"Bagaimana? Apa kau mau berkencan denganku?" Tanya Taehyung tiba tiba memecah keheningan.
"Apa menurutmu..aku bisa menjadi kekasihmu? Kita sama sama tau bagaimana kejamnya industri ini. Jika ada artis yang terkena skandal kencan, dampaknya akan sangat besar. Apa kau sanggup menerima resikonya?".
"Aku tau resikonya sangat besar. Tapi, aku ingat betul perkataanmu ketika kita di Jepang. Bahwa aku juga harus mementingkan kebahagiaanku. Selama ini, aku merasa tidak bahagia. Namun setelah bertemu denganmu, perlahan aku kembali merasakan seperti apa rasanya kebahagiaan itu".
Mendengar kata kata itu, Joo Hyun teringat sesuatu. Selama ini, sebenarnya Taehyung membuat hidupnya lebih berwarna. Taehyung juga sering membantu Joo Hyun dengan tulus. Dan ia merasa bahwa perasaan Taehyung ini begitu tulus.
"Baiklah, ayo kita berkencan. Sebenarnya, ini terasa tidak nyata. Rasanya seperti mimpi. Kita adalah dua orang yang sangat berbeda. Tapi sepertinya aku juga mulai menyukaimu akhir akhir ini".
"Kalau begitu, aku akan mencobanya. Aku akan mencoba berkencan denganmu. Sebenarnya saat ini, aku masih bingung tentang perasaanku sendiri. Aku memang merasa nyaman berada di sisimu, namun aku tidak tau apa ini perasaan cinta atau bukan. Jadi, ayo kita berkencan" jawab Joo Hyun.
Taehyung merasakan ledakan kebahagiaan dalam dirinya, ia tersenyum lebar dan merasa lega setelah menyatakan perasaan yang selama ini ia pendam. Ditambah, ternyata Joo Hyun menerimanya. Ia akhirnya merasakan kebahagiaan setelah sekian lama.
Setelah itu, mereka turun dari bianglala. Keduanya berjalan jalan ditengah hembusan angin malam, masih belum saling berbicara satu sama lain. Keheningan menyelimuti kedua orang itu.
"Kenapa tiba tiba canggung sekali?" Tanya Taehyung.
"Iya, rasanya canggung sekali".
"Apa kau belum pernah berpacaran sebelumnya?".
"Belum, bagaimana denganmu?".
"Tentu saja belum. Sejak remaja aku sudah ada di agensi, aku tidak pernah diizinkan untuk menjalin hubungan dengan wanita. Ditambah juga aku tidak tertarik kepada siapapun".
"Tapi, entah kenapa ketika mengenalmu ada perasaan yang berbeda. Kau wanita yang sangat berbeda daripada wanita kebanyakan. Kau yang blak blakan ketika kita pertama kali bertemu, selalu marah marah. Namun justru itulah pesonamu. Selama ini ada beberapa wanita yang mendekatiku hanya untuk mencari perhatian saja. Tapi kau berbeda" sambung Taehyung.
Joo Hyun tertegun mendengar perkataan Taehyung itu. Hatinya sangat tersentuh, orang yang ia benci selama ini ternyata sebaik ini, dan bahkan mencintainya.
"Mendengar ucapanmu itu membuatku merasa bersalah. Beberapa bulan lalu ketika kita belum bertemu dan belum mengenal, aku selalu menulis komentar buruk tentangmu. Kemudian setelah kita saling mengenal aku sadar bahwa aku selama ini salah. Namun tak pernah sekalipun terfikir olehku jika kau sebenarnya menyukaiku. Tidak pernah terfikir olehku... orang biasa...bisa berkencan dengan superstar yang memiliki penggemar diseluruh dunia. Apa ini boleh?".
"Penggemar yang baik pasti akan menerima ketika idolanya bahagia. Namun pasti tetap ada saja yang tidak menerima hal itu. Tapi tenang saja, aku akan selalu mendampingimu".
Taehyung dan Joo Hyun tersenyum satu sama lain, ditengah taman bermain yang kosong tidak ada oengunjung, dengan lampu yang berwarna warni.
Taehyung dan Joo Hyun kemudian kembali ke rumah Joo Hyun. Taehyung pergi ke kamar sementara yang ia tinggali dan Joo Hyun masuk ke kamarnya. Mereka terlebih dahulu saling mengucapkan selamat malam.
Joo Hyun terus terbayang bayangi tentang Taehyung. Sekarang hatinya berdegup kencang tiap memikirkan pria itu.
"Apa ini? Kenapa hatiku berdebar sekali? Apa...ternyata seperti inilah jatuh cinta itu" kata Joo Hyun lalu berbaring di tempat tidurnya dengan senyum terlukis indah di wajahnya.
Joo Hyun kemudian membayangkan momen momen dirinya ketika bersama dengan Taehyung.
Momen ketika mereka bertemu di Jepang...
"Bukankah seharusnya dia membenciku saat itu? Kenapa dia malah berkata jika aku ini berbeda dari orang lain?"
Momen ketika mereka berpisah di Jepang...
"Katanya dia mulai mengetahui jika dia menyukaiku ketika kita berpisah?"
Ketika mereka bekerja dalam project yang sama..
"Dia menerima tawaran variety show itu karena aku ada disana?"
Momen momen ketika Taehyung selalu menolong Joo Hyun..
"Tapi jika difikir fikir benar juga, dia sudah menunjukkan perasaannya padaku sejak shooting. Saat dia menawarkanku pulang bersama, saat dia menolong aku yang tenggelam di kolam renang, saat dia menolongku di tengah hutan. Tapi kenapa aku tidak menyadarinya?".
"Apakah ini masuk akal? Seorang superstar menyukai rakyat jelata sepertiku? Jika aku ketahuan bagaimana? Aku sangat tau dengan jelas apa yang terjadi jika ada idol berpacaran. Jika pacarnya sesama selebriti pun akan dibenci seperti itu apalagi aku yang hanya manusia biasa? Dan... bagaimana jika aku ketahuan pernah menjadi anti fans nya? Bukankah aku akan mati dikejar para fans ACE?" Tanya Joo Hyun yang sedari tadi sibuk berbicara sendiri dan menjawab pertanyaan yang ia tanyakan sendiri.
Taehyung juga terus memikirkan tentang Joo Hyun di kamarnya. Ia sangat senang karena ternyata Joo Hyun tidak menolaknya. Padahal ia akan sangat malu jika Joo Hyun menolaknya.
"Aku fikir dia tidak menyukaiku. Aku sudah takut jika dia akan menolakku, tapi ternyata dia hanya tidak menyadari perasaanku dan perasaannya sendiri. Berarti keputusanku memang tepat".
"Hanya saja, bagaimana aku akan menjelaskan kepada agensi? Ditambah sekarang ini aku sedang melarikan diri? Apa aku benar benar bisa melindungi Joo Hyun dari agensi?".
Taehyung tiba tiba bimbang ketika memikirkan untuk kembali ke agensi.ia sudah memikirkan keputusan yang telah ia renungkan selama ini.
Keesokan harinya Taehyung pergi dari rumah Joo Hyun dan hendak kembali ke agensi. Sebelum itu, ia berpamitan kepada Joo Hyun terlebih dahulu.
"Terimakasih sudah menjadi rumah bagiku, aku pergi dulu. Nanti akan aku kabari" kata Taehyung sambil tersenyum menggenggam tangan Joo Hyun dibalas dengan senyuman tulus Joo Hyun.
Taehyung memasuki kantor agensi. Pandangan semua staff di kantor agensi itu langsung mengarah padanya. Taehyung langsung menuju ke ruangan CEO.
"Halo Sajang-nim" Taehyung memberi salam sembari menunduk hormat kepada CEO.
"Darimana saja kau beberapa hari ini?".
"Aku beristirahat selama beberapa hari kebelakang. Sekaligus merenungkan semuanya".
"Lalu bagaimana dengan project solonya?" Tanya CEO dengan nada mengintimidasi.
"Akan kulakukan, asalkan berikan aku beberapa hari untuk istirahat, tidak berlatih setiap hari".
"Baiklah, mulai besok kau akan berlatih".
Taehyung keluar dari ruangan CEO dan menemui Manager Kim.
"DARIMANA SAJA KAU??!!" Teriak Manager Kim yang sudah kecapean mencari Taehyung kemana mana.
"Ma-maaf hyung...kau pasti banyak kesulitan karenaku".
"Tentu saja!!! Sejak dulu kau memang selalu saja berulah".
"Tapi tenang saja hyung, nanti aku tidak akan seperti itu. Karena aku akan segera berhenti" kata Taehyung dengan intonasi pelan kepada Manager Kim.
Kalau suka ceritanya jangan lupa vote & comment
Akan aku usahakan upload chapter baru setiap minggu
Btw aku ada cerita baru nihh, ditunggu yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating With Anti-fan | Vrene
FanfictionBae Joo Hyun adalah seorang fans boygroup Tixger, dan ia adalah anti-fan boygroup ACE yang merupakan saingan group favoritnya. Namun saat sedang berlibur, ia malah bertemu dengan Taehyung, salah satu member ACE dan terpaksa harus tinggal bersama den...