[AMEERA] 15

10 2 0
                                    

✨Selamat Membaca✨

Selama dijalan Amanda merekam perjalanan mereka, semacam vlog.

"Sofie say hay," ucap Amanda tepat disamping Sofie, motor mereka bersebelahan.

Sofie melambaikan tangan ke kamera.

"Nan susul motor ka Arka," ucap Amanda.

Nanda mempercepat laju motornya hingga bersampingan dengan motor Arka.

"Amira say hay," ucap Amanda sambil merekam.

"Hai," ucap Ameera sambil melambaikan tangan ke kamera.

"Kita mau ke restoran nih guys buat makan," ucap Amanda sambil merekam dirinya.

"Kita mau makan apa?" tanya Amanda sambil menoleh kearah Ameera.

"Mana gua tau," ucap Ameera.

"Hah? Lu ngomong apa? Gak kedengaran," ucap Amanda agak teriak.

"Ga tau," ucap Ameera dengan suara kecil.

"Lu ngomong apa sih? Gak kedengaran tau," ucap Amanda masih dengan suara yang agak keras.

"Dah lah," ucap Ameera sambil mengibaskan tangannya.

Amanda mengangkat bahunya lalu kembali merekam dirinya.

"Apaan tuh yang dibelakang?" tanya Amanda sambil melihat orang-orang yang ada dibelakang dari hpnya.

"Kok makin deket?!" ucap Amanda mulai panik.

"Nan ada segerombolan orang yang ngedeketin kita," ucap Amanda sambil menepuk bahu Nanda.

Nanda melihat kaca spion lalu mempercepat laju motornya.

"Bang ada yang ngikutin kita," ucap Nanda saat disamping motor Arka.

Arka menoleh kearah belakang.

"Geng Levator!" ucap Arka dingin lalu kembali fokus menyetir.

Ameera menoleh kearah belakang lalu mengacungkan jari tengah kepada Raka yang jarak tidak terlalu jauh dari mereka.

"Sialan!" ucap Raka saat melihat kearah Ameera lalu menambah kecepatan motornya.

"Percepat kecepatan motor kalian!" ucap Arka sedikit berteriak.

Mereka langsung menambah kecepatan motor mereka dan berhasil membuat jarak yang cukup jauh dari geng Levator.

"Eh lu bertiga langsung anterin keempat anak itu sampe rumah mereka masing-masing," ucap Arka ke Bara, Toji dan Rizal.

"Lu gimana?" tanya Toji sedikit teriak.

"Gua bisa sendiri," ucap Arka sedikit teriak.

"Oke!" ucap Toji lalu mereka berpisah sesuai dengan tujuan mereka.

Raka yang melihat dari kejauhan menyuruh beberapa anak buahnya untuk mengikuti mereka.

"Hari ini habis lu Arka!" ucap Raka sambil tersenyum miring.

Raka dan sisa anak buahnya mengikuti kemana Arka pergi.

"Ka mereka masih ngejar!" ucap Ameera setelah menoleh kearah belakang.

Arka membelokkan setirnya, memasuki kawasan sepi.

Arka melihat sekelilingnya dan baru menyadari bahwa daerah ini sepi dan jarang dilalui oleh orang-orang.

"Sial!" gumam Arka dengan kesal.

Tanpa sadar Arka memperlambat laju motornya.

BRAK

AMEERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang