Ch 7 The Emergence Of Edward

16 5 0
                                    



Tibalah hari saat belajar bareng..
"Hoammm, nyenyaknya" "Oh ya hari ini kan aku sudah mulai belajar bersama Oliv"  Aku berdiri dan menarik lonceng. Tok! Tok! "Permisi" ucap Elynsia kemudian masuk "Tolong siapkan air untuk mandi" perintahku.

"Baik putri" Setelah mandi aku memakai dress biru langit selutut yang bermotif polkadot berenda putih dan juga memakai pita di rambut, kemudian aku berjalan menuju ruang belajar "Sebenarnya tidak tahu sih belajarnya dimana, tapi biasanya kalau belajar kan memang di ruang belajar" "Oh kamu udah siap ya Odel" "Eh, Oliv" "Bareng yuk" ajaknya "Ok"

Lalu kami mengobrol sambil berjalan "Kamu bisa dansa kan?" "Tentu saja" ucapku percaya diri   "Hmm, kalau begitu...eh tunggu dulu" "Apa?" "Ah tak ada, tidak jadi"   "Ih apa sih kasih taulah, sudah terlanjur bicara begitu kan aku jadi penasaran" ucapku geram  "Tak ada, serius" "Sudahlah" ucapku kemudian berjalan lebih cepat  "Eh tunggu jangan tinggalin aku..hm?"  Aku berhenti "Eee..ruangannya dimana ya?" ucapku malu  "Kan dah kubilang, jangan tinggalin aku" ucapnya kemudian berjalan mendahuluiku, aku mengekor di belakangnya "Ehe, maaf maaf"

Sesampainya di ruang belajar "Wahh ruangnya kayak ruang belajar ya" ucapku takjub setelah melihat bagian dalam ruangan  "Apasih ini kan emang ruang belajar" ucap Oliv sambil menyenggolku, kami pun memasuki ruangan.

Tok! Tok! Tok! seseorang mengetok pintu kemudian masuk "Permisi, selamat pagi tuan muda.." ucap orang itu sambil menatap Oliv kemudian menatapku dan orang itu buru-buru menambahkan "Dan tuan putri" ucapnya sopan. "Odel perkenalkan ini Sir. Jake Heaton. Sir Jake ini Odelia Chevalier" ucap Oliv memperkenalkan "Sir. Jake mulai hari ini Odel akan ikut belajar bersamaku" Jake mengangguk "Oh, senang bertemu dengan anda tuan putri mohon bantuannya" ucapnya semangat "Mohon bantuannya juga, Sir. Jake" ucapku.

Setelah lewat beberapa minggu. Pelajaran pun usai, aku tepar di atas sofa "Hmph, sudah kubilang kamu tidak seharusnya belajar seperti yang aku pelajari, karena itu tidak sesuai denganmu" "Apa! Walau begitu aku tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik kok" belaku. "Lagian kan itu bukan bakatmu kenapa kamu mau mempelajarinya?" "Entahlah aku hanya berpikir aku harus mempelajarinya" "Kalau begitu kesannya itu seperti dipaksakan lho" ucap Oliv khawatir "Tak apa, ilmu itu akan berguna suatu saat nanti" "Yaa terserah mu lah" "Sudahlah aku mau balik ke kamar dulu" ucapku keluar ruangan dan pergi meninggalkan Oliv.

Di siang hari ini mau ngapain ya? Ke taman aja deh, aku menghampiri pelayan yang ada di dekat situ "Tolong bawakan teh ke meja di taman"ucapku, pelayan itu mengangguk "Baik putri"ucapnya lalu pergi. "Taman ini kapan ya terakhir aku liat" Aku langsung teringat, terakhir ketika aku di bawa paksa oleh pasukan ke istana, aku melihat taman udah hancur berantakan, sepertinya karena penyerangan waktu itu.

Aku berjalan menyusuri taman, samar-samar aku mendengar suara orang lalu aku pun mendekati sumber suara, aku tidak tahu kenapa aku sering dengan mudahnya mendengar orang berbicara walaupun jaraknya jauh, tapi tak apa lah dan aku terkejut ketika mengetahui pemilik suara itu...dia.. Edward Carliste?!Sedang berbicara dengan Tuan Ben..kenapa? Kok bisa? Aku tak mau berpapasan dengannya "Bawakan ini ke kamar ku" ucapku kepada pelayan kemudian pergi menuju kamar.

Di kamar "Letakkan itu disini lalu keluarlah" perintahku "Baik" kemudian mereka keluar "Huft..akhirnya si Edward muncul juga. Saat makan siang  "Hei! "Apa?" "Kenapa sedaritadi diam saja?" "Apa sih? Aku kan sedang makan" ucapku heran "Bukan bukan itu, apa kamu sedang ada masalah?" tanya Oliv "Masalah apanya, keluar aja tidak"ucapku acuh "Ya, kan bisa aja masalah internal" "Tak ada"  "Haish" Oliv frustasi karena nggak tau Odel lagi kenapa karena lama tak berjumpa, entah itu masalah pribadi ataupun bukan. Sampai dua tahun kemudian...

Di kamar Odel Tok! Tok! "Masuk!" "Permisi, selamat pagi Odel! Lama tak berjumpa!" "Jul!" ucapku gembira. Sudah sekian lama aku tak bertemu dengannya.

Jangan lupa vote ya 👇🏻
terima kasih telah membaca 🤗

ঌ༺Duke's Daughter's Secret༻࿐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang