Arleto yang baru saja membalas komenan Vera di akun tiktoknya tiba tiba mendengar suara benda jatuh dari balik korden.
"Bentar dulu ya, zeline?! Kamu nggak papa nak? "
Tidak ada suara jawaban membuat dokter semakin khawatir saja.
"Maaf saya periksa dulu ya" Andre dan Arleto mengangguk.
Sedangkan Arleto sedikit terkejut ketika si dokter memanggil nama Zeline, apakah ada Vera diruangan ini?.
Lalu Arleto teringat ketika Vera bilang padanya ingin memfoto mas cogan, kini Arleto yakin bahwa Vera sudah berhasil menjalankan misinya itu.
Melihat raut wajah Arleto yang berubah lantas Andre pun bertanya.
"Lo kenapa? Nggak papa tenang aja nggak bakal ada cewek kok disini" Seperti biasa dia selalu menenangkan Arleto.
"Iya nggak papa"
"Emm bang boleh pulang sekarang aja gak? " Tanya Arleto tiba tiba.
"Ehh bahkan belum dimulai terapinya kok pulang? Lo takut?"
"Enggak, pengin pulangggg andreeee" Kalo Arleto udah mode ngerengek kaya gini, maka pasrahlah si Andre, nggak tahan dia ngelihat Adiknya yang imut kaya gini.
Dan... Sudah Andre duga, mata Arleto berkaca-kaca seperti air matanya ingin jatuh. Uhh, Arleto yang terlihat dewasa ketika bersama keluarganya jadi hanya seekor kucing yang lucu.
"Ehh iya iya, gue panggil dokternya dulu okeh tunggu sini, jangan takut" Akhirnya Andre pasrah.
Arleto cuma mengangguk dan dia menurut untuk duduk anteng sambil menunggu.
Sedangkan disisi lain, Vera yang tak sengaja menjatuhkan sesuatu langsung membenarkan benda tersebut dan gadis itu berlari ke toilet.
"Mati gue!"
"Zeline? Kamu masih didalam nak? Nggak papa kan? "
Ayo Vera, apa yang akan kamu jawab.
"I-iya pahh, perut Zeline masih sakit aduhh, nanti keluar kok pah"
"Tadi kok Stetoskop papah jatuh? Kamu denger gak? "
"Hah? Zeline gak denger apa apa pah"
"Ya udah jangan kelamaan, airnya dingin"
"Iya pah"
Akhirnya Vera berhasil selamat.
Dan dokter pun kembali. Dia langsung dihadapkan dengan Andre yang tersenyum cengegesan.
"Ehh bikin kaget aja kamu"
"Maaf dok, tapi Arleto.. Anu gimana ya"
"Loh? Emang Arleto kenapa?"
"Kayanya Arleto pengin pulang deh dok, bisa diundur besok gak ya? Aduh maaf banget nih ngerepotin dokter" Jelas Andre.
"Oh gituh ya? Ya udah nggak papah besok aja ya, maafin saya juga ya"
"Enggak papa dok, ya udah saya sama Arleto pulang dulu ya dok"
Setelah mendapat izin, Andre segera membawa Arleto pulang.
Arleto bukan berpura-pura ingin pulang biar gak ketemu Vera tapi dia memang benar benar panik jika Vera berhasil memfotonya dan bertemu dengannya.
Beginilah Arleto. Traumanya masih ada, terus berpikirlah overthinking.
Jika Arleto mau, dia juga tidak ingin hidup seperti ini, namun ini jalan hidupnya.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLETO (END)
Novela JuvenilDevan Arleto, dia bukan cowok badboy yang jadi most wanted disekolah bukan juga ketua OSIS yang terkenal disekolah. Cuma anak culun biasa yang kalo kata orang, dia jelek, karena punya kulit hitam, dekil, jerawatan, stylenya yang ughh kaya nerd bang...