This is the bad day(!)

3.6K 51 0
                                    

Akashi Corp merupakan perusahaan terbesar di Jepang. Di pimpin oleh CEO dengan tingkat keabsolutan tinggi. Akashi Seijuuro, pemimpin perusahaan tersebut memiliki seorang anak laki-laki -Akashi Kotarou- yang terkenal akan kemahirannya bermain basket sama seperti dirinya saat masih muda dulu.

Hanya saja sifat putra tunggalnya yang kekanak-kanakkan turunan dari sang ibu -Akashi Miki- membuatnya ragu untuk mewariskan Akashi Corp. Ia merasa putranya belum bisa mengemban tanggung jawab besar.

Karena khawatir sifat putranya tidak berubah, ia memutuskan menjodohkan putranya dengan putri temannya saat Sekolah Menengah Pertama -Midorima Shintarou- ia pernah bertemu dengan anak sahabatnya itu saat menghadiri reuni Sekolah Menengah Pertamanya.

Sahabatnya sendiri sering menceritakan tentang putrinya. Ia bisa menilai jika putri sahabatnya ini memiliki sifat yang bijaksana dan bertanggung jawab sama seperti ayahnya. Dengan menjodohkan putranya dengan putri sahabatnya, ia berharap putranya bisa berubah menjadi lebih baik. Setidaknya putri sahabatnya itu bisa membimbing putranya menjadi pria dewasa dan bertanggung jawab.

~Kediaman Akashi, 07.00 am~

Seperti biasa, waktu sarapan dan anak tunggalnya masih belum muncul diruang makan. Berbeda dari anak kuliahan pada umumnya yang sejak pagi buta menyiapkan bahan-bahan kuliah, Kotarou mahasiswa Universitas Meisei yang sekarang berada pada tahun kedua kuliahnya masih berada dalam dunia mimpinya.

"Miki, bangunkan Kotarou sekarang!" perintah Akashi kepada sang istri.

"Tapi Sei, Kochan hari ini tidak ada jadwal kuliah" jelas sang istri.

Ucapan sang istri tidak di indahkan oleh Akashi, justru ia menatap istrinya bagai singa yang hendak menerkam mangsanya. Tanpa pikir panjang Miki lekas pergi ke kamar putra tunggalnya itu. Melihat putra tunggalnya tengah terlelap karena latihan rutinnya di kampus membuatnya tidak tega untuk membangunkannya, namun perintah Akashi adalah mutlak, entah apa yang akan terjadi pada dirinya dan putranya itu jika mereka melawan perintah Akashi.

"Kochan, ayo bangun sayang" panggil Miki lembut.

"Lima menit lagi Okaa-sama,"

"Tidak bisa, Ayahmu ingin kau bangun sekarang." mendengar kata 'Ayahmu' Kotarou segera bangun dan menuju kamar mandi.

Miki segera turun dan menuju meja makan karena tidak ingin meninggalkan Akashi begitu lama, setelah sampai di meja makan Miki memberitahukan bahwa putra tunggalnya tengah bersiap-siap dan sebentar lagi turun. Tak berapa lama menunggu, Kotarou sampai di meja makan.

"Ohayou gozaimasu, Otou-sama."

"Ohayou," balas Akashi singkat. Miki menuangkan susu hangat dan memberikannya pada Kotarou.

"Arigatou," Wanita itu hanya tersenyum dan kembali duduk disamping Akashi.

Sejenak Akashi menatap putranya. Mempertimbangkan waktu yang tepat untuk membicarakan sesuatu yang penting padanya. Merasa ditatap oleh sang Ayah, Kotarou menghentikan sejenak kegiatan sarapannya.

"Ada apa, Otou-sama ?"
Akashi meletakan cangkir kopinya, tanpa basa-basi ia memberitahukan maksudnya itu.

"Otou-sama akan menjodohkanmu dengan putri dari teman Otou-sama." Kotarou yang hendak meminum kembali susunya tiba-tiba kaget dan tersedak mendengar perkataan Ayahnya. Sama halnya dengan Miki yang menghentikan kegiatan mengunyah roti cokelatnya, ia menatap sang suami bingung karena tiba-tiba ingin menjodohkan putranya tanpa membicarakan dengannya terlebih dahulu. Menurutnya Kotarou tidak perlu dijodohkan, karena ia yakin anak lelakinya itu bisa mencari calon istrinya sendiri dan Miki bukan tipe orang tua kolot yang suka mengatur jodoh anaknya.

Marriage PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang