" Mungkin maksud nyonya marc adalah untuk menjadi asisten diperusahaan marc? " Tanya mama El.
" Tidak. Tapi untuk menjadi istri david. " Kata oma marc. Perkataan itu menganggetkan seluruh tamu orang diruangan itu, terkecuali rei.
"Tapi oma, El masih sekolah dan usianya masih sangat belia untuk menikah. " Kata David , dan seluruh ruangan pun menentang.
" Keputusan sudah bulat, hal ini jelas akan mempengaruhi kerjasama 2 keluarga ini. " Kata oma marc.
" El ini kan yang sering lu tanyain apa yang bakal lu korbanin setelah menerima semua kenikmatan ini. Lagian lu ga bisa terus terusan berlindung di balik marga davis. Gua berharap keputusan kali ini gua ga salah. " Batin El sambil menunduk menghela nafas, kemudian menatap mantap oma marc.
" El setuju. " Jawab El mantap.
" El, kamu yakin nak? " Tanya mama El sambil memegang tangan el.
" Mama yang bilang seusia el harus bisa menentukan pilihan hidup el kan? " Kata el sambil tersenyum menenangkan.
" Tapi saya masih memiliki syarat, akan saya putuskan dan serahkan berkas syarat kepada keluarga marc, dalam undangan lusa. " Putus el dengan serius. Membuat David menatap takjub sekaligus khawatir pada gadis kecil ini.
Perjamuan makan malam telah usai, keluarga davis mengantar keluarga marc sampai depan pintu. Lalu mereka mulai duduk disofa ruang tamu untuk membahas keputusan el.
"El kamu yakin? " Tanya mama El sekali lagi pada El.
" Iya ma, keputusan El sudah bulat. " Jawab El.
" El bukannya keyakinan kamu adalah nikah satu kali dalam seumur hidup, tapi pernikahan seumur hidup dengan dipaksakan ini, memangnya akan baik? " Kata mama El.
" Maafin papa El, papa kira kedatangan keluarga marc untuk membahas kerjasama. " Kata papa El merasa bersalah.
" Tenang aja pa, El ga keberatan kok lagian dari kecil El bener bener ga pernah merasakan berjuang untuk kebahagiaan keluarga ini. Jangan khawatir papa mama, El bukan anak anak lagi. " Jawab El.
" Apa yang harusnya terjadi memang harus terjadi, tugas gua buat jagain lo bakalan selesai ce. " Kata rei, kemudian memeluk kakak perempuannya disusul dengan papa mamanya.
" Kata siapa? Lu harus tetep jagain gua ga mau tau. " Kata El dengan diiringi tawa dan membuat susana mencair
Kepenatan berpikir semalaman membuat El sedikit tidak bersemangat saat di sekolah. Membuat 2 sahabatnya khawatir. Biasanya El lah yang menghidupkan suasana dengan hanya tersenyum memberi semangat.
" Kenapa El? Ada yang bisa kita bantu? " Tanya dhakwan paling khawatir.
" Ada masalah sama cowok. " Jawab rei dengan membawa minuman cola di tangan
" Apaan si rei. " Kata El.
" Lah? El? Cowok? Gua jadi sahabat nya selama 16 tahun ini pegang tangan dia aja ga berani. Masa dia punya cowok. " Protes dhakwan.
" Ga gitu, cuma masalah kecil, udahlah sirei tukang ngawur dipercaya. " Jawab El.
" Udah mau pulang, ayo El langsung ke tempat bimbingan aja. " Ajak naeun.
" Iya. " Kata El.
Sesampai nya di gedung bimbingan bisnis El, langsung menuju ke roof top, merenungi keputusannya sambil memikirkan apa akibat yang akan didapatkan selanjutnya.
" Berat ya? " Tanya orang dibelakang El, membuat El kaget dan reflex berbalik badan.
" Pak David, ga begitu kok pak. " Jawab El.
" Ini, minum dulu. " Kata David memberikan minuman.
" Terimakasih pak. " Jawab El sambil menmenghela nafas.
" Tenang saja, saya akan memperlakukanmu dengan baik. " Jawab David.
" Sebentar ada yang harus El tulis untuk persyaratannya. " Kata El. El mengambil buku dan bolpoin mulai menulis.
" Hah? Syarat pertama El, kamu udah pernah mengetahui hal seperti itu? " Tanya David terkejut.
" Pak David ga boleh baca dulu. Bakal aku kasih besok saat kunjungan ke rumah marc. " Sahut El.
" Yaudah ayo turun, pembelajaran udah mau dimulai. " Kata David sambil ingin memegang tangan El. Dan El langsung menyembunyikan tangannya ke belakang.
" Maaf Pak, bapak hanya boleh menyentuh saya setelah pernikahan sudah berlangsung. " Kata El.
" Em baik lah, nona davis, eh calon nyonya marc. " Kata David sambil berjalan mendahului El. Dan El menghela nafas.
"Gadis ini memiliki prinsip yang luar biasa, sepertinya pernikahan ini tidak akan mengganggunya. " Kata David.
Pembimbingan dimulai dan seperti biasa el memperhatikan, walau moodnya sedang tak baik baik saja. Tidak akan ada yang mengganggu El saat dia sedang belajar. David semakin salut dengan gadis mungil ini.
Selesai pembelajaran El bersiap siap untuk pulang, namun saat ingin pergi dia ditahan oleh David. Mengajak untuk pulang mengantar pulang, rasanya David harus menjaga calon istrinya atau dia akan kena amukkan oma dan keluarga davis.
" Ayo pulang bareng aja. " Ajak David.
" Maaf Pak terlalu aneh kalau kita hanya berdua didalam mobil bapak, saya akan pergi dengan sahabat sahabat saya saja. " Kaya El, menolak tawaran David.
"Baik lah kalo itu keputusan kamu. " Jawab David, sekali lagi terkejut dengan keunikan anak gadis dihadapannya ini.
" Kehormatan adalah hal nomor 1 untuk gadis ini, baiklah aku akan menghargai ini. " Batin David.
Dirumah El mengetik berkas yang belom benar benar selesai, dan akan segera selesai. El harus menjaga kerja sama di keluarga marc dan davis, namun dia tidak bisa memutuskan impian dan sekolahnya begitu saja.
" Ok, akhirnya selesai. Huftt beberapa hari lagi status lajangku akan berubah. " Kata El pada diri sendiri dan mulai merebahkan dirinya ke kasur, sudah terlalu lelah untuk belajar.
Pagi ini hari libur, dan keluarga davis harus memenuhi undangan keluarga marc. Sekalian dengan El yang akan menyerahkan berkas syarat pernikahannya.
" Selamat datang davis sekeluarga. Apa kabar El? Semakin cantik saja gadis ini, ayo masuk. " Kata oma.
" Terimakasih oma marc. " Kata El.
" Panggil oma saja. " Jawab oma sambil memegang tangan El.
" Baik oma. " Jawab El patuh.
Perjamuan dimulai, makanan yang dihidangkan keluarga marc sangat istimewa. Beberapa masakannya adalah makanan kesukaan El. Mereka banyak membahas bisnis dan kehidupan perusahaan akhir akhir ini, membuat rei bosan dan tidak bisa melakukan apa-apa. Namun dia bersemangat kembali setelah El akan mulai membacakan syarat untuk pernikahannya.
" Baik untuk semua, saya minta perhatian kalian semua. Saya akan memulai membacakan syarat nya dan mohon persetujuannya. " Kata El untuk pembukaan.
" Syarat pertama adalah....
KAMU SEDANG MEMBACA
real husband
Teen Fictionseorang gadis berumur 19 tahun harus menikah diam diam untuk membayar hutang keluarga. menikah bukan hal yang mudah namun hal ini harus tetap dihadapi. Awal pernikahan tidak terlalu buruk, namun entah apa yang akan gadis ini alami ke depannya. ...