✨Selamat Membaca ✨
"Gunting batu kertas," seru anak-anak.
Amanda dan Fani langsung mengeluarkan pilihannya setelah kata kertas diucapkan.
"Yey gua menang haha," seru Amanda sambil menunjukkan tangannya.
"Ih engga engga tadi gue kelambatan," ucap Fani tidak terima.
"Dih salah sendiri siapa suruh lambat," ucap Amanda dengan senyum smirknya.
"Oke anak-anak karena tim 1 menang jadi mereka duluan yang akan memukul bolanya dan tim 2 yang akan menjaga," ucap pak Azra.
"Yah paaaak," keluh anak-anak IPA 2.
"Sudah-sudah sekarang mulai berlari keliling lapangan 2 kali putaran," perintah pak Azra dan anak-anak mulai berlari.
Ameera berlari dengan santai sambil menikmati sejuknya udara di pagi hari.
Setelah selesai berlari anak-anak langsung membentuk formasi sesuai perannya, tim 1 adalah tim pemukul dan tim 2 adalah tim melempar dan menjaga.
"Peraturannya mudah, kalau sudah 3 kali lemparan tapi tetap tidak kena, pemukul langsung lari sebelum bolanya ditangkap oleh penjaga area cek point, lalu kalau memukul bola jangan diarahkan ke orang lain itu akan mendapatkan 1 point dari 3 jadi, kalau sudah 3 point kalian akan berganti peran, dan untuk satu anak yang berhasil lolos sampai garis akhir akan mendapat 1 skor, sampai sini sudah paham?" ucap pak Azra.
"Paham pak," ucap anak-anak.
"Dan yang menang akan mendapatkan nilai 100 sedangkan yang kalah akan mendapatkan nilai 80," ucap pak Azra.
"Oke mulai sekarang," lanjutnya.
F3 menjaga disetiap cek point, ini akan cukup sulit karena mereka pada jago bermain baseball tapi dikelas Ameera juga tak kalah jago dalam hal ini.
Anak-anak cowok pada maju duluan untuk memukul bola dan yang melempar bolanya adalah Rafa.
Tim 1 sudah mendapatkan 10 skor tanpa point dan sisanya masih diarea cek point, kini giliran anak-anak ceweknya yang memukul bola.
"Gua yang pertama mukul ya," ucap Amanda.
"Rafa gantian biar gua yang lempar," ucap Fani dan disetujui oleh Rafa.
Amanda siap memukul bola.
Gue bales lu Amanda. - batin Fani
Fani tersenyum miring.
Dih gila senyum-senyum sendiri. - batin Amanda
Fani melempar bola dengan sangat kencang ke arah Amanda dan dengan refleks Amanda menghindar.
"LO GILA YA," teriak Amanda.
"Ups sorry gua terlalu bersemangat lemparnya," Fani tertawa.
"Fani jangan di ulangi lagi bahaya," ucap pak Azra.
"Iya pak," ucap Fani sambil cengengesan.
Fani melempar bola dengan asal-asalan yang membuat Amanda tidak bisa memukul bolanya, alhasil dia berlari ke cek point dengan perasaan kesal dan ditambah kesalnya lagi bola sudah sampai di sana.
"Tim 1 dapat 1 point," ucap pak Azra.
"Yaaah," ucap tim 1 serentak.
"Fani sialan liat aja ya lo," teriak Amanda dengan kekesalannya.
"Siapa tuh selanjutnya?" tanya Kayla dari tim 1.
Ameera mengambil tongkat baseball lalu maju ke depan. Anak-anak melihat ke arah Ameera
KAMU SEDANG MEMBACA
AMEERA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA) Ameera yang selama ini mengira bahwa dirinya adalah anak tunggal dikagetkan dengan kehadiran kembarannya yang selama ini tidak pernah dia dengar kabarnya. Karena suatu hal Ameera memutuskan untuk bertukar peran dengan kembarann...