6

5 0 0
                                    

Pagi ini, David menemani El menuju laundry dan toko kue, El ingin membeli roti roti dan dibagikan ke beberapa tetangga dekat rumahnya. Sebagai tanda syukur atas kepindahan rumahnya. David hanya mampu menuruti kemauan istri mungilnya ini.

" Semoga ga ada media usil yang beritain kita berdua. " Kata El was was kemudian memasuki mobil, bersamaan dengan David.

" Kalo pun keciduk, semudah meniup debu bagi keluarga kita buat klarifikasi. " Sahut David.

" Iya si, kenapa harus khawatir, em mas, tau ga si keluarga sheth? Dia udah lama ngincer keluarga marc kan? " Tanya El.

" Beberapa kali tuan sheth meminta perjodohan kepada papa, tapi ditolak oma." Jelas David.

" Em, jangan jangan, perlakuan queen selama ini kurang baik, karena aku terlalu dekat sama keluarga marc ya jadi dia takut. " Gumam El.

" Kenapa El.? " Tanya David, merasa kurang jelas dengan perkataan El.

" Ga kok, eh besok aku udah senin harus kembali ke sekolah. Tunggu, ke sekolah tanpa pengawalan kan berarti? Huh sedikit menakutkan tapi masih ada rei, ok not bad. " Kata El pada dirinya sendiri.

" Besok mas, bakal ngisi acara seminar bisnis disekolah kamu. " Kata David, membuat El terkejut.

" Ok deh, nebeng berangkatnya. " Kata El dengan senyumnya.

" Sama suami masih bilang nebeng? Harus diberi hukuman. " Canda David sambil menggelitik badan El, merasa kegelian El menggerakkan tubuhnya tidak stabil hingga kepalanya membentur jendela mobil. Melihat itu David langsung menari El ke pelukannya.

" Emm tuan marc, nyonya marc baik baik saja tidak perlu dipeluk hingga sesak napas seperti ini. " Kata El dengan memanggil dirinya 'nyonya marc'

" Nyonya marc, berarti kamu sudah benar benar menyerahkan diri sebagai wanita dari tuan marc ya. " Jawab David, kemudian diiringi tawa keduannya.

" Jalan saja tuan. " Kata El memberi kode David untuk menjalankan mobilnya.

" Baik nona. " Patuh David.

     Kali ini El membunyikan bel dan mengetuk pintu tetangga sekitar rumahnya, mama papa El sengaja memilih rumah yang sedikit kepedesan, agar El bisa bersosialisasi dengan tetangganya. Semua orang yang El beri roti sangat baik mereka memberi selamat pada El, dan mereka nampak tulus. Selain itu anak anak juga senang bermain di sekitar jalan komplek dekat rumah El.

    Anak anak itu juga ramah dan menggemaskan, tidak jarang saat El berkeliling komplek dia disapa oleh anak kecil. Rasanya El benar benar hidup, tidak seperti berlian dalam kotak lagi, namun seperti burung merpati indah yang mengepakkan sayap. David sangat mendukung apa yang El lakukan, baik jika istrinya tidak selalu berlindung dibalik marga keluarga nya dan menjadi kan alasan tidak ingin bersosialisasi kepada lingkungan sekitar.

" Gimana udah dibagiin semua?" Tanya David.

" Iya, sudah semua. Tinggal kembali ke rumah yuhuuu. " Kata El kemudian berlari ke arah rumahnya.

" Pelan pelan sayang nanti jatuh. " Titah David yang tak dihiraukan El.

      Didalam rumah, El mengambil tabnya untuk menonton drama, sudah jarang El tidak menonton film, sibuk dengan pelajaran dan projek barunya. Tapi kali ini dia merasa tidak salah jika hanya 1 drama, toh ini hari cutinya, kanapa tidak dimanfaatkan.

     Film yang dia tonton adalah drama china berjudul 'unforgettable love' drama yang baru baru ini, sering muncul di iklan youtube. Ya benar youtube El bukan premium, bukan tak mampu, hanya saja dengan iklan iklan El bisa tau apa yang sedang banyak diminati.

real husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang