Festival bagian 1

465 21 0
                                    

~ SMA Rakuzan , 06.12~

Gadis bermarga Midorima itu tengah menelusuri lorong sekolahnya pagi-pagi sekali, menyapa setiap orang yang memanggilnya

"Midorima-san" panggil seorang lelaki dengan surai coklatnya tengah terburu-buru

"Sumimasen sumimasen, ini baju untukmu sumimasen"

"Sakurai tenanglah, dan terima kasih sudah mengambilkan bajuku, aku baru saja akan kesana" ucap gadis itu pada salah satu sahabatnya, sambil mengambil pakaian yang sudah disiapkan itu

"Tak masalah sumimasen, kau harus cepat-cepat ganti baju sumimasen sumimasen" sambil membungkuk-bungkuk tanda meminta maaf, Minto, gadis itu hanya menatap sahabatnya dengan senyuman gelinya

"Baiklah, aku ganti baju dulu ya"
Segera gadis itu melesat ke toilet
.
.
.
"Hmm sepertinya ini terlalu mencolok bagiku" melihat dan menimbang-nimbang apakah pantas pakaian itu dipakai olehnya

"Hey Mint, sampai kapan kau akan di dalam terus, cepat keluar aku ingin lihat" ucap suara cerewet didepan toilet

"Aku malu" kata Minto sambil membuka pintu toiletnya

Seketika pandangan Meryna hanya fokus pada sahabatnya yang sedang menutup wajahnya malu. Gadis blasteran itu hanya sanggup tersenyum penuh arti, bukan arti yang bagus jika Minto yang mengartikannya

Sekarang ini tepat didepan Meryna ada seorang yang sangat dikenalnya berpakaian bak putri raja zaman dahulu

"You're so, oh my ... Argh aku tidak bisa bilang apa-apa" kata Meryna tergagap melihat penampilan sahabatnya dari atas kebawah

"Cocok?" tanya Minto yang hanya di beri anggukan oleh Meryna

"Sudahlah, aku ingin ke ruang panitia dulu. Kau harus kekelas bukan, nanti Takao marah-marah karena kau telat" sambung Minto meninggalkan sahabatnya yang masih terdiam

"E-eh tunggu" ucap Meryna kesal karena ditinggal sendiri

"Nanti istirahat kita bertemu lagi ya, jangan lupa mampir ke stand kelas loh ya" ucap gadis pirang itu, Minto hanya mengiyakan

Sepanjang perjalanannya menuju ruang panitia, setiap pasang mata melihatnya dengan tatapan kagum, merona bahkan ada yang sampai teriak-teriak, membuat gadis itu tidak nyaman apalagi dengan pakaian yang di pakainya, mood Minto menurun drastis, jika ada Takao sudah pasti lelaki itu akan jadi mangsa yang empuk untuk pukulannya

"Maaf aku telat"

"Kau ini bagaimana Midori-"

"Ada apa senpai?" sebenarnya Minto menahan malu untuk bertanya pada senpai di depannya dengan kondisi pakaian yang menurutnya memalukan

"A-ah tidak ada apa-apa, ke tempat duduk mu. Kita mulai rapat pagi ini" ucap Kasamatsu menenangkan dirinya

'Argh, aku tidak fokus. Dasar Moriyama sialan' dia sudah berjanji pada dirinya jika bertemu dengan Moriyama, dia akan menendangnya habis-habisan

~Kediaman Akashi , 07.30~

Akashi muda tengah bersiap-siap untuk memulai aktifitasnya, karena hari ini adalah hari spesialnya, dia harus berpenampilan setampan mungkin untuk membuat gadisnya kagum, walau di pikirannya pasti gadisnyalah yang akan membuatnya kagum

"Ko-Chan cepat sarapan dulu, kau tidak ingin ayahmu marah kan" ucap ibunya yang lemah lembut, menghampiri anak semata wayangnya

"Anak okaa-san sudah tampan ko, ayo turun" puji Miki membuat Kotaro tersipu
.
.
.
Setibanya di ruang makan, melihat ayahnya tengah membaca koran sambil menyeruput teh paginya

Marriage PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang