Date(maybe)

477 25 1
                                    

Kriiiiiing kriiing kriing

Bunyi dering telepon menggema di seluruh ruangan namun sang empunya tak kunjung mengangkatnya, sampai pada akhirnya sang empunya merasa tidur(cantiknya) terganggu dan segera mengangkat telepon dan memberikan sumpah serampah pada sang penelepon.

"Mou, Ko-chan jangan galak-galak gitu dong" terdengar suara yang cukup manis dan sang penerima telepon itu tau pasti suara siapa itu.

"Reo-nee, ada apa telepon pagi-pagi begini?" balas Kotarou malas dan kesal karena tidurnya merasa di ganggu oleh mahkluk manis disana.

"Pagi kau bilang? Ini sudah jam 10 siang.. Cepat mandi, kita di depan rumahmu nih" protes Reo,

"Hahh mau apa Reo-nee kesini?"

"Apa kau lupa.. Kita kan ada janji dengan tunanganmu itu, cepat mandi dan telepon tunanganmu itu untuk bersiap-siap. Jangan lama" mendengar kata-kata Reo, Kotarou langsung kaget dan memerah pasalnya dia akan melakukan kencan pertamanya.

"Baiklah baiklah"

Tak ingin basa-basi Kotarou segera menelepon Minto dan beruntungnya langsung di angkat oleh Minto.

"Cepat bersiap-siap, 10 menit lagi aku jemput" Minto yang mendengar mengerutkan dahinya bingung,"Untuk apa?"

"Nanti kau akan tahu, jaa~" Kotarou segera masuk ke kamar mandi, dan menjalankan ritual mandi cepatnya.

Berlari menuju garasi namun langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya

"Kau mau kemana?" tanya Akashi

"Bertemu dengan Reo-nee dan lainnya, Otou-sama" jelas Kotarou

"Ko-chan, makan dulu ya" kata ibunya

"Aku sudah telat Okaa-sama, nanti saja aku beli di luar"

"Aku selalu mengajarkanmu untuk bangun pagi, Otou-sama tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi" jelas Akashi, anaknya ini memang keras kepala kalau sedang di nasihati

"Otou-sama ngomelnya nanti saja, aku buru-buru" Akashi mengerutkan dahinya
'Sifatnya persis seperti ibunya' batin Akashi yang setengah mati waktu mengejar cinta sang istri dulu. #Eeaa

Kotarou segera mengeluarkan mobil dan lekas menuju rumah Minto, (terus mahkluk-mahkluk yang tadi nungguin kemana?,, udah anggap aja mereka udah pergi duluan).

Sampai di rumah Minto, gadis itu telah menunggu Kotarou di depan pintu dengan menggunakan pakaian casual berwarna hitam di yang balut blazer coklat dan hot pants hitam, tidak lupa memakai ikat pinggang berwarna coklat yang lebih memperindah lekuk tubuhnya, tas selempang ukuran sedang berwarna coklat yang tersampir di bahu indahnya dan untuk sekian banyak wanita pasti memakai sepatu dengan hak yang tinggi namun berbeda dengan Minto, dia lebih memilih memakai sepatu sneakers berwarna crem coklat. Pemandangan yang tampak kontras dan dapat membuat putra semata wayang keluarga Akashi merona melihat gadisnya memakai pakaian yang menurutnya membuat gadis itu tampak lebih cerah dan cantik walaupun bagi Akashi Kotarou gadis itu selalu cantik.

Gadis itu menghampiri Kotarou yang tengah berdiri terpaku di depan mobilnya

"Senpai ini sudah lebih dari 10 menit. Menyebalkan" gerutu Minto sambil menggembungkan pipinya namun gerutunya itu tidak di gubris oleh Kotarou

"Senpai mendengarkan aku tidak sih?" ucap Minto yang melihat lelaki di depannya itu diam seribu bahasa

"Senpai, senpaiiii" ucapnya lagi sambil mengerakkan bahu Kotarou, saat itu Kotarou tersadar betapa malunya dia memperhatikan gadis itu terlalu lama hingga tidak mendengarkan perkataan gadis itu

Marriage PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang