Marriage Partner

Danger !!

~Universitas Meisei, 05.50 pm~

Latihan ditambahkan menjadi empat kali lipat oleh sang kapten bertampang poker –Imayoshi Soichi, dia memang suka seenaknya saja menambahkan porsi latihan, apalagi jika menyangkut turnamen, bisa-bisa tidak ada waktu istirahat.

“Kotarou, latihan yang benar, atau ku tambahkan lagi porsi latihanmu!” seru Imayoshi dengan nada tenang dan senyum liciknya. Kotarou hanya membalasnya malas.

“Hai hai,”

“Hahaha abis akhir-akhir ini Ko-chan terus memikirkan gadis itu,” sahut Reo tertawa sambil mengedipkan sebelah matanya.

“Diam Reo-nee, moodku sekarang sedang tidak bagus.”

“Kenapa tidak bagus?” Tiba-tiba seorang pemuda bersurai kelabu sudah berdiri disamping Kotarou dengan wajah flat andalannya.

“Uwaaaaaa! Chihiro, jangan muncul tiba-tiba seperti itu!” Chihiro melirik Kotarou malas.

“Aku kan dari tadi disebelahmu,”
“Benarkah? Kau seperti hantu,”

“Lalu kenapa dengan moodmu?” tanya Teppei.

“Hari ini aku sama sekali tidak bisa bertemu Minto, sedihnya.” Yang lain hanya sweatdrop melihat tingkah sang putra tunggal Akashi, mereka semakin meragukan status Kotarou sebagai anak kandung seorang Akashi yang dingin dan absolute, pasalnya sikap Kotarou seperti seorang gadis yang lama ditinggal pergi kekasihnya.

“Besok kan-” belum sempat Reo menyelesaikan kata-katanya, suara teriakkan atau lebih tepatnya suara panggilan yang cukup keras menggemparkan seluruh isi gym.

“KOTAROU-KUN!!!! Seorang gadis dengan surai violet memanggil Kotarou dan membuat Reo kesal dengan teriakkannya.

“Murasakibara-chan, bisakah kau tidak berteriak ?” gadis itu Murasakibara Yuuna, gadis yang selalu mengikuti Kotarou kemanapun, bisa di bilang gadis itu sangat menyukai Kotarou.

“Biarkan saja, atau aku hancurkan kau.”  Balas Murasakibara malas sambil memakan keripik kentangnnya.

“Kau ini seorang gadis, bicaralah yang benar. Cara makanmu seperti anak kecil saja, lihat..remah-remahnya berceceran dimana-mana Ya ampun~” namun diabaikan oleh Murasakibara, gadis itu malah memeluk Kotarou hingga lelaki itu kehabisan napas.

“Mura-san sesak” gerutu Kotarou, namun bukannya melepas pelukkannya gadis itu malah semakin memeluk kotarou semakin erat, sampai Reo melepaskan gadis itu dengan paksa.

“Murasakibara-chan jangan bertingkah seperti ini lagi, Ko-chan sekarang sudah punya pacar.” mendengar penuturan Reo, Murasakibara membelalakan matanya terkejut. Ia menatap Kotarou meminta penjelasan.

“Kotarou-kun, benarkah ?”

“Ah iya,” jawab kotarou sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal. Murasakibara melepaskan pelukannya, wajah ceria gadis itu berubah seketika. Ia memaksakan senyumannya dan menatap Kotarou. Yang lain hanya menatap gadis manis itu iba, pasalnya hampir satu kampus tahu jika Murasakibara memiliki perasaan khusus pada Kotarou, hanya saja pemuda itu tidak sadar akan perasaan gadis disampingnya ini, dan menganggap Murasakibara sebagai adiknya sendiri karena gadis itu selalu menempel padanya.

“Hmm siapa gadis itu? Seharusnya kau mengenalkannya padaku, Kotarou-kun.” Ujar Murasakibara dengan suara bergetar. Reo yang menyadari perubahan Murasakibara mencoba mengalihkan topik.

“M-Maa..sebaiknya kita teruskan latihan, kalian tidak mau mendengar suara cempreng kapten lagikan ?”

“Ah ya be-benar,”