chapter 21

119 15 2
                                    

Joo Hyun menangis membaca semua ujaran kebencian yang diutarakan kepadanya. So Min terdiam dan hanya bisa merangkulnya untuk menenangkannya.

"Sebenarnya apa salahku? Apa aku berbuat salah sampai jadi seperti ini? Kenapa mereka ingin aku mati padahal aku tidak berbuat jahat kepada mereka? Dan, dimana kau sekarang?" Ucap Joo Hyun dalam hati.

So Min hanya bisa menemaninya sambil merangkulnya dan menepuk nepuk bahunya, untuk menenangkan Joo Hyun.

Di sisi lain Taehyung masih dikurung tanpa handphone dan televisi oleh agensinya. Ia tidak tau apa yang sedang terjadi di luar sana.

Tiba tiba seseorang membuka pintu ruangan Taehyung, dia adalah Jimin. Jimin terengah engah setelah berlari ke ruangan itu.

Entah bagaimana Jimin bisa mendapatkan kunci ruangan itu.

"Kenapa kau bisa disini?" Tanya Taehyung yang masih tidak tau apa apa.

"Sudah kuduga kau tidak tau apa yang sedang terjadi".

"Memang ada apa?" Tanya Taehyung masih tidak mengerti.

"Lihat ini" ucap Jimin sambil memperlihatkan berita tentang Taehyung yang mengencani orang biasa.

Mata Taehyung membulat, ia sangat kaget melihatnya.

"Sejak kapan berita ini muncul?"

"Sejak 2 hari lalu"

"Aku harus pergi, terimakasih" ucap Taehyung sambil menepuk pundak Jimin dan berlari pergi.

Ia terburu buru melihat semua berita itu sambil berlari menuju mobil miliknya. Ia kemudian mengklik sebuah video dimana Joohyun diteriaki dan dilempari tepung dan telur. Hatinya sangat sedih melihat wanita yang ia cintai diperlakukan seperti ini karena dirinya sendiri.

Taehyung kemudian masuk ke dalam mobilnya dan langsung menancapkan gas ke rumah Joo Hyun.

Ia akhirnya sampai di rumah Joo Hyun. Ia melihat rumah Joo Hyun yang sangat berantakan dan bahkan ada beberapa tulisan yang memaki Joo Hyun dan tulisan seperti "dasar jalang", "kau fikir siapa dirimu?", "lebih baik kau mati saja"

Lagi lagi hatinya begitu sakit melihat wanita yang ia cintai diperlakukan seperti ini karena dirinya.

Taehyung kemudian memasukkan pin dan masuk ke rumah Joo Hyun, ketika berjalan ia mendengar pembicaraan Joo Hyun dan So Min.

"Kemana sebenarnya Taehyung itu? Kenapa dia tidak ada di saat seperti ini" teriak So Min sambil merangkul Joo Hyun yang masih menangis.

"Tidak tau, aku juga belum bertemu dengannya selama satu bulan ini".

"Seharusnya ia bertanggung jawab, ini kan semua karenanya, sebenarnya dia mencintaimu atau tidak sih?".

"Aku tidak tau"

"Kalau saja dia ada disini, aku pasti akan memukulinya" ucap So Min yang emosi.

"Sebenarnya aku ingin putus dengannya" ucap Joo Hyun dingin.

DEGG

Hati Taehyung sakit mendengar perkataan Joo Hyun. Ia langsung pergi dari rumah Joo Hyun ketika mendengar perkataan itu muncul dari mulut orang yang ia cintai

"Benar, sebaiknya kau putus dengannya. Tapi seharusnya ia menyelesaikan semua masalah ini dulu".

"Sebenarnya sejak sebulan ini aku tidak yakin dengan hubungan kami. Aku tidak yakin hubungan ini bisa terus berlanjut. Aku yang bodoh, aku sadar jika kita seperti berada di dunia berbeda dan tidak bisa bersatu, tapi aku tetap memaksakannya dan selalu berkata ini semua akan baik baik saja".

So Min hanya mendengarkan dengan seksama.

"Jika saja dia ada disini dan bertanggung jawab atas semuanya, aku akan yakin kalau kita bisa bersama. Aku rasa lebih baik dia membawaku kabur ke tempat asing jika dia ingin kita tetap bersama. Tapi dimana dia sekarang? Sepertinya hanya aku yang menginginkan hal itu".

So Min hanya bisa menepuk nepuk pundak Joo Hyun berusaha menenangkannya.

Sementara itu, Taehyung masih tertegun mendengar ucapan Joo Hyun tadi. Ia masih tidak menyangka sudah mendengar apa yang Joo Hyun katakan.

"Ternyata sebenarnya selama ini, itulah yang dia rasakan" ucap Taehyung dalam hati.

"Ini semua salahku, yang terlalu memaksakan semua dan tidak tau dampaknya untuk Joo Hyun. Aku selalu berkata bahwa kita bisa bersama tapi kenapa itu begitu sulit dilakukan padahal aku sudah berusaha?"

Taehyung kemudian mengepalkan tinjunya dan meninju setir mobil. Tangannya memerah, namun ia tidak merasakan rasa sakit.

"Sepertinya, tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Ia ingin kita putus, dan aku tidak tau apa yang harus kita lakukan jika kita tetap bersama. Jika kita tetap bersama, Joo Hyun akan selalu ditemani tatapan kebencian kemanapun dia berada"

Taehyung kemudian menelepon sajang-nim nya.

"Kudengar kau kabur" ucap sajang-nim.

"Aku ingin mengadakan konferensi pers".

"Apa yang akan kau katakan? Apa kau akan berkata kalau kau akan terus bersama dengan wanita itu?" Tanya sajang-nim sinis.

"Tidak, justru sebaliknya" ucap Taehyung lalu menutup teleponnya.

"Maafkan aku Joo Hyun, semoga keputusanku kali ini adalah keputusan yang tepat, keputusan ini aku buat agar tidak menyakitimu lebih dalam lagi".

Hai hai adakah yang nungguin kelanjutan cerita ini?
Maaf banget baru sempet upload chapter baru
Oh iya, ada info kalau chapter selanjutnya itu chapter terakhir
Kalau suka ceritanya jangan lupa vote dan comment🖤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dating With Anti-fan | VreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang