Eyyo whasupp
.
.
.Arleto kini duduk sendiri dikamarnya yang mewah dan luas lalu tiba tiba sang kakak datang dan menghiburnya.
"Aduhh adik gue yang paling ganteng, sampe kapan lo mau rahasiain semua ini dari semua orang?"
"Sampai ada orang yang bener bener nerima gue apa adanya, disitu gue bakal nunjukin diri gue yang sebenarnya" Jawab Arleto.
Arleto langsung berdiri mengambil handuk dan ke kamar mandi, sedangkan kakak laki-lakinya tiduran di kamar Arleto sambil bertanya—tanya.
"Mamah ngidam apasih sampe si Arle gantengnya gak ngotak, sumpah! Gue yang cowok aja akui dia itu ganteng banget tapi kenapa Arleto gak terbuka aja gituh ihh kesel lama lama" Gerutunya.
Oh ya nama Kakak laki laki Arleto ini adalah Devandra Andre.
Sebenarnya Arleto punya kakak dua kok, yang pertama perempuan lagi kuliah diluar negeri, sedangkan Andre ini milih kuliah di negeri sendiri aja, katanya gak mau jauh jauh dari adeknya yang lucu.
Halah bulshit!
Tapi memang, Andre sangat menyayangi Arleto, sewaktu kecil dia rela tidak main bersama teman-temannya, kalo ditanya kenapa Andre cuma jawab "adek gue terlalu imut, kasihan kalo ditinggal" Iya gituh.
Arleto keluar dari kamar mandinya dengan hanya menggunakan handuk dipinggangnya, sedangkan Andre sibuk main PS punya adiknya.
Selesai berpakaian Arleto langsung duduk didepan sebuah kaca dia memandangi dirinya lama lama.
Apa ada yang tau? Arleto yang jelek bukanlah dirinya yang sebenarnya karena itu hanya sebatas penyamaran Arleto saja.
Ya Arleto menyimpan satu rahasia besar yang hanya diketahui anggota keluarganya saja.
Tapi karena readers udah pada tau jadi bukan Rahasia lagi namanya hehehe.
Arleto yang sebenarnya adalah sosok yang sempurna dimata keluarganya, dia terlahir dengan warna kulit yang sedikit tan namun karena bersih dan lembut jadi jika terlihat dari jauh, Arleto seperti memiliki kulit putih cerah, bukan Arleto yang hitam.
Rahangnya yang tegas, wajah yang mulus, bukan Arleto yang jerawatan, dan Kini Arleto juga melepas kacamatanya, hingga terlihat Arleto punya tatapan yang tajam bukan Arleto yang berkacamata.
Fisiknya yang sempurna itu ia tutupi dari semua orang karena trauma dimasa lalu.
Saat dirinya berumur 14 tahun, karena ketampanannya yang terlihat sejak dini membuat perempuan yang bahkan jauh lebih tua darinya terpikat.
Definisi terlalu tampan, kek film aja.
Terkadang perempuan lah yang lebih rawan menjadi korban pelecehan namun berbeda dengan Arleto, Arleto waktu itu terlihat sudah dewasa hingga segerombolan wanita menganggap nya pria dewasa gara gara badannya yang tinggi.
Sebenarnya tidak terlalu tinggi hanya 153cm saat itu.
Jadi ya pasti sudah dipastikan apa yang terjadi pada Arleto, Arleto hampir menjadi korban pelecehan jika tidak ada seorang anak kecil perempuan yang berteriak dan menyelamatkannya kala itu.
Setelah diselidiki ternyata para wanita itu adalah PSK, pantas pikiran mereka
selalu kotor.Dan sejak itu mental Arleto sedikit terganggu hingga dia memutuskan menutupi fisiknya yang tampan dengan bedak hitam, membuat jerawat palsu diwajahnya lalu berpura-pura mins dan memakai kacamata.
Kini Andre bangkit dari tidurnya dan berdiri dibelakang Arleto.
Andre juga ganteng kok tapi kalah sama Arleto.
"Lo masih trauma?" Tanya Andre hati hati sambil menepuk pundak sang adik.
Arleto hanya tersenyum tipis lalu mengangguk.
"Apa sekarang lo nyesel karena penampilan lo yang sekarang lo gak punya temen? Maaf gue cuma—"
"Nggak papa, gue tau abang peduli sama gue, dan.. Gue sama sekali gak nyesel, justru gue nyaman dengan diri gue yang sekarang" Jawab Arleto.
"Gue bener bener bersyukur punya adik yang sempurna kaya lo" Puji Andre.
Arleto hanya tertawa, tawa yang manis dan siapa saja yang melihat itu pasti akan langsung jatuh hati tapi Arleto selalu menutupi tawa dan senyuman manisnya.
Agar suasana tidak canggung sifat jahil Andre muncul dia menoyor kepala adiknya.
"Sial! Lo senyum aja manis gue iri anjir! Coba kalo gue senyum dikira orgil kali! " Ucap Andre.
Mendengar lawakan kakaknya Arleto semakin tersenyum lebar.
"Udah ayo makan, udah ditunggu mamah pasti"ajak Arleto.
Dan mereka berdua pun pergi ke ruang makan.
*********
"Mah! Mamah dulu pas hamil Arle ngidam apa sih? Masa Andre kalah ganteng sama dia!"Protes Andre tiba tiba membuat Tony, Arleto dan Bunga tertawa.
"Papah aja gak ganteng cuma mamah aja yang good looking"lanjut Andre mendapat tatapan maut dari sang ayah Tapi Andre tak peduli.
"Mamah cuma rajin dengerin tadarus surah yusuf, sama sering sering lihat fotonya Yangyang NCT makanya anak mamah ganteng"jawab Bunga yang ternyata fangirl!.
"Terus pas aku? " Tanya Andre lagi.
Bunga pun mulai ada niatan jahil "mamah ngidam lempung, paku sama tanah" Jawab Bunga sambil tertawa.
"Ih mamah! Gak adil!"
Dan ya mereka puas menjahili Andre. Dan sarapan pun dilanjut.
Setelah selesai...
"Oh ya Arle, nanti papah anterin kamu ke psikolog ya" Ucap Tony.
Karena ya memang trauma itu belum sembuh sampai umur Arleto sekarang yang sudah menginjak 18 tahun. Dia masih harus kontrol ke psikolog.
Raut wajah Arleto langsung muram dan panik.
Tony tersenyum lalu melanjutkan omongannya.
"Psikolognya laki-laki bukan perempuan jadi gak papa kok, dia temen papah, baik gak bakal jahatin kamu" Ucap Tony dengan lembut.
Karena salah satu alasan Arleto belum sembuh adalah dia terus gonta ganti psikolog ya karena takdir berkata Arleto terus mendapat dokter perempuan yang sialnya genit kepadanya dan hampir kejadian itu terjadi lagi.
Terakhir Arleto mendapatkan psikolog laki laki tapi psikolog itu, ada tugas diluar negeri dalam jangka panjang sedangkan kontrol Arleto belum boleh berhenti sampai Arleto benar-benar menghilangkan ketakutannya.
"Tapi pah—"
"Gak boleh pake bedak! Harus jujur okeh! Jangan takut ya nanti Andre jagain kamu iya kan bang? " Potong Tony yang membuat Arleto lemas seketika.
"Siap pah! " Tapi Andre sangat bersemangat menjaga adiknya.
Memang ya kadang dapet wajah good looking pun belum tentu bahagia yang bisa buat kita bahagia cuma satu, Bersyukur!.
**********
Pendek aja dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETO (END)
Ficção AdolescenteDevan Arleto, dia bukan cowok badboy yang jadi most wanted disekolah bukan juga ketua OSIS yang terkenal disekolah. Cuma anak culun biasa yang kalo kata orang, dia jelek, karena punya kulit hitam, dekil, jerawatan, stylenya yang ughh kaya nerd bang...