menceritakan sedetail-detailnya mulai dari A sampai Z

Oalah bapak Alvaro cembukur kawan-kawan " ledek Ryan"

Cieeee " ledek mereka bertiga"

Cemburu tanda cinta, marah tandanya sayang " ledek Rava sembari bernyanyi"

Tapi tuh anak siapanya Aletta ? " tanya Rava"

Temanya " jawab singkat Alvaro sambil menyeruput minumnya"

Awas loh Al, teman lama-lama demen " ucap Ryan mengompori Alvaro"

Bacot " umpat Alvaro dan berdiri"

"Eh luh mau kemana ?"

Kelas " ucapnya dengan datar"

Tumben nih bapak Alvaro masuk kelas, biasanya bolos mulu " ucap Erza"

Ya udah kuy kelas " ajak Ryan"

Mereka semua melangkah ke kelas untuk belajar, alias tidur

——————

Aletta sedang di perpus di suruh Bu Intan ambil buku cetak
Ternyata buku cetaknya Rak paling atas, mau tak mau Aletta harus menggunakan kursi untuk ambil buku tersebut

Luh ngapain di sana, ngecosplay jadi monyet " ledek Alvaro yang tiba-tiba datang"

Ish, Kak bantuan Aletta dong, bukunya susah nih " ucapnya dengan susah payah

Usaha sendiri " ucapnya dan melangkah duduk"

Aletta kembali mengambil buku tersebut dengan susah payah
Alvaro mengukir senyumnya melihat Aletta dengan kesusahan