Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum😊
~~~Jadikan Al-Qur'an sebaik-baiknya
Bacaan
⚠️Jangan dibaca disaat adzan⚠️🌻🌻🌻
Ari menatap datar kearah manusia-manusia tidak berakhlak didepannya. Sedang Aisyah, malah terkekeh geli melihat ekspresi suaminya.
"Gile sih! Parah masakan Aisyah enak banget. Syah, sabi lah kapan-kapan masakin gue lagi"cerocos Azlan dengan mulut penuh nasi, dan wajah tanpa dosanya
"Hooh bener! Restoran jempol lima aja kalah, sama masakan bebeb. Jadi makin Lope banyak-banyak deh!"tambah Fahri, yang langsung dihadiahi pelototan tajam dari pawang Aisyah.
Aisyah terkekeh geli melihat mereka. Sedang Azmi? jangan ditanya, manusia itu tengah memakan makanan yang tersedia dengan lahap dan rakus, seperti orang yang sudah tidak makan bertahun-tahun.
Fahri melotot geram kearah azmi, "Heh! Lo rakus amat si jadi manusia! Bagi-bagi dong ayamnya, sini!"ujarnya sambil berusaha merebut satu piring ayam yang sedang didekap azmi.
"Ogah!"jawabnya sambil menjauh, agar tangan lucknut itu tidak dapat mengambil ayam kesukaannya.
Ari mendengus sebal, dasar manusia tidak tau malu!, Pikirnya.
Bagaimana tidak kesal?
Tengah malam begini, tiga orang yang sialnya ditakdirkan menjadi sahabatnya itu, menggedor-gedor rumahnya hanya untuk meminta makan!Bagaimana tidak kesal coba! Ditambah lagi, istrinya malah dengan senang hati membuatkan makanan untuk mereka, dongkol sekali hati Ari!
Padahal Ari sudah berbaik hati untuk mengusir mereka dengan baik-baik, tapi yang didapat malah jawaban begini
'Astaghfirullah Ari! Lo tega biarin kita kelaparan! Nanti Kalo gue meninggoy, gue gentayangin Lo, terus gue cekek Lo Ampe mati! Lo mau bini Lo jadi janda? terus jadi rebutan cowok-cowok yang lebih tamvan dari Lo? Belum lagi para DuRen-DuRen yang ngincar JaMu. Mau Lo hah?!"
Akhirnya dengan sangat amat terpaksa dan berlapang dada, Ari mengikhlaskan rumah Nya jadi tempat makan para cecunguk tidak beradab itu!
Ari membawa Aisyah kekamar mereka, setelah memberi peringatan pada para manusia itu, untuk kembali merapihkan rumahnya.
🌻🌻🌻
"Enghh.." lenguh seorang gadis sambil mengerjapkan matanya perlahan. Setelah terbuka sempurna, tatapannya langsung teralih pada jam dinding yang menunjukkan pukul 03:00 dini hari.
Senyumnya terlukis indah, begitu melihat wajah yang begitu tampan dan meneduhkan berada tepat dihadapannya.
Perlahan, tangannya terangkat, mengelus lembut rahang kokoh suaminya, "Stt, mas bangun yuk, kita tahajjudan"serunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ari Fathian[On-Going✓]
Fiksi RemajaGenre: Spiritual-Romance Jangan lupa follow akun wattpad saya🙏🏻🙂 °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° "Sayang?" "Sayang....kamu dimana?" "Sayang ihh!" Aisyah mendengus malas, "ada apa si mas? Masih pagi udah teriak-teriak aja...