part. 3

176 79 347
                                    

Part. 3

"Ihk bapak, di pihak aku kan!, Ya kan pak"

"Ihk, bapak tuh di pihak aku" sambung kak Nata.

"Gak gitu, bapak tuh di pihak akuuu" jawab kak Rangga.

"Gak kan pak, bapak percaya nya ama aku, kan, kan pak?"

"Yang jelas bapak tuh di pihak akuu" kak Arya yang tiba-tiba muncul.

"Dari pada kalian ribut, mending kakak aja" serongot mak rempong, sambil kepedean.

"Ihk, paan sih, kepedean" aku nggas.

"Udah-udah, jan ribut dong, emng ceritanya teh gimana, bapak bingung nih."

"Jadii gin-"

"Aa tunggu-tunggu aku dulu"

"Ihk kan aku yang duluan ngomong"

"Tapi aku dulu aja, kan lebih duluan aku yang brojol" kak Nata yang mulai keras kepala.

"Iiiiih, aku duluan"

"Mending kakak aja deh yang ceritain" mak rempong.

"Ihk paan sih, mang tau apa"

" Ya jelasss, nggak"

"Heeeuh" denghos ku.

"Kalian ini ya, tiap hari ribut teruss, mau pagi, siang, sore, malem ributt terus ya" sambung mama.

"Emng iya mah?" Tanya bapak.

"I ya pak"

"Emng dah jadi kebiasaan kalian ribut ya"

"Kok bapak ketawa sih"

"Ya terus bapak harus pie"

"Bapak gak marah?"

"Hmmmmm"

"Tuh kan bapak marah"

"Nih, ini ni gara-gara kaliiiaan" serongot ku menghadap ke pada ke 4 kakak ku.

"Ihk, ngadu-ngadu"

"Ya, kan mang iya"

"Eh nggak da, yang ada tuh kamu"

"Nggak lah, kan aku mah anak bae"

"Yang bener" ledek kak Agung.

"Ihk da iya oge"

"Halah gak"

"IYA"

"Gak"

BRAKABSVSJAFFFZZGGNAB!!

"BODOAAAMAAATTTT"
Ribuuut lagiiiiiii, lama-lama aku capeee pen ngehilang tau.

-
-
-

Tiba-tiba!!
Tok-tok-tok, assalamualaikum...
Di tengah keributa ada seseorang yang mengetok pagar luar.

"Eh diem-diem, ada orang" kak Arya yang denger duluan karena gak terlalu banyak ngebacot.

"Mang ada apa sih" aku yang gak tau.

"Tuh di pagar luar ada orang, tamu kali ya"

"Bukain gih" suruh kak Nata.

"Lah kok aku sih"

"Mang napa sih, cuman ke sana doang"

"Yaudah, iya, ya, ya"

-
-
-

Yaudah tuh, aku beranjak jalan ke pagar depan halaman rumah, kebetulan di halaman rumah juga lagi pada ngumpul, abis maen badminton, eh tapi nggak deh, itu mah ribut.

Keluarga Absurd Bapak Hardi (tahap revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang