Kicauan 4

2K 270 27
                                    

anaknya bapak johnny @matahariterik
replying to @matahariterik

dulu, gua paling hobi ngescreenshot chat dia. biar jadi bukti aja misal dia mau nuntut, tinggal nunjukin bukti percakapannya di chat

 biar jadi bukti aja misal dia mau nuntut, tinggal nunjukin bukti percakapannya di chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|
|

anaknya bapak johnny @matahariterik
replying to @matahariterik

tapi pas dibaca lagi chatnya.. KOK LUCU YA?! jadi inget.. hehehehe🙃




☀️☀️☀️




Kita balik ke Haechan saat semester 2


Jeno
Chan
Baju buat gua tampil mana?
Chan
Dimana?
Cepetan

Saat ini, Jeno dan kawan-kawan teater angkatannya sedang mempersiapkan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh ukm teater fakultas. Acara ini sudah menjadi tradisi turun menurun dan angkatan Jeno lah yang naik panggung, sebelum mereka mulai sibuk memasuki tingkat akhir di masa kuliah.

Haechan sebagai anak baru, turut andil menjadi panitia pada acara tersebut. Seharusnya sih Haechan hanya mengurusi urusan dekorasi. Hanya Jeno seorang, yang meminta Haechan juga untuk mengurusi Jeno seperti layaknya asisten.

Jeno sedang duduk manis didepan kaca sambil menerima wajahnya di dandani oleh seseorang. Tak lama, Haechan datang masuk ruangan sambil membawa beberapa baju untuk Jeno tampil. Sungguh lumayan sangat banyak, karena Jeno seorang peran utama untuk pertunjukkan kali ini.

Saat Haechan hendak pergi pamit keluar, "Haechan! Ambilin gua minum dong!" teriak Jeno pada Haechan yang menggema sampai keseluruhan ruangan.

Dengan langkah malas, Haechan meraih botol air yang tersedia dan ia berikan dengan malas pada Jeno. Padahal kan ada banyak orang yang sedang mengelilingi Jeno. Haechan hanya mengerutu kesal.

Haechan sudah membalikkan badannya lagi untuk pergi. Dan lagi, tangannya dicegat oleh Jeno. "Haechan! Haechan! Haechan!"

Haechan menghembuskan nafas kasar. "Kak, gue udah di panggil tim dekor. Kalau ada keperluan lain, panggil yang lain aja."

"Mana hp lo?" pinta Jeno.

Haechan pura-pura tidak mendengar, "Hah? Apa, kak?"

Jeno berdecih, "Mana hp lo? Cepet sini."

Haechan yang akhirnya pasrah daripada Jeno makin berulah, maka ponselnya ia beri secara cuma-cuma. Tanpa menaruh rasa curiga.

"Selama gua gak panggil, kerjaan lo harus bener. Beres pertunjukkan, langsung temuin gue."


.


.


Acara berlangsung dengan lancar tidak ada kendala. Haechan sebagai orang dibalik layar sangat salut dengan kinerja semua panitia maupun yang berlakon diatas panggung. Semua terlihat kompak.

Sebuah A Thread • nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang