Kicauan 5

1.9K 266 17
                                    

anaknya bapak johnny @matahariterik
replying to @matahariterik

orang bilang, gua nakal garagara ketularan dia. tapi emang iya sih. emang dulu sering bgt diajakin ngeclub sampe pulang pagi. minum sama ngerokok jd kenceng bgt. sampe bapak johnny pernah negur dia udh ngajarin nakal terlalu kelewatan haha

|
|

anaknya bapak johnny @matahariterik
replying to @matahariterik

ada satu hal yg dia gak ajarin ke gua. yaitu gonta ganti ✨pasangan✨ padahal pengen dapet ilmunya, tapi gak pernah dikasih sampe skrg. kalimat andalan yg selalu keluar dari mulut dia:

 kalimat andalan yg selalu keluar dari mulut dia:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






☀️☀️☀️



Kita balik ke masa Jeno yang sudah masuk menjadi mahasiswa tua alias mahasiswa tingkat akhir.

Jeno berada di pub. Hanya pub untuk minum bersantai, karena tidak ingin mendengarkan musik keras-keras. Kali ini, Jeno memang mengajak kawanan anak teater untuk bersantai, apalagi Jeno dan kawan-kawan sudah masuk tingkat akhir dan sedang mencari topik untuk skripsinya. Maka dari itu dia membutuhkan waktu damai.

Tak hanya teman seangkatan Jeno, tetapi ada beberapa adik tingkat termasuk Haechan juga ikut hanya sekedar nongkrong. Tapi Haechan lebih memisahkan diri di meja bartender berada. Terlihat sekali bahwa wajah Haechan sangat kusut.

Jeno menarik dirinya untuk berjalan menuju kursi kosong persis sebelah Haechan. Barangkali kehadirannya bakal menghibur adik tingkatnya itu.

"Minum mulu? Tarik lah temen buat ngobrol biar gak keliatan jomblo." ujar Jeno sambil menepuk pundak Haechan yang sedang melamun.

Haechan refleks melirik Jeno yang sudah duduk sempurna disebelahnya. "Maaf, mas. Saya sudah punya pacar."

Jeno memunculkan wajah menyeringai, tak lupa ia juga menaik turunkan alisnya seperti orang penggoda. "Yakin? Saya lebih kuat daripada pacar mas loh. Yuk ke kamar."

"Apaan sih, kak?!" Hampir saja Haechan ingin melempar gelas berisi wiski, tapi ia tahan karena mahal. "Udah kesana aja cari yang lain. Gua mau nikmatin minuman gua sendirian."

Jeno malah merangkul adik tingkatnya ini. "Ada masalah? Cerita lah." katanya ingin mendekatkan diri.

Haechan malah mendelik, "Problem anak muda. Orang tua gak boleh tau."

"Bamsat juga ni cilok satu."

Jeno langsung mengambil bungkus rokok yang dipegang sedari tadi oleh Haechan. Dia sudah kepalang kesal. Haechan sedang tidak dalam mood untuk bercanda apalagi di candain. Lebih baik Jeno merokok sambil menunggu arwah Haechan kembali pada tempatnya.

Sebuah A Thread • nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang