✨ Selamat Membaca✨
Ameera berjalan di koridor dengan santai sambil bersenandung kecil.
Suasana hatinya sedang baik hari ini dan tidak akan membiarkan orang lain membuat moodnya rusak.
Sesampainya di kelas Ameera langsung duduk di bangkunya.
"Tema pemotretannya apa ya buat pemilihan nanti?" gumam Ameera.
Sedang asyik-asyiknya berpikir tiba-tiba Mia memanggilnya.
"Amira lu dipanggil ka Nita tuh," ucap Mia.
"Ngapain?" tanya Ameera.
"Mana gua tau, udah sana jangan sampe lu ngebuat dia marah," ucap Mia lalu pergi keluar kelas.
"Ck," decak Ameera lalu keluar dari kelas.
"Ada apa?" tanya Ameera tepat di depan Nita.
"Punya hubungan apa lo sama Arka?" tanya Nita dengan sewot.
Nih orang apa-apaan sih dateng-dateng langsung sewot, - pikir Ameera.
"Ga punya hubungan apa-apa kok," ucap Ameera dingin.
"Ga usah bohong deh gue ada buktinya," ucap Nita masih dengan nada yang sama.
"Bukti apaan sih? Orang ga ada hubungan apa-apa juga," ucap Ameera tegas.
"Masih ga ngaku juga lo!" ucap Nita dengan ngegas.
"Emang kakak siapanya ka Arka sih?" tanya Ameera masih tenang.
"Gue itu pacarnya Arka jadi lu jangan kecentilan deh sama dia!" ucap Nita sambil melotot.
"Hah! Kecentilan? Helo sorry ya gue ga tertarik sama dia!" ucap Ameera dengan menekan kalimat terakhir.
"TERUS INI APA!" teriak Nita sambil menunjukkan foto di hpnya.
Ameera melihat foto di layar hp Nita.
"Itu mah kejadian kemarin pas gue sama ka Arka dikejar sama geng Levator," ucap Ameera menjelaskan.
"Geng Levator? Alasan aja lo! Terus kenapa harus pelukan?" ucap Nita makin ngegas.
"Lu maunya apa sih ka? Gua udah bilang jujur lu bilang bohong, MAU LU TUH APA?" ucap Ameera dengan bentakan diakhir.
Nita terkejut dengan bentakan Ameera.
"Jangan ganggu gue deh! Gue lagi ga mau diganggu tau ga!" ucap Ameera.
"Balik sana ke kelas lo dasar cewe sialan!" usir Ameera dengan kesal.
Ameera langsung pergi meninggalkan kerumunan.
"Minggir lo pada!" ucap Ameera dan mereka pun langsung memberi Ameera jalan.
***
Di rooftop
"Mood gue ancur padahal masih pagi ya ampun," kesal Ameera lalu duduk di kursi dekatnya.
"Amira~," panggil Erik tepat di belakang Ameera.
Ameera menoleh ke belakang dengan malas.
"Apa," ucap Ameera dingin.
"Bad mood?" tanya Reyhan.
"Hm," gumam Ameera.
"Nih makan," ucap Sean sambil menyodorkan ice krim.
Ameera melihatnya sejenak lalu menerimanya.
"Makasih," ucap Ameera.
"Sama-sama," ucap Sean lalu duduk di kursi dekatnya begitu pun dengan Erik dan Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMEERA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA) Ameera yang selama ini mengira bahwa dirinya adalah anak tunggal dikagetkan dengan kehadiran kembarannya yang selama ini tidak pernah dia dengar kabarnya. Karena suatu hal Ameera memutuskan untuk bertukar peran dengan kembarann...