[AMEERA] 10

12 9 0
                                    

✨ Selamat Membaca✨

Ameera langsung berlari ke warung mba Diah setelah menghabiskan makanannya.

Dia membeli banyak ice krim untuk menghilangkan rasa pedas dimulutnya.

"Nih ambil ice krimnya buat yang kepedesan," ucap Ameera setelah duduk di kursi dan menarus kantung plastik di meja.

"Banyak banget belinya," ucap Arka.

"Sengaja beli banyak, kalian juga boleh ngambil kok," ucap Ameera lalu memakan ice krimnya.

"Wiih makasih banyak," ucap Erik lalu mengambil ice krim.

Yang lainnya juga ikut mengambil ice krim.

"Thank you," ucap mereka semua.

"Sama-sama," ucap Ameera.

Saat sedang asik-asiknya membicarakan tentang pemotretan untuk besok tiba-tiba ponsel Ameera berbunyi.

"Gua angkat telpon dulu," ucap Ameera dan disetujui oleh semua.

Ameera beranjak dari kursinya menuju tempat sepi di kantin.

"Halo ka ada apa?" tanya Ameera setelah mengangkat telepon.

"Ada sedikit masalah dengan pertemuan hari ini nona," ucap Nisa.

Ameera mengkerutkan alisnya.

"Apa yang terjadi?" tanya Ameera lagi.

"Pak Hendra mengalami kecelakaan mobil saat berangkat kerja dan sekretarisnya baru saja memberi kabar kepada saya kalau pertemuan hari ini dibatalkan," jelas Nisa.

Ameera menghela nafas.

"Baiklah, dimana dia dirawat?" tanya Ameera.

"Di rumah sakit milik nona, lantai 3 ruang VIP nomer 2," ucap Nisa.

"Oke terima kasih atas infonya, aku tutup,"ucap Ameera lalu menutup telepon.

Ameera kembali ke tempat duduknya.

"Udah selesai?" tanya Sean.

"Udah," jawab Ameera.

Aduh kenapa tiba-tiba sih! - batin Ameera.

"Eh gua ke toilet dulu ya," ucap Ameera.

"Jangan lama-lama," ucap Erik.

"Iya," ucap Ameera lalu buru-buru pergi.

***

"Selamat," ucap Ameera lalu keluar dari toilet menuju wastafel.

Setelah selesai mencuci tangan Ameera keluar dari toilet.

Saat Ameera keluar dari toilet tiba-tiba dirinya dihadang oleh segerombolan anak cowok dan langsung dibawa ke halaman belakang sekolah yang sepi.

Ameera terus berontak tapi itu malah membuat mereka semakin mengeratkan genggaman tangan dilengannya.

"Lepasin gue brengsek!" ucap Ameera kepada dua orang yang memeganginya.

Mereka mengacuhkan omongan Ameera.

"Mumpung gua masih ngomong baik-baik, lepasin gue sekarang!" ucap Ameera dengan menekan di setiap kata-katanya.

Pft

"Sorry sorry ga sengaja," ucap salah satu cowok sedang terkekeh.

"Apa mau kalian hah?" tanya Ameera dengan marah.

"Emm...tubuh lo aja gimana?" ucap cowok tadi dengan tatapan mesum panggil aja dia Alan.

"Brengsek lo sialan!" maki Ameera sambil menatap tajam kearahnya.

AMEERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang