∆][Happy Reading][∆
Pukul 3 sore diMansion Ryu terdengar keributan-keributan.
Tepatnya diruang tamu, Siapa lagi dalangnya kalau bukan Yora?
Setelah pulang dari sekolah, Yora berjanji mengajak Hyemi kemansion nya. Sekarang kedua Yeoja itu tengah terduduk diruang tamu.Jangan harap ada kata tenang setelah Yora dan temannya duduk diatas sofa. Akan ada saja teriakan melengking Yora.
Sekarang ini Yora tengah mengejar Jimin, yang tiba-tiba mengambil handphonenya lalu dibawa lari entah kemana.
Sedangkan Hyemi hanya bisa diam dan menonton perkelahian kedua saudara itu.Hyemi pikir keluarga Ryu damai dan tentram, ternyata itu tidak benar. Hyemi tak habis pikir dengan kelakuan saudara laki-laki Yora yang ia kenal dengan nama Jimin itu_________Kelakuannya seperti bocah 5 tahun.
Sembari menunggu acara perkelahian Yora dan Jimin.
Hyemi mengarahkan pandangannya kesegala arah, untuk melihat isi rumah ini.........terutama mencari pujaan hatinya.Sedari tadi Taehyun tidak memunculkan batang hidungnya, kemana dia?
Yang Hyemi lihat hanya Soobin, Jimin, Yeonjun dan Namjoon yang tak sengaja mencari sesuatu didapur maupun dikamar lainnya?Sedangkan diruang sebelah masih ada perdebatan Jimin dan Yora. Keduanya sedang bergelut diatas sofa.
Soobin juga ada disana, ia hanya tertawa terbahak-bahak melihat perdebatan saudaranya."Yak! Kembalikan Handphone ku Oppa!!"
Yora Menarik keras Surai Jimin, sedangkan Jimin sudah berteriak-teriak kesakitan.
Tapi ia tak mau mengembalikan handphone milik adiknya itu. Walau rambutnya yang terkena imbas.Mau bagaimana lagi? Jimin adalah Jimin, tidak akan semudah itu ia mengembalikan handphone milik saudara perempuan nya itu.
Mata Jimin mengarah kearah Soobin, lalu ia seperti mengodekan sesuatu pada Soobin.
Merasa sudah mengerti, Soobin pun beranjak dan berjalan kearah Yora yang masih menarik-narik rambut Jimin.Tanpa diduga, Soobin pun menggendong Yora ala bridal style. Sontak Yora terkejut, ia memberontak dalam gendongan sang kakak.
Jimin sudah bangkit dari acara berbaringnya, ia tersenyum menyebalkan kearah Yora, lalu pergi begitu saja tanpa mempedulikan umpatan-umpatan Yora.
Handphone milik Yora juga belum dikembalikan, malah Jimin menaruhnya disaku celana Training nya."Yak! Turunkan aku!"
Soobin tak menghiraukan bentakan Yora, ia tetap menggendong Yora.
Soobin berjalan kearah kamar Yora, Ingatkan Yora bahwa masih ada temannya diruang tamu!Soobin menaruh tubuh Yora diatas ranjang, Yora kesal luar biasa pada Soobin.
Ingin Yora bangkit, tapi ditahan oleh Soobin.Soobin ikut membaringkan tubuhnya disebelah saudara perempuan nya itu, lalu memeluk Yora seperti guling.
Tentu Yora tak akan tinggal diam, ia memberontak ingin dilepaskan, tapi soobin lagi-lagi tak menghiraukan suara Yora.Malah Soobin menyembunyikan wajahnya disela-sela leher Yora.
"Oppa! Tolong lepas! Temanku masih ada disini!"
Entah sudah berapa tenaga yang Yora keluarkan untuk menjauhkan tangan serta kaki Soobin yang berada diatas tubuhnya itu, tapi tetap saja tenaga Soobin lebih besar."Temanmu itu sudah pulangggg, jadi tidurlah bersamaku hari ini nee?"
Ucap Soobin, Yora hanya bisa menghela nafas pasrah.
Percuma memohon pada Soobin, ia tak akan mendapatkan izin dari saudara yang satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝚃𝚑𝚎 𝙻𝚊𝚜𝚝! •[𝙱𝚃𝚂 & 𝚃𝚇𝚃]
Fanfiction"ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴛᴇʀᴜꜱ-ᴍᴇɴᴇʀᴜꜱ ᴍᴇɴᴊᴀʜɪʟɪᴋᴜ!" ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ? ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ʙᴇʀᴜꜱɪᴀ 17 ᴛᴀʜᴜɴ ɪᴛᴜ ꜱᴇʟᴀʟᴜ ᴅɪᴊᴀʜɪʟɪ ᴏʟᴇʜ ꜱᴀᴜᴅᴀʀᴀɴʏᴀ, ɪᴀ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ʀɪꜱɪʜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴋᴇʙᴇʀᴀᴅᴀᴀɴ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴅɪ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀɴʏᴀ. ʙᴜᴋᴀɴ ɪᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ꜱᴜᴋᴀ ᴘᴀᴅᴀ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴛᴀᴘɪ ɪᴀ ʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇʀ...