Pergi pagi demi bertemu , ?
Biar keyboard mu yang melanjutkan.
Cuss langsung baca aja.
Happy Reading.
------------------------------
Dua mobil polisi berhenti tepat didepan gerbang mansion Keluarga Wardana. Salah satu polisi turun dari mobil untuk bertanya pada penjaga gerbang depan.
" Permisi, dan selamat siang. " Ucap Polisi tersebut seraya memberi hormat.
Satpam yang tadi lagi asik ngopi dan bersiul gembira langsung terlonjak dari duduknya, " Iya Pak, selamat siang. Ada yang bisa saya bantu,? "
" Kami dari pihak kepolisian ingin bertemu dengan tuan rumah. Apakah bisa,? "
" A-anuu, bisa Pak. Silahkan masuk,! " Ucap satpam lalu membuka gerbang.
Polisi tadi segera masuk lagi kedalam mobil, kemudian menjalankan mobil masuk ke perkarangan depan.
*
Tingg, nonggggg
Ting, nonggg
Bel rumah berbunyi.
Seorang pembantu segera berlari untuk membukakan pintu.
Pintu terbuka, pembantu itu sama terkejutnya dengan satpam tadi." Selamat siang Bu, kedatangan kami kesini ingin bertemu dengan tuan rumah. Bisakah kami masuk,? "
" Siang Pak. Ohh iya, silahkan masuk"
Tanpa banyak berkata lagi, keempat polisi tersebut langsung masuk kedalam mansion.
Sedangkan pembantu tadi, langsung saja pergi guna memanggil Agung dan keluarga.
Keempat polisi itu duduk di ruang tamu menunggu kedatangan tuan rumah.
*
" Permisi tuan, dan nyonya. Mohon maaf saya menyela waktunya. " Ucap pembantu tersebut menghampiri agung dan yang lain yang sedang berada di ruang keluarga.
" Iya bik ada apa? Tumben? " Tanya Sinta.
" Didepan ada pihak dari kepolisian Tuan/ Nyonya"
Semua orang terkejut, " Hah, polisi bik,? " Tanya Brayn cepat.
" Iya tuan, "
Agung beserta yang lain, termasuk Liam segera pergi menuju ruang tamu.
Melihat kedatangan Agung dan keluarga. Keempat polisi tersebut langsung beranjak dari duduk nya.
" Silahkan duduk kembali Pak.! " Ujar Agung.
Keempat Polisi tersebut kembali duduk.
" Begini Pak. Kami membawa sebuah bukti yang bersangkutan dengan keluarga anda"
" Bukti,? Maksudnya apa"? Tanya Adit.
" Kalian pasti sudah mendengar sebuah berita kecelakaan yang terjadi pada perbatasan antara Jakarta-Bandung bukan? "
" Iya " Ucap Citra menganggukan kepala nya.
" Sebuah mobil yang terbakar ternyata mempunyai plat bertuliskan marga Wardana di bawah nya"
" Kenapa bisa? " Tanya Agung sedikit meninggikan suara nya.
" Tolong sabar dulu Pak.! " Ucap salah satu Polisi seraya tangan nya menyerahkan sebuah plat mobil yang sudah tidak berbentuk, namun terdapat tulisan Wardana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not ACHA
Ficción General********* " Gue bingung, gue harus sedih atau bahagia. " - Selsa Ayuza. " Mungkin ini yang di maksud dengan karma. " - Natasya Khaliza Wardana. ** Konflik ga banyak. Jadi, kalian baca nya bisa enjoy. Selamat menikmati. Cobain kuyy. Start : 16...