chapter 15

188 33 1
                                    

Keesokan harinya, Joo Hyun dan Taehyung bersiap siap hendak ke Daegu, tempat orang tua Joo Hyun tinggal. Mood Joo Hyun hari ini sudah lebih baik daripada kemarin.

"Ngomong ngomong...kenapa kau ada disini? Kenapa kau kabur lagi dari agensi?" Tanya Joo Hyun memulai pembicaraan si dalam mobil.

"Agensi menyuruhku ikut comeback, hanya saja aku merasa belum siap. Tapi mereka memaksaku dan bahkan menyeretku ke tempat latihan".

"Hmm...sebenarnya agensi ada benarnya juga. Kau harus terbiasa menghilangkan traumamu, jika kau kabur terus seperti ini kau tidak akan bisa menjadi penyanyi lagi. Apa menurutmu mendiang ibumu ingin melihatmu berhenti menjadi penyanyi karenanya?" Kata Joo Hyun.

Taehyung merasa tertampar mendengar perkataan Joo Hyun itu.

"Tapi agensi juga salah karena sampai menyeretmu paksa. Pokoknya saat ini fikirkan yang terbaik untuk masa depanmu, istirahat itu memang perlu tapi jangan sampai dijadikan alasan untuk lari daei masalah".

Taehyung sejenak tersenyum sambil memandang Joo Hyun.

"Kenapa?" Tanya Joo Hyun.

"Tidak...aku fikir kau hanya orang menyebalkan dan aneh yang hanya suka bercanda. Tapi ternyata kau cukup bijak juga" kata Taehyung lalu memegang rambut Joo Hyun dan mengacak acaknya.

Mereka akhirnya sampai ke rumah kedua orang tua Joo Hyun di Daegu. Ibu Joo Hyun menyambut puteri satu satunya itu dengan sangat bahagia.

"Ya ampun...apa kabar nak? Apa kau baik baik saja? Kau makan dengan baik?" Tanya Ibu Joo Hyun sambil langsung memeluk Joo Hyun.

"Aku baik baik saja" kata Joo Hyun membalas pelukan Ibunya.

Ayah Joo Hyun membantu membawa barang barang milik Joo Hyun. Taehyung juga memberikan oleh oleh kepada ayah Joo Hyun.

"Aigoo siapa ini? Apa kau kekasih putriku? Wah...tampaknya putriku hidup dengan bahagia di Seoul" kata Ayah Joo Hyun.

"Bukan..aku hanya..seorang kenalan Joo Hyun" balas Taehyung.

"Tak usah malu malu seperti itu. Ayo masuk".

Joo Hyun dan Taehyung masuk ke rumah orang tua Joo Hyun. Kemudian mereka hendak makan siang. Ayah dan ibu Joo Hyun sibuk menyiapkan makanan untuk menyambut putrinya itu.

"Sepertinya ibumu tidak mengetahui siapa aku" kata Taehyung.

"Tentu saja...memangnya semua warga Korea Selatan harus mengenalmu?".

"Bukan begitu...justru aku merasa sangat nyaman. Untuk pertama kalinya aku bisa berkeliaran bebas tanpa harus menyamar. Aku ingin menikmati waktu luang seperti ini. Bepergian ke suatu tempat tanpa diikuti oleh para penggemar".

"Tapi jangan bilang kepada mereka kalau kau artis. Mereka pasti akan heboh memberi tau ibu ibu lain di daerah ini".

Makanan kemudian sudah siap. Ayah dan Ibu Joo Hyun, dan Joo Hyun serta Taehyung makan hidangan sederhana buatan rumahan.

Taehyung terdiam setelah satu suapan. Matanya tiba-tiba berkaca-kaca Ia jadi teringat dulu ketika Ibunya selalu menyiapkan makanan untuknya.

"Kenapa? Apa makanannya tidak enak?" Tanya Ibu Joo Hyun.

"Tidak...justru ini sangat enak. Aku merasa sangat tersentuh. Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali makan makanan yang disiapkan dengan penuh cinta seperti ini. Aku jadi...merindukan ibuku".

Mendengar perkataan Taehyung ini, Ibu Joo Hyun mengerti jika Taehyung sudah tidak memiliki Ibu.

"Ibumu pasti bangga memiliki anak setampanmu. Aku juga bangga karena putriku ternyata bisa memikatmu" kata Ibu Joo Hyun sengaja mengejek mereka.

"Ibu..sudah kubilang dia bukan pacarku" kata Joo Hyun.

Namun Ibu Joo Hyun hanya memberikan tawa kecil tanda mengejek.

Saat hari petang, Joo Hyun dan Taehyung berjalan jalan di kebun milik keluarga Joo Hyun.

"Apa saat kecil kau tinggal disini?" Tanya Taehyung.

"Iya".

"Lalu kenapa kau pindah ke Seoul dan memilih menjadi staff acara televisi?".

"Karena aku ingin bertemu idolaku. Idolaku, Oh Sehun. Aku ingin bertemu dengannya. Jadi aku memilih untuk menjadi produser, selain itu aku juga menyukai bidang kreatif seperti ini".

"Itu artinya...mimpimu terkabul bukan?"

"Iya..karena itu aku sangat senang sekali. Meskipun aku tau dia tidak bisa aku gapai. Setidaknya, berkatnya aku bisa menemukan pekerjaan yang cocok untukku".

"Aku penasaran akan sesuatu" kata Taehyung.

"Apa?".

"Kenapa kau menjadi anti-fansku?".

"Ohh...itu...sebenarnya alasannya sangat kekanak-kanakan" kata Joo Hyun sambil sedikit tertawa.

"Kekanak-kanakan bagaimana?" Tanya Taehyung penasaran.

"Saat itu beredar rumor jika grup kalian, ACE memenangkan penghargaan popularitas karena kelicikan, karena saat itu voting untuk penghargaan popularitas diungguli oleh Tixger tapi kalian yang menang. Sehingga aku ribut dengan para fans ACE dan aku akhirnya menjadi anti-fans ACE padahal aku ada masalahnya dengan fansnya bukan dnegan idolnya" kata Jio Hyun menjelaskan.

Mereka berdua kemudian melanjutkan jalan jalan di kebun bunga. Mereka berjalan di taman bunga yang bermekaran berwarna warni.

"Lalu kau? Bagaimana denganmu? Kenapa kau ingin menjadi idol?" Tanya Joo Hyun.

"Sebenarnya mimpiku adalah ingin menjadi dokter. Aku ingin menjadi dokter untuk menyembuhkan ibuku yang sakit kanker sejak dulu. Namun saat ibuku sudah benar benar tidak bisa bekerja sehingga tidak ada biaya untuk rumah sakit, tiba tiba agensi mendatangiku dan menyuruhku menjadi idol. Mereka berjanji akan mendebutkanku kurang dari setahun. Akhirnya aku menjalani pelatihan, kemudian debut menjadi idol. Untungnya juga grup kami cukup populer sehingga aku bisa membayar biaya rumah sakit ibuku".

"Meskipun ibumu sudah tiada, tapi pasti dia bangga padamu. Dan dia pasti ingin melihatmu bahagia. Karena itu, berbahagialah..setidaknya demi ibumu" kata Joo Hyun sambil tersenyum menatap Taehyung.

Taehyung tertegun mendengarkan pernyataan Joo Hyun ini. Pipinya sedikit memerah dan jantungnya berdegup kencang.

Hari sudah malam, mereka duduk di bangku taman dikelilingi oleh lampu hias yang sangat cantik.

"Ah..nyaman sekali disini. Udaranya sangat sejuk" kata Joo Hyun.

Taehyung terus menatap Joo Hyun, ia merasa ini adalah saat yang tepat untuknya menyatakan perasaannya kepada Joo Hyun, namun ia terlalu gugup. Jantungnya seakan mau meledak.

"Ada...yang ingin ku katakan kepadamu" kata Taehyung menatap dalam kepada Joo Hyun dibalas dengan Joo Hyun yang kemudian memalingkan pandangannya kepada Taehyung.

"Apa?".

"Aku...".

Taehyung makin merasa jantungnya berdegup dengan tidak wajar. Ia ingin mengatakan bahwa ia menyukai Joo Hyun. Tapi ia hanya bisa terdiam menatap Joo Hyun.

"Aku apa?" Tanya Joo Hyun lagi.

"Aku menyukaimu" kata Taehyung memberanikan dirinya menyatakan perasaan yang ia rasakan selama ini kepada Joo Hyun.

Joo Hyun membulatkan matanya, kaget mendengar ucapan Taehyung ini.

Happy reading!!!
Kemarin ada kesalahan, mohon maaf banget malah up chapter 16 masa baru ngeh😭
Besok di up lagi chap 16 nyaa
Kalau suka ceritanya komen ya biar semangat lanjutin cerita ini karena akhir akhir ini males lanjutin cerita ini entah kenapa😭

Dating With Anti-fan | VreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang