Semua menatap penuh tanda tanya, Taehyung datang ke Agensi nya lalu membawa tas ranselnya, setelah itu pergi dari sana. Min Yoongi, sampai tidak berkedip melihat Taehyung seperti ini. Tiba-tiba suasana disana mencengkram, Taehyung sangat menakutkan. Namjoon datang, dengan raut wajah tidak tahu. Dan melirik Yoongi yang terdiam yang melihat pintu keluar kamar."Kau kenapa? Menatap pintunya dingin." ucapan Namjoon membuat Yoongi tersadar dan berbalik masuk kamarnya.
"Ya, Hyung kau kenapa?" Yoongi tak mendengar kan, ia langsung mengamankan Ponsel dan mencoba menelepon seseorang, perasaan Yoongi tidak enak setelah melihat Taehyung tadi.
"Kau tahu, tempat apa yang sering Taehyung datangi saat ia sedang ada masalah atau semacamnya?" Yoongi bertanya, namun masih fokus dengan menelepon seseorang. Namjoon, bengong dan melihat keatas, ia sedang berpikir. Jangan ada yang ganggu, otaknya tidak akan lancar kalau banyak yang menganggu nya.
"Tidak tahu pasti, memang kenapa? Taehyung pergi lagi?"
"Jawab saja, aku butuh sekarang, saat ini!" Yoongi ngegas bicaranya dan membuat Namjoon menciut, sudah kubilang Yoongi sangat menakutkan saat sudah marah.
"Dia biasanya pergi ke tempat sepi, atau mungkin ke Apartemennya."
"Apartemen yang mana? Yang dia beli sendiri atau dibelikan orang tuanya?" Kenapa berbicara dengan Namjoon menyulitkan nya, ia tidak punya banyak waktu.
"Aku tidak tahu."
.
.
.
.
.Dan benar saja, Taehyung baru keluar dari Apartemen nya, yang ia beli sendiri untung Yoongi tak salah datang. Ia tadi sudah putus asa saat minta antar oleh supirnya untuk ke Apartemen milik Taehyung satunya.
Muka Taehyung seperti biasa, masih menakutkan, Yoongi tidak akan menghampiri Taehyung langsung, karena ia ingin tahu apa yang terjadi dan bisa-bisa nya Taehyung pergi tanpa bilang dulu pada yang lain apalagi para staf dan Manager. Nyali Taehyung besar juga."Apa? Dia mau kemana? Membawa mobil sendiri." Yoongi terkejut, Taehyung pergi lagi dan ganti mobil, Taehyung punya mobil berapa sih? Yoongi tidak mengetahui.
.
.
.
.Para Bodyguard syok melihat Tuan Muda Kim datang, dengan aura yang gelap. Okay, ini tidak baik lebih baik semua mundur dan membiarkan Taehyung masuk kedalam dengan mudahnya. Ini juga rumahnya, tidak ada larangan untuk datang kapan saja.
Taehyung melempar tasnya dan membuka satu persatu pintu ruangan yang ada, dengan tergesa-gesa.
Lalu datang Nyonya Kim, "Taehyung ah? Kau pulang nak?" sapa nya.
"Dimana Appa?" tanpa basa-basi Taehyung langsung ke inti, yaitu menemui Appanya itu. Eomma Taehyung, mendekat ia mengelus pipi sang anak pelan, ia rindu anaknya ini karena Taehyung menjadi super star, jadi jarang meluangkan waktu dengan keluarga.
"Aku bertanya dimana Appa?!"
"Kenapa kau begitu? Apa ada masalah di Agensi mu?" Eomma Taehyung mencoba berbicara pelan dengan anaknya ini. Taehyung membasahi bibir bawahnya yang terasa kering. Matanya memicing kan, dan bola matanya bergerak untuk melihat siapa yang keluar dari ruangan-ruangan yang ada.
"Kenapa Eomma, tidak menceraikan Appa saja?"
"Eomma tahu bukan apa yang Appa lakukan selama ini? Kenapa Eomma begitu tenang saat mengetahui semuanya? Taehyung tidak percaya ini kenapa Eomma bisa sampai sekarang bertahan dengan Appa?" tanyanya.
"Karena dia Suami ku dan Appa mu Taehyung ah." jawabnya, apa adanya karena benar.
"Eomma tahu kan? Appa pernah terjerat kasus pembunuhan saat aku masih kecil, seharusnya Appa masuk penjara namun karena harta dia tidak dapat semua itu. Seharusnya dia mati dan menghilang dari muka bumi ini, aku tidak tahan saat banyak orang yang membicarakan tentang itu. Aku harus apa? Aku harus pura-pura tidak tahu dengan semua ini, aku lelah berbohong terus tentang keluarga dan status ku. Aku sampai-sampai harus bilang Eomma ku bukan kau tapi orang lain! Aku lelah aku ingin ini semua berakhir." ucap Taehyung.
"Taehyung-"
"Eomma tahu-saat ini Appa melakukan hal yang aku benci, dia sudah merusak hubungan seseorang lagi, aku tidak tahu apa itu karena aku benar-benar tidak tahu alurnya. Maka dari itu aku ingin bertemu nya! Dimana dia?!"
"Kau membicarakan aku?" Tuan Kim datang dengan pongahnya. Taehyung berdecih, ia langsung mencengkram erat kerah sang Appa.
"Baguslah kalau kau menyadari nya." ujar Taehyung, "Apa yang kau lakukan pada dia, hah?" Tuan Kim menatap sang anak tajam dan melepaskan tangan sang anak dari kerahnya. Kalau mau tahu ini sesak.
"Siapa dia?"
"Jungkook! Ibu dari Hansung, apa yang kau lakukan padanya?" Taehyung tahu nama Jungkook, karena ia kemarin tak sengaja melihat artikel tentang perusahaan milik Jungkook.
"Jungkook?-istri dari Oh Sehun? Dia? Dia yang kau bicarakan?"
"Ya! Apa yang kau lakukan padanya? Kenapa dia saat melihat ku sangat membenciku? Kau pasti ada di semua ini bukan?"
"Tentu, siapa yang memulai, kenapa kau yang marah? Dan juga apa sangkut-pautnya dengan mu?" Taehyung semakin tak terkendali, dia marahnya menjadi-jadi, bahkan sang Eomma begitu terkejut, dengan anaknya ini.
"APA YANG KAU LAKUKAN!"
.TBC.
Udah lama gak ngetik jadi agak gimana gitu.. sipp aku kembali, kalau gak suka aku kembali ghosting aja... Malas kalau gini mah, capek...
HAPPY READING SEMUA 💜
Kalau gak nyambung bilang biar aku ketik ulang!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Feeling
FanficKehidupan Jungkook hancur karena seseorang. He wanted revenge but was confused.