hey! long time no see! how are you luvs💙
.
.
Musim semi telah berakhir dan sekarang suhu terasa lebih tinggi, pertanda bahwa musim panas telah dimulai. Hubungan Harry dan Draco kembali berjalan normal. Mereka kembali tidur dalam posisi saling berbagi kehangatan, serta kembali menikmati hidangan bersama sambil mengobrol dan bercanda. Namun ada satu hal yang terus Harry tanamkan dalam pikirannya. Ini semua hanya sementara, cepat atau lambat Draco akan pergi.
Keseharian Harry pada dasarnya tidak ada yang berubah. Mengingat ia tidak memiliki pekerjaan. Tapi ada satu kebiasaan baru Harry. Ia mulai menggemari menonton acara bincang-bincang pembawa acara dengan bintang tamu selebritis muggle yang tayang setiap hari Jumat malam di televisi. Hobi barunya ini membuat jadwal rutin mereka sebelumnya yaitu kencan setiap Jumat terpaksa dihilangkan.
Berbeda dengan Draco, pria itu semakin sibuk sekarang. Tidak hanya bekerja sebagai pegawai kementrian, namun ia secara berangsur-angsur mulai mengambil alih bisnis keluarga Malfoy yaitu Malfoy Apothecary. Perusahaan penghasil ramuan dan minuman beralkohol yang banyak digemari masyarakat sihir khususnya kalangan darah murni ini telah beroperasi selama beberapa ratus tahun. Sebagai pewaris tunggal keluarga Malfoy, sudah menjadi kewajiban bagi Draco untuk mengelola perusahaan tersebut.
Sekarang adalah Jumat malam. Harry sedang duduk sendirian di depan televisi sambil menunggu program televisi favoritnya dimulai. Biasanya Draco akan ikut menonton bersama Harry. Namun Draco saat ini sedang berada di luar mengurus bisnis keluarganya. Dan juga Draco menghubunginya dan mengatakan bahwa ia akan menginap di manor malam ini.
Beberapa saat kemudian, acaranya dimulai. Pembawa acara mulai menyambut satu per satu bintang tamu yang tak Harry kenali satu pun. Namun ada satu wanita muggle yang Harry tahu. Dia adalah salah satu penyanyi favorit Sirius. Harry menyadari begitu wanita itu memberikan penampilan di televisi dan Harry mengenali lagu itu.
Acara yang ditampilkan cukup menghibur Harry. Topik yang dibawakan bukan topik yang berat, sehingga Harry dapat memahaminya. Walaupun sebagai penyihir ada beberapa istilah muggle yang asing baginya selama pembicaraan mereka. Dan juga salah satu bintang tamu acara tersebut sedang berulang tahun, dan ia mendapat kejutan di tv nasional.
Wah, keren sekali pria muggle ini!
Dan begitu saja, Harry berhasil melewatkan waktu sekitar 1 jam menonton acara tersebut. Tapi ia merasa ada sesuatu yang harus ia persiapkan, terutama setelah acara televisi itu berakhir. Namun otaknya tidak dapat mengingat hal apa itu.
Merasa lelah, Harry langsung beranjak dari sofa menuju kamar mandi untuk menyikat giginya. Setelah selesai membersihkan diri, Harry langsung bergegas menuju kamar untuk langsung tidur.
Tepat saat ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, mata Harry tertuju pada kalender yang tergantung di tembok kamarnya. Hari ini tanggal 30 Mei 2003. Beberapa hari setelah 30 Mei 2003 sebuah tanggal ditandai dengan tanda hati, tepatnya tanggal 5 Juni 2003. Harry jelas tahu makna tanda itu. Dan ia juga sudah ingat mengenai hal yang sempat menyita fikirannya tadi.
Satu hal yang Harry tahu, masih ada waktu untuk mempersiapkan kejutan.
***
Keesokan harinya, Harry memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan muggle untuk mencari hadiah yang tepat untuk ulang tahun Draco. Menurutnya, Draco akan senang jika diberikan barang muggle untuk hadiahnya. Jam tangan adalah pilihan teratas Harry sebagai hadiah untuk Draco.
Untungnya, Draco masih belum pulang. Sepertinya urusan bisnis Malfoy sedang sangat banyak, sehingga membuatnya bahkan harus bekerja di hari sabtu. Namun ia juga berterima kasih akan hal itu karena dengan sibuknya Draco, ia jadi memiliki kesempatan untuk mencari hadiah untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Day We Promised
Fanfiction📗BOOK 2 of Day Series📗 [STARTED AT 21st of JULY, 2021] . . Air mata mulai mengalir keluar dari kelabunya, membasahi pipinya. Harry tidak akan tahu Draco menangis kalau tidak melihat wajah pria itu. Suaranya tidak bergetar sama sekali. Harry mengul...