Kale & Kila

Epilog

Satu bulan kemudian

"jangan aneh aneh le" ancam Kila pada Kale yang berjalan di depannya sambil memegangi luka tusuk di perutnya yang belum sembuh total.

"iya sayang" jawab Kale menggoda Kila.

Kila tidak merespon. Kila masih canggung dengan status barunya bersama Kale. Kini ia bukan sekedar sahabat dari seorang Kale Malik, tapi kekasih dari seorang Kale Malik. Banyak cerita yang telah dilalui mereka sebagai sahabat. Mulai dari mereka kecil, Kale yang sering berantem hanya untuk membela Kila di sekolah, Kila yang sering rela ke pasar pagi pagi hanya untuk memasakkan makanan rekomendasi Kale agar Kale semangat diet saat, Kale yang awalnya sangat gemuk sampai sekarang sudah sangat berbeda.

"dih salting" lanjut Kale mencubit pipi Kila gemas melihat Kila yang diam salah tingkah ketika dipanggil sayang olehnya barusan.

"sel nomor dua puluh dua mas" ucap salah satu polisi yang berjaga.

Kale dan Kila pun berjalan menuju sel nomor dua puluh dua. Kale ingin melihat siapa sebenarnya yang menusuk ia malam itu saat konser. Kale berjalan melewati beberapa sel sebelum sampai ke sel nomor dua puluh dua tempat pelaku penusukan terhadapnya.

"kamu udah liat orang nya?" tanya Kale pada Kila tentang orang yang menusuknya.

"udah sih" jawab Kila sambil berjalan.

"kamu pasti kaget" lanjut Kila.

"aku udah kira kira sebenernya sih" lanjut Kale tersenyum.

Kale pun lanjut berjalan menuju sel tahanan nomor dua puluh dua sampai akhirnya ia sampai. Akhirnya Kale pun melihat sosok yang menusuknya malam itu, orang yang sudah Kale duga. Dugaan Kale tidak salah tentang siapa orang yang menusuknya.

"Irham anjing kan" ucap Kale pada orang yang menusuknya malam itu.

Ya, yang menusuknya malam itu adalah Irham. Berdasarkan penyelidikan pihak yang berwajib motif Irham adalah balas dendam terhadap Kale karena Irham menganggap Kale menghancurkan hubungannya dengan Iman dan juga balas dendam ketika Irham dan ketiga temannya dihabisi Kale sendirian beberapa bulan sebelum nya. Irham dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun.

"tujuh tahun ya" ucap Kale tersenyum pada Irham.

"tujuh tahun gue udah bisa S2 dan lo masih di dalem sini" lanjut Kale tertawa.

"bacot" jawab Irham emosi.

"gue tunggu lo selama tujuh tahun ini, begitu keluar gue pastiin lo ngerasain apa yang gue rasain anjing!" ucap Kale tersenyum sinis pada Irham yang ada dibalik jeruji besi.

"pake tangan gue sendiri dan gue pastiin dengan cara terkejam tanpa seseorang pun yang tau" lanjut Kale sambil meludah ke wajah Irham yang penuh emosi namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Kale pun berbalik badan bersama Kila meninggalkan Irham. Kale dan Kila berjalan keluar dari kantor polisi bergandengan tangan dan ketika tepat baru keluar dari kantor polisi terlihat Iman berjalan masuk membawa wadah berbentuk kotak yang sepertinya itu bekal untuk Irham. Kale dan Kila pun menghiraukan Iman, mereka berjalan menuju motor dan langsung meninggalkan kantor polisi untuk pergi ke penjual mie ayam langganan mereka.

"peluk ya" ucap Kale tersenyum menggoda Kila.

"iya sayang" jawab Kila sambil langsung memeluk Kale dari belakang dengan sangat erat.