C H A P T E R 20

5.1K 535 2
                                    

Pepatah pernah mengatakan,
Buah jatuh, tidak jauh dari pohonnya!

*********

Malam ini, Acha sedang duduk berdiam diri di balkon kamar nya. Ia menatap langit malam yang bertaburan gemerlap bintang.

Acha menopang dagu dengan tangannya seraya termenung. Ia sedang membayangkan bagaimana keadaan keluarga nya sekarang. Apakah mereka merasa kehilangan dengan kepergian nya,? Atau sebaliknya?.

Acha teringat akan masalalunya saat ia masih menjadi Selsa Ayuza. Teringat bagaimana saat ia bermanjaan dengan Abang nya, bercanda ria dengan Bapak nya, dan kenangan indah bersama sahabat-sahabat nya.
Mata Acha menjadi berkaca-kaca, mengingat itu semua.

" Aku kangen kaliann.! Gimana kabar kalian disana,? " Ucap Acha lirih.

" Bapakk, Selsa kangen bercanda ria sama Bapak. Bapak di sana sehatkan,?  Maafin Selsa yang belum sempat membanggakan Bapak, selsa__" Acha tidak mampu melanjutkan ucapannya lagi. Dada nya terasa sesak, dengan air mata yang tidak hentinya mengalir.

" Bapak tau, disini Selsa dapet Ayah baru lohhh. Orang nya baik sama seperti Bapak" Ucap Acha dengan terkekeh miris. " Dimana pun Selsa berada sekarang, dan walaupun Selsa sudah dapat Ayah baru, Bapak tetap menjadi cinta pertama Selsa! "

" Luve Bapak Kesayangan ku.!! " Kata Acha dengan tersenyum masih dengan menatap langit, dan tangan yang membentuk tanda Cinta.

*

Abang-abang Acha sekarang tengah berkumpul di ruang keluarga yang memang tersedia tempat bermain VS.

" ABANG!!! PANGGIL ADIK KAMU SURUH MAKAN MALAM DULU! " Teriak Bunda Acha dari arah dapur.

".........................." Tidak ada yang menyahut teriakan Citra. Padahal mereka mendengar teriakan membahana Citra.

" KALIAN DENGER BUNDA GA SIH,? " Teriak Citra lagi.

El mengelus dada nya sabar mendengar teriakan bunda nya yang ualala itu.

" ABANG YANG MANA BUN,? DAN ADIK YANG MANA,? " Balas El dengan berteriak. Mereka yang berdekatan dengan El kompak menutup telinga, .

" KAMU EL,! PANGGIL ADIK KAMU ACHA SURUH DIA TURUN MAKAN MALAM DULU!!! "

" SLEBEWWW BUN! "

" HEH! NGOMONG NYA! "

" Udah mbak, kayak ga tau kelakuan nya si El aja, " Ucap Sinta terkekeh melihat muka Citra yang memerah akibat berteriak.

" Anak ponakan mu itu Sin, bikin mbak darah tinggi mulu"

*

El sekarang sudah berada di depan pintu kamar Acha. Sebelum masuk ke kamar, ia mengetuk pintu terlebih dahulu .

Tok.. Tok... Tok....

" Cha,? Lo di dalem kan? Gue boleh masuk gak ni.? " Kata El dengan masih mengetuk pintu.

"........" Tidak ada jawaban dari Acha.

" Gue masuk yaa Cha,? " Kata El lagi.

Sudah 1 menit ia menunggu Acha membukakan pintu, namun pintu tak kunjung terbuka juga.

Tanpa menunggu balasan dari Acha lagi, ia langsung membuka pintu kamar Acha.

Di dapati nya, Acha tidak ada di dalam kamar. Tapi terdengar suara musik yang berasal dari balkon kamar Acha.

El berjalan ke arah balkon. Di dapati nya Acha yang sedang duduk melamun seraya mendengarkan lagu.

" CHA WOY!! "

I'm Not ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang