Alvaro Part 20

670 30 1
                                    

ALVARO IANG MISS YOU " teriak Rava memeluk Alvaro"

NAJIS " emosi Alvaro menjauhkan dirinya dari Rava"

HE GANTENG GINI DI BILANG NAJIS " ucap Rava tidak terima di katai Najis"

Al lo ingat plat motornya ? " tanya Ryan dengan serius"

Gue nggak ingat, yang jelas motornya mirip dengan motor yang kejar gue sama Letta " jawabnya"

Alvaro jangan di pikirin dulu, istirahat aja dulu " ucap Aletta"

Ya udah, kita balik dulu, nanti ke sini lagi " pamit Erza menarik Rava dan Ryan"

Alvaro nggak lapar ? " tanya Aletta"

Suapin yah " pinta Alvaro dengan manja"

Ya udah " ucap Aletta sambil mengeluarkan makanan khas rumah sakit apalagi kalau bukan bubur "

Aletta mulai menyuapi Alvaro, dan Alvaro mulai memakann bubur tersebut dengan terpaksa, karna makanan rumah sakit tidak enak

Nggak enak Letta " ringisnya"

Alvaro harus makan, biarh cepat sembuh " peringatanya sambil menyendok bubur"

Ada yang lain nggak ? " tanya Alvaro melihat sekitar"

Alvaro makan bubur aja yah, kalau udah sembuh Aletta masakin makanan kesukaan Alvaro " ujar Aletta membujuk Alvaro biar makan"

Alvaro pun memakan bubur dengan lahap dari tangan Aletta
Aletta tersenyum melihat tingkah Alvaro yang tiba tiba manja begini

Selesai makan Alvaro meminun obatnya

Alvaro tidur yah " ucap Aletta dengan lembut"

Aletta hendak berdiri di tahan Alvaro
Temenin gue tidur " pinta Alvaro"
Aletta mengangguk dan kembali duduk di depan brangkas Alvaro

Naik sini " ucap Alvaro sambil menepuk kasur rumah sakit"

Aletta dengan pelan-pelan naik ke samping Alvaro
Alvaro langsung tidur di bahu Aletta sedangkan Aletta mengelus rahang Alvaro dan alvaro mulai menutup matanya pelan-pelan

—————

Aletta bangun pukul tujuh pagi dan mulai membuka gorden kamar rumah sakit
Membuat Alvaro terbangun dari tidurnya

Alvaro bangun sarapan yah terus minum obat " ucap Aletta dengan lembut dan di angguki Alvaro"

Selamat pagi " sapa Lily yang baru datang"

Pagi mah " sapa Aletta salim dengan Aletta"

Aletta berangkat dulu" pamit Aletta ke mereka bertiga untuk ke sekolah"

———————-

Aletta sampai di kelas tiba tiba di tarik Rafi keluar dari kelas membuat semua orang menatap heran mereka berdua

Rafi menarik Aletta ke Rooftoop sekolah
Aletta menghempaskan tangan Alvaro keras

Aletta gue mau ngomong " ucap Rafi dengan lembut"

Mau ngomong apa "ketus Aletta"

Gue bener bene minta maaf, udah nyelekain Alvaro " sesal Rafi dengan tulus"

Nggak gue nggak bisa maafin seorang psycopat seperti Rafi " ucapnya membelakangi Rafi"

Please maafin gue " mohon Rafi"

ALVARO ( ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang