1

39 13 6
                                    

∆][Happy Reading][∆

Pagi yang cerah ini sudah terdapat keributan dimansion besar milik keluarga Ryu.
Siapa lagi dalangnya kalau bukan Yora dan saudara-saudaranya?

Pagi ini adalah pagi tersial bagi Yora.
Kenapa begitu?
Karena tadi saat ia keluar dari kamarnya untuk sarapan, tiba-tiba Beomgyu menumpahkan cairan merah yang diyakini Jus semangka itu pada pakaian milik Yora.

Lantas saja Yora mengamuk dan mencubit-cubit Beomgyu.
Baru saja ia selesai mandi dan sekarang ia harus mandi lagi hanya karena Beomgyu.
Yora rasanya ingin sekali menenggelamkan anak itu dikolam buaya milik kakeknya.
Sungguh ia sangat kesal, belum lagi Jungkook dengan tidak sopan nya tidur di kamarnya.

Jika ada ayah serta keempat ibunya itu, pasti Yora akan mengadu pada mereka atas ulah kakak-kakaknya.
Ya secara Yora sangat disayangi oleh Ayah dan ibu-ibu nya.
Hanya Yora yang terlahir sebagai seorang Yeoja.

"Oh ayolah! Oppa! Keluarlah! Jangan tidur disini!"
Jungkook seakan-akan tuli, Jungkook tetaplah Jungkook.
Sekali ia sudah nyaman pada tempatnya ia tidak akan mau beranjak.

Sudah beberapa kali Yora menyuruh bahkan mengumpat pada Jungkook agar ia mau keluar.
Tapi kali ini ia akan mengalah dan lebih mementingkan rasa lapar pada perutnya.

Yora memilih turun dari kamarnya, cacing didalam perutnya sudah memberontak ingin makan.
Tapi kenapa tidak makan bersama?
Entahlah.......Yora terlampau malas ikut makan bersama tadi pagi.
Jikalau ada orang tuanya ia baru mau makan bersama, kalau tidak ada ya tidak.
Ia tau ia akan berakhir bagaimana nanti.

Ditangga Yora menatap malas pada saudara-saudaranya yang sedang ribut-ribut karena sebuah game.
Tanpa banyak pikir lagi, ia melanjutkan langkahnya menuju dapur.
Disana terdapat banyak para maid yang sedang berlalu lalang entah untuk apa.

"Ada yang bisa saya bantu Nona?"
Tanya salah satu para maid, Yora tersenyum ramah lalu ia menggeleng.

Maid itu membalas senyuman pada Yora, lalu ia pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.
Yora membuka lemari es, disana terdapat banyak sekali cemilan.
Atensi matanya mengarah pada Chocolate cake.
Tanpa banyak pikir Yora mengambilnya dan memakannya dengan lahap.
Kue itu adalah kue kesukaannya.

"Yak!!! Yora!!"
Sebuah teriakan mampu membuat Yora kaget dan hampir menjatuhkan Kue itu, jika saja tangan nya tidak lemah.
Yora mendelik kan matanya pada seseorang yang menghampirinya.

"Apa-apaan kau ini!"
Bentak Yora pada Hueningkai.
Ya tadi yang berteriak memanggil namanya adalah Kai.
Suara lengkingan seperti lumba-lumba itu hampir saja membuat gendang telinga Yora pecah.

"Itu kueku! Kenapa kau ambil!"
Yora sontak mematung atas perkataan Kai Barusan.
Jadi kue ini milik Huening? Oh ayolah......bagaimana ini?

"T-tapi aku kan tidak tau ini kue mu"
Raut wajah Kai nampak kesal.
Tapi sebelum kai melontarkan ucapannnya_____soobin terlebih dahulu menyeret Yora.
Yora nampak bingung dengan Soobin yang tiba-tiba datang dan menyeretnya.

"Y-yak!"

Dan ternyata dirinya dibawa keruang tamu, disana sudah ada Beomgyu dan Jimin.
Soobin menginterupsi Yora supaya duduk.
Yora hanya mengikuti dan memilih duduk sembari menatap Soobin dengan tatapan bingung.
"Wae?"
Tanya Yora, Sebenarnya ia malas sekali jika berada disini, terlebih lagi ada Beomgyu yang baru saja berulah padanya.

"Aniyo! Kau duduk saja disini temani kami Main"
Bukannya soobin yang menjawab tapi si beruang madu itu yang membalas ucapannya.

"Aku sibuk!"
Belum sempat Yora beranjak dari tempat duduknya, Jimin menatap tajam sang adik, tidak lupa ia arahkan pistol mainan yang boleh diisi air itu kearah Yora.

[✓] 𝚃𝚑𝚎 𝙻𝚊𝚜𝚝! •[𝙱𝚃𝚂 & 𝚃𝚇𝚃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang