𝗧𝗛𝗘 𝗗𝗢𝗟𝗟! - haitani rindou

- lampu

“t - teddy?” kaget sang gadis bernama (name) ini sambil menangkap boneka milik rindou teman nya yang baru saja jatuh dari lemari milik nya.

ia membelalakkan matanya dan di sekujur tubuh nya yang tiba tiba di landa rasa takut dan merinding.

ia masih terheran heran sambil melihat mata teddy sang boneka itu.

“tunggu boneka ini seperti hidup”
“bagaimana yang di katakan taka itu benar?”
batin nya yang berpikir sana sini yang membuat dirinya pusing sendiri.

karna suara jendelanya yang terbuka sebab angin yang kencang, ia pun tersadar dari pikiran nya yang sambil memperhatikan boneka teddy yang ia pegang.

“bikin kaget saja” langsung ia menghampiri jendelanya yang terbuka dengan berantakan karna angin yang kencang dengan gerimis yang ingin menandakan hujan lebat.

seusai menghampiri dan ingin menutup jendelanya ia memperhatikan sekitar di luar jendelanya dan menatap ke arah atas dan bawah, “seperti nya ingin hujan deras, tunggu siapa itu?”.

kaget ia saat melihat kebawah dan melihat orang yang menggunakan jaket dan celana hitam dengan kepala nya di tutupi menggunakan jaket nya, tetapi ia melihat sedikit warna rambutnya dan panjang rambut nya, “siapa orang mencurigakan itu, rambut nya sepertinya panjang, tunggu dia menghampiri rumah taka-san??!!”.

ia sedikit bersuara tinggi saat 'orang itu' menuju ke rumah mitsuya dengan jalan yang cukup mencurigakan, karna (name) sedikit takut, ia tetap bertekad untuk menghentikan langkah orang itu.

ia pun bergegas dan menaruh boneka teddy di atas meja cermin milik nya.

tentu saja itu tidak akan berjalan lancar.

-

saat (name) ingin keluar dari rumah nya tiba tiba seluruh rumah nya mati lampu tidak terkecuali pun di dalam rumah nya.

karna seluruh penglihatan nya hitam dan tidak bisa melihat sekitar ia pun mengacak acak rambut nya kesal.

“SIALAN” kesal nya dengan berteriak menggema di ruangan.

kini ia berada di ruang tengah dengan kegelapan yang berada di sekitar, beruntung nya ia tidak takut dengan kegelapan. wajar saja sejak kecil (name) sudah berada di kegelapan maka dari itu ia tidak takut sama sekali dengan penglihatan yang berwarna hitam.

hening.

hanya ada suara hujan deras yang berada di luar rumah nya.

“bagaimana dengan taka .. , walaupun aku tidak takut tetap saja aku tidak bisa melihat, oh senter dimana senter” gegas nya langsung mencari senter dengan memegang acak yang ada di sekitarnya barangkali menemukan senter.

sepertinya tuhan masih sayang kepadanya.

benar, ia mendapat kan senter di dekatnya, “akhirnya” ia pun menghela nafas lega dan langsung menyalakan senter miliknya.

-

tubuh nya langsung terkejut dan melemas seketika saat menyalakan senter miliknya.

sesuatu bayangan putih tepat di depan nya muka nya saat menyalakan senter.

“jangan ganggu aku, ku mohon ..” bicara nya lemas langsung terduduk di lantai pasrah dengan muka nya ditutup menggunakan kedua tangan nya.

tetap masih takut di perlihatkan bayangan putih dengan rambut panjang ia tetap memohon untuk tidak mengganggu dirinya lagi.

“aku mohon”
“pergilah”
“aku lelah”
“jangan ganggu aku”