"omong-omong untuk member baru, apa tidak apa jika mereka tak menonton dari awal?" Tanya Mielle sambil menyeruput jus nya."Tenang saja, ini hanya hiburan untuk kalian sebenarnya, jadi tak masalah mau menonton dari manapun."
Mereka mengangguk mengerti, kemudian Rebecca langsung menganbil remote dan memutar video di layar besar tersebut.
Sebuah buku yang telah terlihat di layar berulang kali kini kembali muncul dengan judul 'bunga neraka' sebagai penerangan nya.
"Huh kembali ke novel?" Tanya Ru-da
Dibagian akhir novel, Sylvia yang merupakan tokoh utama diculik oleh Agriche...
Terlihat figur abu-abu sylvia yang dibawa oleh siluet lelaki dengan paksa.
Ditempat ini Sylvia mengalami syok berat setelah mendengar tentang kematian mengenaskan kakaknya dari sang penculik.
"Hah? Penculik apa yang mengatakan bahwa orang yang mereka culik telah mati kepada keluarga korban?" Jeremy menaikkan alisnya tak mengerti.
"T-tapi itu kan keluargamu yang menculiknya..." balas Zenith pelan membuat Jeremy terdiam.
"Diam kau," kata Jeremy membuat zenith tersentak.
Dengan begitu, sang tokoh utama pun menggila dan menghancurkan Agriche.
Gila, aku kuat banget, Sylvia diam-diam memuji dirinya dalam, terlihat hidung nya yang mulai panjang setiap kali ia memuji dirinya.
Penculik yang terpikat pada Sylvia sekaligus penyebab utama dari kehancuran Agriche adalah bocah ini.
Layar kemudian memunculkan Jeremy yang tengah terduduk sambil menompang dagunya dengan sebelah tangan, kaki nya ia naikkan satu keatas kaki lain miliknya.
"Wow..." bola mata Dan-i, Leticia, Yerenica juga Athanasia berbinar, mereka jujur mengagumi paras Jeremy dan aura yang mengelilinginya."Tch, mirip bocah tengil." Jeremy yang sudah menyeringai sombong pun langsung melirik sinis Lucas yang mengejek nya tadi.
"Aku setuju," sahut Jade lalu mereka berdua saling ber tos.
Dasar serupa tapi tak sama, ia menyumpah serapahi Jade dan Lucas yang memang sama-sama memiliki rambut hitam juga mata merah yang mengintimidasi.
Latar kembali berubah, kali ini lorong menjadi penguasa layar sesaat.
"Kenapa kakak kembali ke kamar? Apa kakak baru kembali dari rumah kaca sebelum melihat kupu-kupu beracun?" Tanya Jeremy.
Kupu-kupu beracun? Sylvia mengerutkan keningnya, seingatnya kupu-kupu itu adalah monster yang susah untuk di jinakkan.
Roxana menoleh, "iya, soalnya tinggal satu telur yang tersisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙀𝘼𝘾𝙏𝙄𝙊𝙉 𝙏𝙊 𝙈𝘼𝙉𝙃𝙒𝘼𝙎 [DISCONTINUED]
Fanfic[DISCONTINUED] Dimana beberapa karakter dari berbagai manhwa terbangun disebuah ruang cinema. Tentu saja mereka bingung dengan apa yang terjadi, namun sebuah suara yang tak familiar di telinga mereka berkata, "Duduk dan tontonlah kisah kalian dengan...