Chapter 17 : her

691 116 17
                                    

.

.

Sahutan berbagai hewan menyambut Harry dan Hector begitu keduanya memasuki toko hewan peliharaan yang juga merupakan salon hewan itu. Toko itu terletak tidak terlalu jauh dari Leaky Cauldron. Dan toko ini lah yang menjadi pemberhentian pertama mereka di siang ini.

"Wow, aku tidak pernah ke toko hewan peliharaan muggle sebelumnya," bisik Harry pada pria yang lebih tinggi darinya itu.

Hector melemparkan senyum kecil kepada Harry. "Suatu kehormatan bagiku telah menjadi orang pertama yang mengajakmu ke tempat ini," ucapnya masih dengan senyum menawannya.

Harry hanya tertawa kecil, kemudian berjalan menuju rak-rak yang menampilkan berbagai mainan hewan. Kedua bola matanya berbinar ketika melihat semua benda ajaib itu, melihat benda warna-warni itu seperti harta karun yang tak ternilai harganya. Kedua tangannya pun seakan tak mau kalah, memegang semua benda yang terpajang satu per satu.

Sementara Hector, ia memilih untuk berjalan ke rak yang menampilkan berbagai sampo perawatan untuk kucing. Kedua mata hazel itu juga sesekali mencuri pandang ke arah Harry yang masih sibuk melihat-lihat berbagai mainan. Antusiasme Harry yang tinggi menjadi hiburan tersendiri bagi Hector.

Harry terus menjelajahi setiap sudut toko. Menghibur dirinya dengan berbagai barang yang dijajakan. Kedua matanya kembali berbinar cerah saat ia tiba di hadapan deretan rak yang menampilkan berbagai pakaian menggemaskan untuk hewan. Ia mengambil beberapa, hingga ia mengambil sebuah kostum mirip sapi yang sepertinya akan sangat menggemaskan jika dikenakan oleh Peach.

Dengan lihai, tangannya mengambil kostum itu. Ia hendak memberikan ini sebagai hadiah untuk teman barunya. Serta dengan senyuman cerahnya, ia berjalan mendekati Hector yang telah selesai memilih produk sampo kucing serta perawatan kebersihan lainnya.

"Hei, aku beli yang ini, ya!" ucapnya begitu tiba di sebelah Hector. Ia langsung memasukkan kostum sapi itu ke dalam keranjang belanja yang sedang ditenteng oleh pria bersurai cokelat itu.

Hector terlihat bingung melihat benda yang baru saja diletakkan oleh Harry. "Kostum sapi? Untuk siapa?" tanyanya bingung.

Harry memutar kedua bola matanya. "Untukmu!" celetuknya. "Tentu saja untuk Peach!" sambungnya lagi. Harry langsung memimpin jalan menuju rak makanan kucing karena ia ingat tujuan awal mereka ke sini adalah untuk membeli makanan untuk Peach.

Hector yang berjalan di belakang Harry lagi-lagi tertawa mendengar lelucon darinya. Kadang Harry bingung, apakah dia memang suka tertawa seperti ini?

"Kau tak perlu repot-repot sebenarnya," ucapnya kemudian mengeluarkan kostum sapi itu dari keranjang belanja. Kemudian ia mengulurkan kostum itu kembali ke Harry, menyiratkan bahwa ia berusaha menolak pemberian Harry.

"Ayolah! Ini hanya hadiah kecil untuk teman baruku!" ucap Harry kembali memaksa Hector untuk memasukkan kostum sapi itu ke keranjang.

Kedua alis pria tinggi itu tertaut. "Hadiah kecil?" tanyanya bingung.

Harry mengangguk antusias, membuat Hector khawatir kepalanya akan terlepas dari tubuhnya. "Tentu saja!" girangnya dengan penuh antusias. Kedua bola matanya kemudian mencari-cari benda lain di rak makanan kucing. "Kalau hadiah besar untuk Peach yang itu!" unjuknya pada makanan kucing dengan kemasan berwarna ungu paling besar yang ada di rak itu.

"Baiklah kalau begitu, silakan saja kalau kau memang ingin memberikan hadiah untuk teman barumu. Tapi sepertinya ia tidak akan suka dengan hadiah besarnya," jelas pria itu lagi.

"Kenapa begitu?"

"Kau tidak tahu, Peach itu sedikit pemilih kalau soal makanan. Yang itu, ibuku pernah memberikannya yang itu namun ia langsung memuntahkannya begitu makanan itu menyentuh lidahnya," jelas pria itu lagi sambil menunjuk ke arah makanan kucing yang hendak dibeli oleh Harry.

The Day We PromisedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang