10

2 0 0
                                    

"Hah? A... Ga kok cuma mau liatin mas makan. " Jawab el dengan senyum di bibirnya.

" Kamu juga makan dong el. " Kata david mengingatkan.

" Iya mas. " Jawab el patuh.

" Mas.. " Panggil el.

" Kenapa? " Sahut david dengan nada lembut.

" Maafin el ya. " Kata el membuat david mengeriyit bingung.

" Kenapa minta maaf emang el buat salah apa sama mas, oh kamu tadi jalan sama cowok ya? " Tebak david.

" Ck bukan. Su'udzon mulu. Maafin el belum bisa masak jadi ga bener bener bisa layanin mas david. " Kata el dengan penuh penyesalan. Membuat David membuang nafas.

" Sayang, oma nikahin kita bukan buat kamu layanin mas. Kalo aja kamu ijinin buat ada pelayan,  mas ga akan biarin kamu masuk dapur." Jelas David.

" Trus kalo el laper gimana dong? " Tanya el berniat mencairkan suasana. Kemudian berjalan menuju David dan duduk dipangkuan David.

" Nanti kalo ada pelayan bakalan ganggu. " Bisik el pada telinga david,  kemudian mengecup telinga suaminya berniat menggoda. Melihat David yang tertegun el memutuskan untuk melarikan diri.

"Elora, jangan lari kamu. " Titah david beranjak mencari elora.

    Pasangan muda ini akhirnya bermain kejar kejaran di seluruh rumah. Walaupun mengejar dengan kaki panjangnya, david tetap kalah langkah dengan el yang sangat gesit. Dengan cepat el menghindar dan bersembunyi di balik kursi kursi rumah. David juga tidak bisa

     Tak lama kemudian el memutuskan berhenti dan berbaring terlentang dilantai, david menyusul dan memeluk perut el dengan tangan el sebagai bantal. Rasanya sangat nyaman, sebenarnya perjodohan ini bukan hal buruk bagi mereka. Tidak seperti perjodohan lain, kebanyakan mereka akan saling bermusuhan. Tapi kita tidak dapat memukul sama rata tentang suatu hal.

" Jadi ini maksud dari kata 'Nanti kalo ada pelayan bakalan ganggu.' " Ejek david dengan meniru gaya bicara el yang berbisik.

" Tentu saja tuan marc. " Timpal el setelah berbalik badan menghadap david dan mengelus lembut surai halus suaminya. Karena itu wajah David memerah. Tunggu apakah dia sedang tersipu? Pria 25 tahun yang tersipu dengan belaian gadis berumur 18 tahun.

" Oo ada apa tuan marc? Wajahmu merah sekali. Hahhahaa. " Ejek el dengan diiringi tawa. David tidak membalas perkataan el dia hanya menenggelamkan wajahnya di wajah atas dada el. Tidak disangka bahwa marc david sangat lucu, el kemudian menatap gemas suaminya dan kembali membelai rambut suaminya, sembari mengecup pucuk kepala david.

" Mas beneran umur 25 kan?" Tanya el tiba tiba masih dengan  aktivitas yang sama, dijawab anggukan dari david.

" Rasanya aku lagi manjain anak kecil umur 5 tahun. " Kata el dan kini david mendongak menatap wajah el, begitupula dengan el.

" Siapa anak kecil umur 5 tahun itu? " Tanya david cemburu.

" Apa mas cemburu? Aku hanya mengumpamakan, kenapa sekarang manja sekali? " Kata el melihat ekspresi david yang menurutnya lucu.

" Ga salah kan manja sama istri sendiri? " Tanya david kembali menenggelamkan wajahnya.

" Ok dia memang manis kan? Iya, ini hal normal untung pasangan suami istri. Iya ini normal. " Batin el meyakinkan dirinya sendiri dengan perlakuan David yang sangat menggemaskan.

   Bau badan el yang menurutnya menenangkan sangat hangat dan nyaman, hingga membuat David tertidur. 25 tahun David hidup rasanya dia tidak pernah merasakan kenyamanan dan kehangatan yang ia rasakan sekarang. Berbeda dengan el yang dikelilingi dengan kehangatan. Dari kecil David sudah disibukan dengan berbagai pelajaran berbagai pengembangan bakat. Bagaimanapun david adalah satu satunya keturunan dari keluarga marc. Dia tidak memiliki kakak atau adik.

real husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang