∆][Happy Reading][∆
Didepan ruang UGD Yora terdapat 7 insan yang sedang berjaga, sedangkan didalam dokter masih menangani Yora.
Ryu Yonwa benar-benar khawatir dengan keadaan Putrinya, buktinya ia selalu mondar-mandir tanpa henti didepan pintu ruang UGD Yora.Bukan hanya Yonwa yang khawatir, saudara serta ibu nya juga sangat sedih.
Tentu yang paling terpuruk itu Hyujin yang berstatus sebagai ibu kandungnya Yora.Hyujin tak henti-hentinya menangis, untung ada istri-istri Yonwa yang lain berusaha menenangkan Hyujin.
Lama mereka menunggu, akhirnya dokter serta beberapa sukster keluar dari ruang UGD.
Yonwa dengan segera menghampiri dokter itu untuk menanyakan keadaan putrinya."Bagaimana keadaan putri saya dok?"
Dokter itu menghela nafas berat sebelum memberikan informasi pada keluarga pasien."Putri anda sempat mengalami kejang-kejang saat kami melakukan pemberiksaan, Mungkin itu efek sengatan listrik yang Putri anda dapatkan.
Jadi sejauh ini kami masih memantau keadaan putri anda. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, mungkin putri anda akan siuman 3 jam lagi"
Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter, tak lupa Yonwa berterima kasih pada dokter tersebut.Akhirnya semuanya bisa bernafas lega, untung tidak terjadi apa-apa pada keadaan Yora.
Yonwa dan keempat istrinya itu memasuki ruangan Yora berada.Sedangkan kedua putranya lebih memilih duduk didepan ruangan Yora, dengan menunggu saudara-saudara lainnya datang menjenguk keadaan Yora.
Lama menunggu, akhirnya yang lainnya datang juga, mereka sedang berkumpul didepan ruangan Yora.
Ryu bersaudara lainnya sangat panik saat sampai dirumah sakit, tapi saat Namjoon menjelaskan Semuanya, mereka jadi kembali tenang.Didalam ruangan masih ada Yonwa, Woona, Hyujin, Lovina Dan Sohaa.
Putra-putra mereka hanya menunggu diluar, tidak mungkin bukan jika semuanya masuk keruangan.
Bisa-bisa itu membuat oksigen habis dikuras oleh semuanya.Tidak lucu jika Ryu Family meninggal hanya gara-gara kehabisan oksigen didalam ruangan.
"Apa kalian sudah makan?"
Tanya yang lebih tua pada adik-adiknya.
Semua kompak menggeleng, SeokJin menghela nafas panjang lalu berdiri dan mengajak semua adik-adiknya kekantin yang sudah disediakan rumah sakit ini.layaknya seperti induk bebek dan para Anak-anaknya mengikuti kemanapun sang induk pergi, begitu juga dengan 12 putra Ryu.
Ruang kantin berada dilantai satu ngomong-ngomong, jadi mereka tidak usah naik keatas.Tidak terlalu ramai akan pengunjung, mungkin hanya ada 20 orang disini.
SeokJin menginterupsi semua adiknya untuk duduk pada meja panjang disebelah jendela.Berbarengan dengan itu, para pelayan pun memberi mereka buku menu untuk dipesan.
"Kalian ingin makan apa?"
Tanya SeokJin, semua adik-adiknya sedang memilih-milih makanan lezat."Aku dan Beomgyu hanya ingin Bulgogi Hyung"
Wakil Taehyun, yang juga diangguki setuju oleh Beomgyu.
"Aku ingin Tteokbokki"
Lontar Namjoon, sembari itu pelayan mencatat apa saja yang diinginkan oleh 12 Namja tampan itu."Yoongi Hyung kau ingin Kimchi?"
Tanya Hoseok pada Yoongi, lantas Yoongi mengangguk mengiyakan saja.
"Kami 2 Kimchi"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝚃𝚑𝚎 𝙻𝚊𝚜𝚝! •[𝙱𝚃𝚂 & 𝚃𝚇𝚃]
Fanfiction"ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴛᴇʀᴜꜱ-ᴍᴇɴᴇʀᴜꜱ ᴍᴇɴᴊᴀʜɪʟɪᴋᴜ!" ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ? ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɢᴀᴅɪꜱ ʙᴇʀᴜꜱɪᴀ 17 ᴛᴀʜᴜɴ ɪᴛᴜ ꜱᴇʟᴀʟᴜ ᴅɪᴊᴀʜɪʟɪ ᴏʟᴇʜ ꜱᴀᴜᴅᴀʀᴀɴʏᴀ, ɪᴀ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ʀɪꜱɪʜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴋᴇʙᴇʀᴀᴅᴀᴀɴ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴅɪ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀɴʏᴀ. ʙᴜᴋᴀɴ ɪᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ꜱᴜᴋᴀ ᴘᴀᴅᴀ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴛᴀᴘɪ ɪᴀ ʜᴀɴʏᴀ ᴍᴇʀ...