"Apa Eomma akan pulang sebentar lagi?" Anak kecil bertanya kepada sang Pelayan. Ia sedang menunggu sang Eomma pulang dari kerjanya. Ia sudah rindu, dan ingin memeluk tubuh sang Eomma."Tentu, Tuan Muda. Sebentar lagi akan pulang. Tuan Muda tenang saja." Sang Pelayan mencoba mendekat dengan tangan yang dilipat sopan didepan. Walaupun majikan nya baik dan ramah tapi ia tetap mengatur sikapnya agar tidak kebablasan.
"Apa, Eomma akan membelikan Hansung makanan?" Terus, Hansung terus bertanya apakah sang Eomma akan pulang membawa sesuatu atau tidak.
"Tidak usah risau, Tuan Muda. Jika kalau tidak membawa makanan. Saya yang akan membelikan nya." Hansung menggeleng dan menatap Pelayan itu.
"Tidak usah. Hansung tidak lagi meminta itu hanya saja...."
"Hansung ah?" Ucapan Hansung terpotong setelah ia mendengar suara yang familiar. Dan segera Hansung berlari kearah suara itu berasal. Senyuman Hansung mengembangkan saat melihat sang Eomma sedang berdiri didepan pintu utama rumah.
"Eomma!" Pekik Hansung yang langsung melompat ke pelukan sang Eomma. Tubuh hangat sang Eomma membuat Hansung senang. "Hansung, merindukan Eomma." lirihnya.
"Eoh? Bukannya tadi pagi Hansung bersama Eomma, dan kita berpisah saat siang hari. Hansung sudah rindu?" Ia bertanya, pasalnya saat tadi pagi ia ada dirumah dan siangnya baru pergi bekerja. Tapi Hansung sudah merindukannya. Hm, ia makin bahagia.
Hansung mengeratkan pelukannya, "Eomma. Membelikan sesuatu buat Hansung?"
"Hmm, ya... Mungkin?" Ia bercanda bilang mungkin, karena tangannya tadi sudah memegang sebuah keresek hitam yang isinya makanan. Dan juga beberapa kotak yang berisi donut. Hansung menyukai Donuts, jadinya ia bawa.
"Tuan Jungkook, akan Saya bawa ke dapur dan tas Anda akan Saya letakan." Sang Pelayan tadi diam saja langsung menawari untuk membawa barang bawaan Jungkook barusan. Itukan tugas Pelayan.
Jungkook mengangguk dan membenarkan letak gendongan anaknya.
"Anak Eomma ini semakin berat ya?" Gurau Jungkook dan berhasil membuat Hansung kesal. Padahal tubuh Hansung kan kurus dan tinggi mirip sekali dengan sang Appa.
"Tidak~ Hansung tidak berat.... Hansung kecil kayak Appa." ucap Hansung dan membuat Jungkook terdiam saat Hansung menyebut sang suami. Hati Jungkook sakit saat Hansung mengucapkan itu.
Air mata tak sengaja meluncurkan satu tetes. Dan Hansung menyadari nya. "Eomma. Maaf, Hansung tidak... " Jungkook langsung tersenyum dan mengusap kepala anak satu-satunya ini.
"Hey, tidak apa... Baiklah, ayo kita makan Donuts kesukaan Hansung." Hansung tidak langsung tersenyum dan malah memikirkan yang tadi. Tentang ia tidak sengaja mengucapkan Appa. Hansung itu menepuk pipi sang Eomma pelan dan mencoba menghapus jejak air disana.
"Hansung ingin makan semua Donuts nya!"
.TBC.
Halo guys. Bertemu dengan ku lagi. Jangan pernah bosan ya.. baca cerita ku ini 🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Feeling
FanfictionKehidupan Jungkook hancur karena seseorang. He wanted revenge but was confused.