Yukio Kasamatsu

74 11 2
                                    

Kasamatsu bingung beberapa hari terakhir ini, Minto tidak masuk sekolah. Gadis itu mulai tidak masuk sekolah sejak malam itu. Melihat Takao sedang istirahat, ia menghampiri pemuda itu.

"Akhir-akhir ini aku tidak melihat temanmu?" tanya Kasamatsu mengambil tempat duduk disebelah Takao. Takao yang sedang meminum minuman isotonik menoleh pada Kasamatsu.

"Teman yang mana?" tanya Takao yang sengaja tak melihat langsung kearah Kasamatsu.

"Teman perempuanmu." Takao menoleh sebentar lalu mengalihkan pandangannya kembali. Kasamatsu heran dengan sikap Takao semenjak Minto tidak masuk sekolah. Takao jadi lebih pendiam saat sedang latihan basket. Ia bahkan tidak pernah latihan tambahan lagi.

Disekolahpun Takao lebih menghabiskan waktunya dengan teman-teman sekelasnya, yang biasanya ia bersama dengan senior di klub basket.

"Kau baik-baik saja?" tanya Kasamatsu. Takao hanya mengangguk pada pertanyaan Kasamatsu.

Apa dia tahu? pikir Kasamatsu.

"Minto pindah ke London." Ucap Takao singkat kemudian pergi meninggalkan Kasamatsu yang saat itu memberikan tatapan terkejut.

"Kenapa?" tanya Kasamatsu dengan nada yang cukup keras membuat seisi gym menoleh padanya.

"Untuk apa kau tahu." Ucap Takao ketus, membuat semua orang menoleh pada dirinya. Takao yang biasanya periang kini menjadi sangat pendiam dan terkadan menjawab pertanyaan dengan ketus.

Takao segera ganti baju dan berjalan pulang. Ia memang mengetahui masalah yang dialami Minto namun bukan dari Minto melainkan dari Kotaro. Ia sangat terkejut saat mendengar hal itu. sebagian dari dirinya merasa sangat bersalah. Kalau saja ia menunggu atau menjemput Minto, hal itu tidak akan terjadi.

Karena kejadian itu, pandangannya tentang Kasamatsu yang tegas, dan terkadang pemalu dengan perempuan hancur total. Dibalik wajah polosnya terdapat sifat yang sangat busuk.

.

.

Kasamatsu sengaja pulang terlambat, ia mengatakan untuk latihan tambahan. Namun saat ini, ia sedang berada diruang ganti. Memukul lokernya hingga membuat tangannya berdarah.

"Sial!" umpatnya berkali-kali. Kini Kasamatsu mengeluarkan smartphonenya. Ia membuka semua sosial medianya, mencari nama akunnya Minto. Minto memang memosting banyak foto namun tak ada satupun fotonya yang ia beri lokasi. Seolah gadis itu tahu jika ia memberikan lokasi, akan ada yang menghampirinya kesana.

"Cih. Seharusnya aku tak ragu untuk melakukannya," ucapnya lagi. Kasamatsu sama sekali tidak menyesal setelah hampir melakukan hal tak senonoh pada Minto, yang ia sangat sesali adalah pilihannya yang melepaskan gadis itu .

"agar dia langsung menjadi milikku tanpa harus melalui hal formal."

Kasamatsu segera mengganti bajunya. Ia segera mengunci gym dan berjalan keluar area sekolahnya.

Ia berjalan dengan gontai kearah rumah Minto. Entah apa yang akan dilakukannya. Ia melihat rumah gadis itu sangat gelap.

"Untuk apa kau kerumah gadisku?" tanya seseorang yang baru saja turun dari mobil. Kasamatsu menoleh kebelakang, ia melihat benci orang itu.

"KAU!" geram Kasamatsu. Ia berlari menghampiri Kotaro, meninju lelaki itu namun dapat ditepis oleh Kotaro. Kali ini giliran Kotaro, ia menendang perut Kasamatsu dengan telak dan membuat Kasamatsu tersungkur dan merintih kesakitan.

Kotaro masih belum puas untuk menghajar lelaki yang membuat Minto trauma ringan. Kotaro meraih kerah baju Kasamatsu. Ia segera memukul Kasamatsu dan tak membiarkan Kasamatsu melindungi dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang