Kila Yang Pengertian? Mungkin

7 1 0
                                    

Kringg.....

Suara pertanda pintu toko terbuka. Ruangan ber-ac akhirnya membuat Kale dan Kila sedikit lega. Di Luar sangat panas. Setelah perjalanan cukup jauh yang menghabiskan waktu 30 menit akhirnya mereka sampai ke tujuan mereka. Sudut sudut toko sudah membuat Kale kebingungan mau membeli yang mana. Semua nya bagus, tapi harga nya yang membuat Kale sedikit berfikir lagi untuk membeli nya atau tidak.

Kale meminta Kila untuk menemani nya membeli sepatu lari untuk dia. Karena Kale punya rencana diet dengan olahraga lari tiap sore maka Kale butuh sepatu lari, sedangkan Kale hanya punya sepatu futsal, sepak bola dan sepatu untuk nongkrong bersama teman nya. Salah satu brand ternama dari Jerman menjadi pilihan Kale, walaupun letak toko nya cukup jauh dari rumah nya.

"selamat datang kak" sapa salah satu staff toko yang ada di bagian kasir pada Kale dan Kila yang baru saja memasuki toko.

Kale dan Kila membalas sapaan nya dengan senyuman. Mereka berdua tidak langsung mencari sepatu lari yang cocok untuk Kale, mereka berdua lebih memilih mendinginkan badan nya dahulu, maklum perjalanan jauh naik motor membuat badan sangat gerah. Awalnya Kila tidak mau diajak Kale mencari sepatu namun Kila diiming imingi akan membeli mie ayam bakso langganan mereka setelah pulang membeli sepatu dan Kila pun tergoda rayuan itu.

"ayo le cari, mau yang model gimana?" tanya Kila sembari menarik tangan Kale agar tidak hanya diam ditempat.

"yang laki la model nya la" jawab Kale.

Mereka pun mulai mencari cari sepatu pilihan nya. Awal nya Kale punya niatan tidak jadi membeli sepatu karena harga nya mahal mahal sekali tapi Kila memaksa agar Kale membeli, karena kata Kila percuma sudah jauh jauh kesini kalau tidak beli dan akhirnya Kale menurut.

"cakep nih, coba pake!" ucap Kila dengan menunjuk salah satu sepatu berwarna putih dengan sol berwarna ungu.
"ungu la itu" Kale mengeluh karena warna sol sepatu nya ungu.

"coba dulu!" tegas Kila agar Kale mau mencoba sepatu pilihan nya dahulu.

Kale pun mencoba sepatu yang dipilih Kila. Kale yang awalnya tidak mau sepatu ini tiba-tiba suka dengan model nya. Model sepatu nya sebenarnya simple, berwarna dominan putih dengan logo brand dan sol nya berwarna ungu. Kale memang tidak terlalu suka warna ungu di sepatu itu tapi secara rata-rata sepatu itu bagus dan cocok untuknya.

Kale pun menunjukkan penampilan nya pada Kila ketika memakai sepatu pilihan nya. Kila yang sedang sibuk mengaca di handphone nya pun seketika kagum melihat Kale memakai sepatu pilihan nya.

"idih gantengan lo" ucap Kila sambil bertepuk tangan dan tertawa.

"yakali sepatu doang langsung bikin ganteng" ucap Kale sambil menggaruk garuk rambut nya karena malu dibilang ganteng oleh Kila.

"nih coba juga, bagus juga" lanjut Kila sambil memberikan sepatu yang lain untuk Kale coba.

Kila pun memberi sepatu pilihan nya yang lain pada Kale. Sepatu kali ini berwarna biru langit dengan sedikit motif biru tua. Terlihat laki mungkin bila Kale memakai nya. Kale juga sangat suka berwarna biru, mungkin Kale akan menyukai sepatu pilihan Kila yang ini. Kale pun mulai mencoba sepatu pilihan kedua dari Kila. Hasil nya sama sama bagus, namun Kale masih sedikit menyukai sepatu pilihan pertama Kila.

Kale mengangkat alis nya pada Kila "gimana, bagus?"

Kila yang melihat nya masih kurang cocok pun memberikan sepatu pilihan lain nya agar Kale mau mencoba untuk ketiga kali nya "bagus le, tapi coba yang ini dulu!"

Kale sudah mulai malas "susah emang kalau ganteng mah, sepatu apa juga cocok"

Kila pun tersenyum tipis melihat Kale yang sudah mulai lelah karena sudah mencoba tiga sepatu berbeda. Sepatu pilihan Kila ketiga ini berwarna hitam dengan motif berwarna hijau toska. Motif yang bagus namun sepatu ketiga ini terlalu kecil di bagian depan nya jadi saat Kale mencoba nya Kale merasa kurang nyaman.

Kale & KilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang