✨Selamat Membaca✨
Setibanya di UKS.
"Baringin disini," ucap Ameera sambil menunjuk kearah kasur yang kosong.
"Berat banget nih orang," keluh Arka seraya meletakan Arky ke kasur.
"Bisa jelasin kronologinya?" tanya Ameera yang sudah duduk di kursi sambil menyilang kedua tangannya di dada.
"I-itu..." ucap Arka sambil melihat sekeliling mencari alasan apa yang harus dikatakan.
"Hmm?" gumam Ameera menunggu penjelasan dari Arka.
"Gua berantem sama dia karena urusan keluarga," ucap Arka akhirnya.
"Oke," ucap Ameera sambil mengangguk lalu berdiri dari kursi.
"Lu lagi ngapain?" tanya Arka sambil memperhatikan Ameera yang sedang berusaha mengambil kotak P3K dari dalam lemari.
"Ngambil kotak P3K... Kenapa tinggi banget sih taronya," protes Ameera sambil menjinjitkan kakinya.
Ameera menyerah untuk mengambilnya dengan menjinjit lalu mencari barang yang mungkin bisa dia naiki.
"Ini dia!" gumam Ameera sambil melihat kearah kursi lalu menggesernya ke dekat lemari.
"Hati-hati naik kursinya," ucap Arka sambil melihat kearah Ameera yang sedang menaiki kursi.
Ameera mengambil kotak P3K nya lalu segera turun dari kursi.
"Duduk sini," ucap Ameera setelah duduk di kursi.
Arka langsung duduk di kursi depan Ameera.
"Sini majuan mukanya," ucap Ameera sambil memegang kapas yang sudah dibaluri obat merah.
Arka memajukan wajahnya.
"Aduh," lirih Arka kesakitan.
"Maaf niat," ucap Ameera sambil mentap-tap kapas ke wajah Arka.
"Dasar," ucap Arka sambil menoyor pelan kepala Ameera.
"Jangan banyak gerak!" omel Ameera.
"Iya iya," ucap Arka lalu terdiam.
.
.
"Abis dari mana aja lo pada?" tanya Rizal saat melihat Ameera dan Arka datang barengan."Nih ngurusin dia," ucap Ameera sambil menoleh kearah Arka.
"Berantem sama siapa lagi lu?" kali ini Toji yang bertanya.
"Sama Arky," ucap Arka setelah duduk di alas.
"Masalah itu lagi?" tanya Bara.
"Hm," gumam Arka.
"Dih kok makanannya udah tinggal sedikit? Padahal tadi pas gua tinggal masih banyak," ucap Ameera saat memeriksa bag snack.
Mereka semua menghentikan makannya lalu membuang muka.
"Dasar lu pada," ucap Ameera lalu mengambil satu snack.
Beberapa menit kemudian.
"Lu ya yang namanya Amira?" tanya Arky yang berdiri tepat dibelakang Ameera.
Spontan mereka semua menoleh kearah Arky.
"Lu ngapain kesini?" tanya Arka dengan dingin.
"Gua ga ada urusan ya sama lo," ucap Arky tidak kalah dingin.
"Iya gua Amira. Ada apa?" ucap Ameera mencoba mengganti topik.
"Ikut gua," ucap Arky sambil menarik tangan kanan Ameera agar berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMEERA
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA) Ameera yang selama ini mengira bahwa dirinya adalah anak tunggal dikagetkan dengan kehadiran kembarannya yang selama ini tidak pernah dia dengar kabarnya. Karena suatu hal Ameera memutuskan untuk bertukar peran dengan kembarann...