Pernikahan telah usai, sekarang hanya tinggal makan makan dan foto calon dengan pengantin. Keluarga marc ternyata sanagay banyak begitu pula dengan keluarga davis, dan semua meminta foto tanpa ada yang terlewatkan, sehingga membuat El lelah dan mengeluh.
" Ga mau foto lagi. " Kata El menghentak hentakkan kaki dan duduk menghadap belakang.
" Capek ya El? Sini sini. " Kata David sambil menepuk bahunya. Membuat El menoleh, kemudian menolak.
" No ga mau. " Kata El.
" Ck harus nurut sama suami. " Kata David meyakinkan El agar bersandar ada bahunya.
" Hemmm... " Gumam El masih mempertimbangkan. Karena David sudah tak sabar melihat sangat istri, dia langsung menyandarkan kepala istrinya ke bahunya dan mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggang El.
"Udah udah ngambeknya, lagian ini udah mau selesai perjamuannya. Tapi sayang kamu manis kalo lagi ngambek. " Celetuk David. Membuat El langsung duduk tegak dan menatap aneh David.
" Lihat panggilan apa itu tadi? " Tanya El dengan memanyunkan bibir.
"Apa salahnya suami manggil istrinya sayang Em? " Jawab David, sambil mendekatkan wajahnya ke wajah El. Namun El langsung membuang muka, padahal pipinya merona.
Akhirnya hal yang dinantikan telah tiba, pasangan ini akhirnya dapat kembali kerumah baru mereka. El yang merasa sangat penat langsung melepas high heels nya dengan cara menendang ke sembarang tempat kemudian mencari sofa terdekat dan merebahkan badannya. Hal ini membuat David terkekeh kecil melihat istrinya terlihat sangat lelah.
" Bersih bersih dulu yuk. Ini gaunnya terlalu ga nyaman untuk tidur. " Ajak david.
" Ga ada tenaga, buat berdiri aja udah ga ada, apalagi harus bersih bersih. " Jawab El.
" Mau dibantu bersih bersih sama ganti bajunya? " Tawar David.
" Hehe, bersih bersih sendiri aja. " Kata El dengan senyum kecilnya lalu berlari ke kamar mandi untuk bersih bersih. Namun ternyata baju tertinggal di rumah.
" Pak David. Pak David. " Panggil El kepada suaminya.
" Nama siapa itu yang kamu panggil, ini bukan tempat bimbingan elora. " Sahut David dari sofa kamar.
" Panggil apa dong. " Teriak El masih didalam kamar mandi.
" Mas David. " Jawab David.
" Mas David, kayanya baju aku ketinggalan di rumah deh. " Kata El.
" Sebentar. " Sahut David kemudian mengambilkan hadiah yang diberikan oleh rei.
" Ini El. " Kata David dengan memasukan tangannya ke kamar mandi untuk memberikan baju itu.
"MAS DAVID BAJU APA INI! " teriak El dari kamar mandi.
" Itu hadiah dari rei sayang, kenapa marah marah sih, sudah malam. " Jawab David sambil memasuki kamar mandi melihat istrinya malu dengan yang ia kenakan.
"Reian! Awas aja kalo ketemu besok, mas keluar ih malu. " Kata El sambil mendorong David keluar.
" Udah keluar aja, mas juga mau mandi. " Pinta David.
" Tapi mas.. " Tanpa mendengar kalimat akhir El, David langsung mengangkat badan El agar keluar dari kamar mandi.
" Udah ya nanti masuk angin kalo dikamar mandi. " Kata David kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
"Huft reian anak itu, kalo gini juga bakal kedinginan. Lalu apa gunanya pake baju kalo bawahnya cuma segini, bagian atas pun kelihatan jelas. Reian kalo ketemu ga bakal ku kasih ampun. Nyari jaketnya mas David aja kali ada. " Omel El, kemudian mencari cari jaket David.
KAMU SEDANG MEMBACA
real husband
Teen Fictionseorang gadis berumur 19 tahun harus menikah diam diam untuk membayar hutang keluarga. menikah bukan hal yang mudah namun hal ini harus tetap dihadapi. Awal pernikahan tidak terlalu buruk, namun entah apa yang akan gadis ini alami ke depannya. ...