11

2 0 0
                                    

" Kenapa berhenti disini? Ini kan belakang sekolah harus ke depan lagi buat masuk gerbang. " Kesal el pada David yang sekarang telah memarkirkan mobilnya tepat dibelakang sekolah el.

" Mas udah bilangkan, kalo mas ga bisa sehari aja tanpa bibir kamu. " Jawab David.

" Mas David mesum! " Kata el kemudian keluar dari mobil, lalu dikejar oleh David.

" Tunggu dong, kamu biasanya cium mas duluan mas ga marah kan? Sekarang el ga boleh marah juga dong. " Jelas David sambil memojokan el ke tembok belakang sekolah.

" T-tapi mas ughhh. " Tidak peduli apa yang akan dikatakan el David kini telah melahap bibir el layaknya vampir yang sudah lama tak meminum darah.

Cekrekk.. Cekrekkk....

" Harus tunjukin ke nona queen. " Kata seorang pengawal keluarga sheth.

📚📚📚

Di Koridor sekolah el berjalan seperti biasa, menikmati angin pagi yang masuk dicela cela jendela, menelusuri jalan yang terlihat cukup menyeramkan. Namun menurut el itu seperti sebuah ke indahan. Ntah apa yang membuat koridor sekolah yang sepi dan dingin itu menjadi indah. Kadang nona Davis atau nyonya marc tidak mudah dimengerti.

El dari dulu bukan gadis yang bekerja keras, namun saat ini dia dapat menjalani hidup dengan baik. Malah rasanya el merasa kehidupan saat ini lebih berguna. Selain itu el kini el menduduki gadis dari 5 keluarga tertinggi dengan tahta tertinggi. Lahir dari keluarga Davis yang menduduki peringkat ke 2 dan menikah dengan keturunan keluarga marc yang menduduki peringkat 1, luar biasa.

Jika orang tau itu, bahkan untuk memandang el saja tidak mungkin kan? Tapi berbeda dengan gadis muda yang sedang dilanda asmara. Seperti queen sheth, gadis dengan peringkat keluarga ke empat yang sedang terobsesi dengan anak keluarga marc. Hanya dengan foto yang diambil diam diam oleh pelayan tanpa mengetahui dengan jelas langsung menyimpan amarahnya dan siap melampiaskan itu pada el.

" Nona Elora Davis, gadis yang terkenal tidak pernah disentuh oleh laki laki ternyata kini sudah dinodai oleh putra tunggal keluarga marc. Sungguh licik, demi mempertahankan kedudukan rela melakukan apapun. " Kata queen saat sudah berhadapan langsung oleh el. Niat provokasinya ini bukan suatu hal besar untuk el, sejujurnya el juga terkejut bagaiman dia mengetahuinya. Namun siapapun tidak bisa menindas elora.

" Nona queen sheth, bukan kah harus bersedih? Rela melakukan apapun untuk mendapatkan hati tuan muda marc, tapi kini dia berciuman denganku. Aku turut bersedih. " Kata el kemudian melangkah maju untuk masuk ke dalam kelas.

" Aa satu lagi, perhatikan panggilan mu untukku, kini nona queen sheth dapat memanggilku, nyonya marc. " Kata el tepat di samping telinga queen sambil menyeringai.

Tentu saja queen saat itu kesal, marah, cemburu, dan juga merasa terkalahkan. Tapi sifat egoisnya tidak akan pernah berubah, dia kali ini benar benar ingin menghancurkan el. Apapun resikonya, dia harus merebut David marc. Dia tidak mau selamanya menjadi keluarga ke empat, dia juga tidak mau lebih rendah dari elora.

Di sekolah masih ada reian yang menjaga el, di luar sekolah juga tidak mudah menyentuh el. Apalagi saat dirumah, David tidak akan mungkin membiarkan istrinya disakiti orang lain, lantas bagaimana queen akan membuat el terluka? Tidak cukup merusak wajahnya saja queen sudah puas. Apakah masih ada orang yang akan melihat el jika wajahnya rusak?

Jadi selama dikelas queen hanya berpikir cara menyakiti el, tidak ada tempat yang hangus untuk bisa membuat el benar benar sendiri, tapi tunggu toilet sekolah. Yang benar saja, el tidak mungkin kan di lindungi rei sampai ke toilet, keterlaluan jika memang sudah Seperti ini.

" Elora, lu ga sekuat itu buat ngelawan gua yang udah dilatih daddy bela diri selama bertahun-tahun. " Ucap queen pelan, dengan tatapannya yang menatap sinis el.

📚📚📚

Waktu yang queen tunggu sudah datang, saat istirahat el pasti akan ke toilet, el gadis robot belajar tidak mungkin meninggalkan pelajaran hanya untuk ke toilet. Tidak ada rei, apalagi dhakwan, bahkan naeun saja tidak menemani. Sebuah keberuntungan besar untuk queen. Toilet sekolah el memang memiliki banyak bilik, tidak mudah menemukan dimana el, tunggu sampai dia bener benar keluar bilik.

Lama sekali queen menunggu di depan wastafel, sebenarnya apa yang elora lakukan? Menyebalkan sekali, mau tidak mau dia harus memeriksa bilik satu persatu. Bilik yang berwarna merah hanya ada 3 berarti el ada di salah satunya. Queen mengetuk pintu satu persatu, tapi 2 di antaranya bukan suara el, hanya tinggal satu dan queen akan benar benar membuat wajah el terluka.

" Elora Davis, sungguh susah mencari mu. " Dengan lantang queen yakin bahwa di dalam itu adalah elora.

Krek.. Krekk.

Suara pintu kamar mandi terbuka, menampilkan siswi berpenampilan polos dengan kuncir 2 dibawah dan dengan stocking hitam panjang yang menutupi roknya yang sudah kependekan. Disitu queen kaget, sebenarnya yang dia lihat tadi benar benar el atau bukan. Dia jelas jelas masuk ke dalam kamar mandi tadi.

" Kenapa bukan el yang didalam?! " Marah queen.

" Ti-tidak tau kak, saya sakit perut dari tadi. " Omong anak itu.

"Ck! Benar benar tidak berguna! " Kata queen masih marah dan membalikan badan.

Disebalah pintu toilet el sudah bersandar ditembok menunggu queen keluar. Dia tau bahwa queen akan mencarinya. Bagaimana tidak, tadi dia terlihat kesal mengetahui fakta bahwa David dan el sudah berhubungan. Namun sayang queen tidak sehebat itu untuk memperdaya el.

" Kenapa nyari gua? " Tanya el setelah melihat queen dengan ekspresi marah keluar dari toilet.

" Lo! Kenapa lo ada disini? " Tanya queen heran.

" Pintu yang lampunya merah belom tentu ga ada isinya queen sheth, berhenti mempermalukan diri sendiri, tapi itu sebuah tontonan yang baik. "

" Elora Davis! " Panggil el dengan nada tegas dan tangannya siap melayangkan pukulan ke wajah el, namun el berhasil menghindari alhasil queen tersungkur disamping el.

" Nona queen, sudah ku bilang tadi kau dapat memanggilku nyonya marc. " Kata el kemudian pergi meninggalkan queen.

"AKU TIDAK SUDI MEMANGGIL NAMA YANG SEHARUSNYA UNTUKKU ELORA! " teriak queen sambil berusaha bangkit.

" Ah sampai lupa, jangan mempermalukan diri sendiri nanti pas acara 5 keluarga besar, gua jamin mas David bakalan datang. " Jelas el kemudian pergi.

📚📚📚

Di butik ternama, kini sedang ada 4 pemuda sma yang ribet memilih milih gaun dan kemeja untuk dikenakan nanti diacara 5 keluarga besar. Reian memilih jas yang sangat cocok untuknya bergaya casual namun tetap elegant. Sedangkan dhakwan menggunakan jas yang membuatnya terlihat gagah. Hanya 2 gadis ini yang sedang cekcok dengan gaunnya.

" El, masa si lu mau warna item lagi, bosen tau, coba deh warna putih ini. " Kata naeun memilihkan baju.

" Tapi nanti ga cocok sama kulit gua. " Elak el.

" Lu itu pake warna apa aja bagus, kulit lu dulu emang item tapi sekarang udah lumayan putih, lagian kulit item juga manis pake warna putih kok. Jangan diskriminasi warna gitu lah el. " Jelas naeun panjang lebar.

" Ok ok, lu mah, sini gua coba." Kata el, langsung merebut gaun dari tangan naeun.

real husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang