8

7.8K 691 63
                                    

Hi!





Malam ini Zaza sudah mendapat kabar dari Bara bahwa dia berhasil menemukan pak Haris dan berencana membawanya ke Jakarta.

Bara tak sendirian, dia mempunyai anak buah yang membantunya

"Bawa dia ke markas, jangan sampai mati" ucap Edward menelfon seseorang.

Zaza yang berhasil menguping itu pun mengikuti papanya karena takut papanya akan menyakiti Erwin.

Walaupun zaza juga belum yakin bahwa pak Haris yang bersalah tapi dia juga tak mau papa nya salah sasaran menghukum seseorang.

Zaza berhasil mengikuti papanya yang terlihat sedang mendatangi sebuah gudang tua.

Dengan hati-hati Zaza memasuki tempat tersebut

Zaza melotot melihat pemandangan yang ada dihadapannya.
Disana ada Erwin yang disiksa oleh beberapa anak buah papanya.

Zaza merasa tak tega namun tak bisa berbuat apa-apa.

"Kamu masih tidak mau jujur" ucap Edward kepada Erwin yang sudah babak belur itu

"Saya tak melakukan apapun" ucapnya terbata-bata

"JANGAN BOHONG KAMU"

"buktinya sudah ada pada saya, dan ini mobil kamu yang sudah menewaskan anak saya" lanjut Edward memberikan foto mobil itu kepada Erwin

"Saya tak mau melaporkan kamu kepihak berwajib karena saya yakin hukuman kamu tak setimpal dengan perbuatan kamu kepada anak saya"

"BIAR SAYA YANG MENGHUKUM KAMU DENGAN TANGAN SAYA SENDIRI" lanjut Edward hendak menodongkan pistol kearah Erwin

Tiba-tiba......

"PAPA JANGAN" teriak zaza yang sudah tak tahan

"Zaza?" ucap edward tak percaya bahwa anaknya mengikutinya sampai kesini.

Erwin yang melihat Zaza juga tak percaya bahwa Zaza ternyata anak dari Edward

"Om Erwin gak salah pah, bukan om Erwin yang nabrak lio" ujar Zaza menghampiri Edward


PLAKKK

"PAPA UDAH BILANG, JANGAN IKUT CAMPUR" teriak Edward yang berhasil menampar pipi mulus zaza.

"Tampar Zaza pah tampar aja, tapi Zaza gak mau papa salah menghukum orang" Zaza tampaknya sudah emosi karena ditampar oleh papanya

"TAU APA KAMU" jawab Edward

"Zaza tau pah, orang yang bunuh adik Zaza itu bukan om Erwin, tapi supirnya yang bernama Haris" jawab Zaza namun papanya masih tak percaya

"PULANG!!" teriak Edward dengan emosi yang meluap-luap.

Edward kembali menodongkan pistol ke Erwin namun

"KASIH ZAZA WAKTU 3 HARI PAH, ZAZA BAKAL BUKTIIN KALAU OM ERWIN GAK SALAH" teriak Zaza mencoba mengulur waktu

"2 hari, papa kasih kamu waktu 2 hari buat bawa dia kehadapan papa beserta bukti-buktinya" ujar Edward dan diangguki oleh Zaza

"Om Erwin gimana" tanyanya kepada Edward

"Papa bakal lepasin dia kalau kamu udah bawa pelaku yang sebenarnya kesini"

"Tapi pah....."

"GAK ADA BANTAHAN ZAZA" teriaknya meninggalkan Zaza dan juga Erwin dengan keadaan yang cukup mengenaskan

Zaza menghampiri Erwin dan menyuruh anak buah papanya untuk menunggu diluar ruangan itu.

"Om maafin Zaza" lirihnya memandang Erwin iba

SAVAGE QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang