Ch 8 Making Memories

13 4 0
                                    


"Lama tak berjumpa" ucapnya "Iya sudah lama ya, selama ini kamu kemana aja?" tanyaku "Adalah~ urusan, yang sangat penting" "Apa sih, ngomong ngomong untik apa kamu kesini?" "Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" "Oliv bagaimana?" "Oh ya sama Oliv juga hehe" ucap Jul terkekeh.

"Yaudah itu saja kamu siap-siap saja dulu, aku ingin ke ketemu Oliv sebentar-" "Hah? Kamu belum ketemu sama Oliv?" "Iya tadi aku kesini dulu" "Ooh" "Daah nanti aku panggil kalau sudah waktunya" "Siap!" Blam!

Julius Stewart yang akrab disapa Jul, dia adalah temanku selain Oliv, aku dekat dengannya karena dia adalah ajudannya Oliv, kita bertiga sebaya jadi sering bermain bersama.

Kalau diingat-ingat di kehidupan sebelumnya aku sering sendiri.Selain Oliv aku tak punya saudara lagi di tambah Oliv yang sudah menjadi kepala keluarga sering pergi keluar bahkan ketika dirumah pun dia juga jarang keliatan.

Tok! Tok! Creekk "Helloo, eh?" "Eh?"ucap Jul dan Oliv bersamaan "Apa? memang kamu sudah siap-siap? sepertinya bajunya sama saja" ucap Jul "Yaa tak apa lah, lagipula baju ini nyaman dan tidak sederhana" "Iya tidak apa apa lah Jul" ucap Oliv "Lihat, Oliv saja bilang tak apa"

"Iya iya, yuk" ajak Jul kemudian berjalan keluar duluan. Di Kereta kuda aku duduk bersebelahan dengan Oliv sedangkan Jul di depan kami "Apa ini kenapa kamu tiba-tiba mengajak jalan-jalan?" Tanyaku "Iya kenapa tiba-tiba?" sambung Oliv.

"Yaa gimana ya kalian berdua pasti bosan kan dirumah terus? Yasudah aku ajak lah kalian jalan-jalan" "Eeh kukira ada apa" ucapku "Yaa tidak apa apa sih, sekalian menjernihkan pikiran" ucap Oliv "Tau pun" ucap Jul.

Kemudian aku menatap pemandangan diluar, memang benar sih aku sudah lama tak lihat pemandangan luar "Memang kita mau jalan-jalan kemana?" Tanyaku "Ke.... Emerald Downtown!" Ucap Jul semangat. "Emerald Downtown?" Ucap kami bersamaan.

"Ah, kalian berdua seperti tidak pernah jalan-jalan saja, sampai tak tahu begitu, padahal  itu tempat terkenal, kalian kerjaannya hanya belajar, belajar, belajar terus sampai lupa keluar, memang manusia goa" ledek Jul.

"Apa?!" Ucap kami lagi-lagi bersamaan "Ampun, tapi betul bukan? Bahkan sampai sama begitu kalian bicaranya, memang ya namanya juga kembar" "Tidak juga" ucapku sambil memalingkan wajah.

Sesampainya disana. "Woahhh!" Aku dan Oliv terpukau melihat pemandangan disini yang begitu menakjubkan "Bagi kalian ini luar biasa sekali, tapi bagiku ini biasa saja"ucap Jul.

Aku menatap tajam kearah Jul, dia langsung buru-buru memalingkan wajah. "Sudah yuk kita ke toko dessert 🍪 saja" ajak Oliv untuk menghindari pertengkaran.

Sesampainya di depan toko Dessert. "Alastair Bakery?" Ucapku sambil membaca banner di depan toko "Iya toko ini sangat terkenal dengan dessertnya yang lezat, ini masih sedikit pagi maka dari itu belum terlalu ramai" ucap Jul yang sudah berpengalaman "Ooh" ucap Oliv.

"Masuk yuk" ajakku, kami bertiga memasuki toko. Ribut! Ribut! Kasak-kusuk! "Apaan sih, berisik sekali toko ini" gerutuku dalam hati "Eh ini kenapa tokonya tiba-tiba berisik ya?" Tanya Oliv "Yaa asal kamu tahu, mereka berisik itu karena kamu tampan tahu!" Ucap Jul "Benarkah?" Bingung Oliv "Sudahlah kamu tak menyadarinya" ucapku malas.

"Itu siapa?" "Bukankah itu Duke muda ya" "Be-benarkah?" "Iya, warna rambutnya saja berwarna biru gelap ditambah dengan warna bola matanya merah" "Iya juga ya" "Dengar-dengar, rumornya dia pintar" "Aku baru pertama kali melihatnya!" "Aku juga" "Selama ini dia selalu berada di dalam kediamannya".

"Sudahlah kita pergi ke tempat lain saja yuk" ajakku "Apa? Baru juga kita masuk" ucap Jul gak habis pikir "Iya Odel baru saja kita masuk, yasudah kalau begitu beli saja dulu lalu kita pergi ke tempat lain"

"Oke, aku mau dessert yang ini, ini, dan yang ini" ucapku "Banyak sekali" "Sesukaku" ucapku sambil menjulurkan lidah ke Jul. "Yuk lah ke tempat lain ini sudah kubeli" ucap Oliv.

"Kita mau kemana lagi?" Tanyaku "Entahlah" ucap Oliv "Ah, aku tahu tempat yang bagus, kita ke sana saja" usul Jul. Kemudian kereta pun berjalan ke tempat yang dikatakan Jul.

 Kemudian kereta pun berjalan ke tempat yang dikatakan Jul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesampainya di tempat itu. Aku langsung turun untuk melihat lebih jelas "Wahhh!!" Aku takjub melihat pemandangan langit sore yang begitu indah "Indah bukan?" Ucap Jul "Iya indah" ucap Oliv "Mari kita buat kenangan yang tak terlupakan disini" ajak Oliv. Aku dan Jul tersenyum lalu kami berdua menghampiri Oliv.

"Kenangan apa yang akan kita buat?" tanyaku "Ini" ucap Oliv sambil mengeluarkan benda dari dalam sakunya. "Ini.." ucap Jul "Iya, kita akan membuat kenangan dengan menguburkan benda ini di tanah" jelas Oliv.

"Kamu yang membuatnya?" tanyaku "Tentu saja, nanti ketika waktu sudah berjalan, kita bisa kembali kesini untuk mengenang saat-saat ini" ucap Oliv sambil menengadahkan kepala ke atas, menatap langit senja.


Jangan lupa vote ya ⭐ 👇🏻
Terima kasih telah membaca 🤗

ঌ༺Duke's Daughter's Secret༻࿐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang