Ch 4 The Begining Of All

23 7 0
                                    


Sial! Aku tak bisa kabur, aku dikepung! teriakku dalam hati. Akhirnya aku pasrah mengikuti mereka bersama para kesatria ku.

Dan aku dibawa ke istana. Betapa terkejutnya aku ketika dibawa ke istana, yang kutahu keluargaku adalah orang yang setia pada keluarga kekaisaran begitu juga dengan dia.

Begitu sampai di istana aku langsung dihadapkan kepada Kaisar "Kamu adalah adik dari penghianat, hukumanmu adalah dibunuh seperti para penghianat lainnya, bunuh dia!" ucap sang kaisar.
Apa-apaan dia, aku akan dibunuh?!

Jadi benar ya rumor kalau dia akan membunuh siapapun yang menentangnya, mau itu sekutu atau bukan ucapku kesal dalam hati.

"Tidak Baginda, saya mohon, saya tidak ada hubungannya dengan kakak saya, selama ini saya hanya diam seperti orang mati saja. Baginda kumohon..." ucapku putus asa. "Masa aku harus mati sekarang?" gumamku.

"Daripada kamu memohon seperti itu lebih baik kamu mati saja" ucapnya lagi. Aku kaget dengan pernyataan nya yang tak terduga itu. SRAAKKK!! (Aku pun mati dalam keadaan yang mengenaskan)

Lihat saja aku tak akan membiarkanmu, betapa sudinya kamu membunuhku yang tak bersalah ini! {𝐊𝐚𝐢𝐬𝐚𝐫 𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐂𝐚𝐫𝐥𝐢𝐬𝐭𝐞 𝐕𝐨𝐧 𝐋𝐨𝐮𝐯𝐚𝐢𝐧}

Samar-samar aku mendengar suara sayup pagi, aku mencoba membuka mataku. Cahaya yang begitu terang membuat mataku silau, apakah ini dunia para arwah? Apa yang terjadi? Ah aku ingat, aku dibunuh oleh kaisar sialan itu.

"Putri ini waktunya anda untuk bangun" "Eh suara siapa itu?!" (tanyaku dalam hati). Aku membuka mata dan duduk kemudian menatap ke sumber suara, dia...Elynsia...? Bukannya dia udah meninggal? Apa memang betul kalau ini dunia arwah? "Elynsia, tahun berapa sekarang?" tanyaku kepadanya. "Sekarang ini tahun 536, putri" ucapnya.

Apa aku kembali ke masa lalu? Tapi bagaimana bisa aku kembali ke masa lalu, siapa yang memutar waktu? Apa ini mimpi. PLAAKK!! (Aku menampar pipiku sendiri) sakit...ini nyata. "Astaga, putri kenapa anda menampar pipi anda sendiri? Sebentar saya akan segera membawakan obat oles" ucapnya kemudian keluar kamar dengan tergesa-gesa.

Aku turun dari kasur dan berdiri "Sekarang ini tahun 536 berarti 7 tahun sebelum itu terjadi" Aku berjalan menuju cermin, dan menatap pantulan diriku di sana "Aku memang terlihat lebih muda dari sebelunya" ucapku sambil menatap diriku di cermin. "Putri, saya sudah membawakan obat olesnya" ucap Elynsia seraya memasuki kamar. Aku menatap kearah Elyn.

"Putri kenapa anda menampar pipi anda sendiri?" tanyanya sembari mengoleskan obatnya di pipiku. "Nggak aku cuma..." aku males untuk menjawabnya. "Lain kali putri tidak perlu menampar diri anda sendiri, jika anda ingin menampar tampar saya saja"

"Jangan, ambilkan kertas dan pena" perintahku "Baik, ini putri" ucapnya seraya menyerahkan kertas dan pena yang kuminta. Aku berjalan menuju meja yang biasanya kugunakan untuk belajar. "Jadi jika ini tahun 536, berarti aku berumur 13 tahun, 7 tahun sebelum aku dipenggal" "Rencanaku adalah mencari cara supaya aku tak dipenggal seperti waktu itu lagi" ucapku seraya menulisnya di kertas.

Mulai saat ini aku akan mengubah masa depan. Aku berjalan menuju lemari gaun dan membukanya, ini semua baju anak-anak. Iyalah kan aku masih 13 tahun, dahlah aku pakai gaun yang warna gelap aja. Biasanya anak-anak suka memakai warna cerah, walaupun luarku adalah anak berumur 13 tahun tapi jiwaku tidak.

"Mau saya bantu pakaikan gaunnya putri?" "Iya, Tolong ya" ucapku sambil tersenyum nggak ada salahnya aku tersenyum "Ah putri! apa saya melakukan kesalahan?" ucapnya seraya membungkuk gemetaran di hadapanku.

"Salah? Kamu tidak melakukan kesalahan" ucapku "Tapi tadi anda tersenyum putri" ucapnya masih gemetaran. Hah! emangnya kalau aku tersenyum itu marah? Pikirku dalam hati. "Ah sudahlah, aku mau keluar dulu" ucapku kemudian berjalan keluar kamar.

Aku berjalan keluar kemudian melihat keadaan mansion, masih bagus. Tapi kenapa mansionnya seterang ini? Dulu sebelum aku meninggal suasananya gelap, ah entahlah.

Aku berjalan melewati kamar-kamar tamu yang kosong, tunggu sebenarnya kamar dia dimana sih? Setahuku ada di dekat ruang musik. Ah pintu itu...kemudian aku segera berjalan cepat kearah pintu yang itu..


Jangan lupa vote yaa 👇🏻
Terima kasih telah membaca 🤗





ঌ༺Duke's Daughter's Secret༻࿐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang